Helloww, balik lagi nih, ramein ya🤗
***
Hanan
Mohon maaf, saya boleh bertanya lagi?
Boleh, Na, boleh
Kamu kenapa kaya takut banget sama sayaBukan gitu, saya cuma takut ganggu
Nggak sama sekali
Jadi mau tanya apaJadi gini, kamu sama Alif sudah berteman lama,
pasti kamu tau soal Calista, mantan pacar Alif
Dia dulu pergi tanpa kabar, kan
Memang sekarang dia sudah kembali ya?Setau saya sih belum, Na
Memang kenapa?Nggak kenapa-napa
Cuma nanyaNggak mungkin kamu nanya itu tiba-tiba
Cerita saja, Na
Siapa tau saya bisa bantuSebenarnya tadi ada yang pesen bunga atas nama Calista
Katanya bunga itu untuk laki-laki bernama Al
Saya jadi kepikiran kalau Al itu Alif
Kalian suka manggil Alif dengan Al, kanNa, saya belum tau apa-apa
Tapi saya bantu buat cari tau ya
Saya akan kabari kamu secepatnya
Jangan terlalu dipikirNggak usah repot-repot, Nan
Biar saya cari tau sendiriNggak ada yang repotin
Kamu tenang aja, Na
Udah dulu ya, Alif sudah datang
Takut dia curigaIya, Nan
Sekali lagi, terima kasih
WassalamualaikumWa'alaikumsalam
Kali ini Hanan berbohong. Dia panik, dia bingung, dia ikut frustasi menghadapi sikap sahabatnya dan juga Calista. Wanita itu sudah seberani ini mendekati Hanna. Ingin Hanan mengajak dia bertemu empat mata sekarang juga, namun Alif sudah berada di halaman kantornya. Berlari ke arahnya dengan rasa panik yang sama namun berbeda konteks penyebabnya.
"Nan," panggil Alif tidak sabar. Rasanya bena-benar kacau. Disaat dia ingin memulai usahanya tanpa bantuan para sahabat, tapi yang dia dapat adalah pengkhianatan seperti ini.
"Tenang, Al, tenang. Gue udah hubungin orangnya. Bentar lagi ke sini," ujar Hanan, menyuruh Alif duduk, memberikannya minum yang memang sudah ia siapkan.
"Bukannya lo sering kontrol, kok tiba-tiba mereka kabur?" tanya Hanan saat Alif sudah bernapas dengan baik kembali.
"Gue datang dua hari sekali. Dua hari lalu mereka masih kerja kaya biasa. Tapi hari ini mereka nggak ada. Ternyata selama ini mereka juga kerjanya asal-asalan. Gue mana tau kalo soal bangunan gitu-gitu, Nan. Gue pikir mereka kerjanya bagus-bagus aja. Boro-boro sesuai desain, semuanya melenceng jauh. Temboknya dikopek dikit aja pada rontok."
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOSPHENES (END)
Espiritual"Gue, jatuh cinta sama lo? Mustahil!!" --Alif Jenggala Putra "Saya serahkan rumah tangga kita sama kamu. Kamu kepala rumah tangganya, kamu juga yang menentukan kita akan berakhir menjadi seperti apa." --Hanna An Nazwa. "Saya menyesal." --Alif Jengga...