Hai RayFlo..
PHOSPHENES balik lagi, ramein ya🙆♀️*
*
*"Alif sama istrinya pisah, bener?"
"Ya bener, lah. Orang kemaren aku nyamperin ke rumahnya nyokapnya marah-marah, nyalahin aku yang katanya jadi pemicu pisahnya mereka."
"Anjing, dari kemaren ditanya katanya lagi pergi ke luar kota bareng. Pinter juga tu anak nyembunyiinnya. Terus sekarang gimana?"
"Nggak tau, ponselnya juga nggak aktif tiga hari ini." Calista bergelayut pada lengan kekar seorang pria, pandangannya tertuju pada perut yang sudah terlihat bentuknya, "dia cewe apa cowo, ya?" tanyanya.
"Terserah."
"Ih, kok jawabnya gitu."
"Itu beneran anak aku bukan, sih. Nanti anak Alif lagi. Kalau sampai itu anak dia, buang aja lah."
"Ya pasti anak kamu. Orang sebelum ketemu Alif aku udah isi duluan. Lagian siapa juga yang mau ngandung anak dia. Kamu lupa tujuan aku datang ke dia lagi. Kamu loh, yang suruh."
"Bentar lagi selesai kok misinya. Tenang aja," ucap pria itu, mengusap kepala Calista.
Siapa sangka, percakapan kedua orang tersebut terdengar oleh Hanan. Lelaki yang masih mengenakan kemeja kerjanya itu berniat untuk me time di sebuah cafe, namun dia malah bertemu Calista dengan lelaki yang tentu saja bukan Alif. Obrolan mereka yang cukup keras, menjadikan Hanan bisa mendengarnya dengan jelas walau mereka tersekat kepala kursi yang cukup tinggi.
Hanan bersiap dengan ponselnya untuk merekam. Namun bukan obrolan lagi, Calista dan pria tersebut justru beranjak dari kursi. Buru-buru Hanan berpura-pura mengambil sesuatu di bawah meja. Menyembunyikan wajahnya.
Saat dipastikan bahwa keduanya telah pergi, Hanan kembali duduk tegap, mengusap dada. Sayang, dia datang terlambat hingga tidak sempat mendengar percakapan mereka lebih banyak.
"Alif emang udah tiga hari ini gue kirim pesan nggak dibalas. Apa gue tanya Hanna aja," gumam Hanan, memutar-mutar ponselnya.
Malas bertanya, sesat dijalan. Hanan langsung membuka ponselnya guna mengirim pesan pada Hanna.
Hanna
Na, saya Hanan, siapa tau nomor saya gak kamu simpan
Maaf kalau mengganggu
Alif sekarang di mana ya, Na
Saya hubungi gak dijawab dari kemaren
Maaf, Nan, saya memang gak menyimpan nomor kamu
Alhamdulillah kamu menghubungi saya, soalnya kartu nama kamu juga hilangIni yang mau saya tanyakan sama kamu
Kamu lihat Alif tidak, Nan
Sudah tiga hari dia pergi
Nomornya nggak akif, gak bisa kelacak
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOSPHENES (END)
Spiritual"Gue, jatuh cinta sama lo? Mustahil!!" --Alif Jenggala Putra "Saya serahkan rumah tangga kita sama kamu. Kamu kepala rumah tangganya, kamu juga yang menentukan kita akan berakhir menjadi seperti apa." --Hanna An Nazwa. "Saya menyesal." --Alif Jengga...