Wihh udah ending aja nih. Siap pisah sama mereka? Siap gak siap ya. Aku harap endingnya memuaskan! Oke langsung aja!!
¤ Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!
¤ Kasih komen juga disetiap paragraf biar lucu!!
*****
38. END
"Jika ini tidak nyata? Lantas, kenapa perasaanku begitu nyata untuknya?"
🎶 Nabila Taqiyyah - Ku Ingin Pisah
*****
"TUNGGU!!"
Mereka bertiga menoleh saat perempuan tadi memanggil. Mereka meneguk ludah susah payah berpikir positif. Aluna berniat ingin menyahut agar bisa segera menghilang dari tempat tersebut.
"A-ada apa ya?"
Perempuan itu menerbitkan sebuah senyuman ke arah mereka. Merinding? Jelas! Rasanya seperti mereka sedang berhadapan dengan Paula saat masih hidup dulu.
"Kalau kalian gak lagi sibuk, ayo main truth or dare lagi!!"
Jantung Aluna rasanya ingin berhenti detik itu juga. Apakah dia tidak salah dengar?
"Maksud lo apa..."
"Luna. Gue Paula."
Perempuan itu merentangkan kedua tangannya dan siap menyambut pelukan dari Aluna.
Mungkin tidak percaya. Tapi memang inilah yang terjadi. Aluna berlari dan menghamburkan pelukan pada perempuan itu. Aluna tidak menyangkal sebuah keajaiban. Ia percaya, perempuan itu adalah Paula.
"Gue kangen sama lo, La. Ini beneran lo kan?"
Perempuan itu mengangguk. "Iya. Ini beneran gue. Gue Paula."
Mendengar pengakuan yang keluar dari mulut perempuan itu sendiri, Tiger seketika menangis haru dan ikut menghampirinya. Aluna melepas pelukannya saat di belakangnya ada Tiger.
"Paula. Ke mana aja lo selama ini?" tanya Tiger dengan suara bergetar.
"Gue di sini aja kok. Gue gak kemana-mana."
Tiger maju memeluk perempuan itu. "Gue percaya keajaiban, La."
*****
Dan hari itu juga, mereka berempat bermain di sebuah taman wisata kota yang begitu ramai di sore hari. Aluna, Kaesar, Tiger dan Paula menggelar alas kecil agar terkesan seperti orang piknik.
Mereka sudah seperti orang yang sedang double date, bedanya versi halal. Karena mereka sudah menikah.
Aluna dan Paula menyiapkan cemilan dan minuman yang mereka beli sebelum ke taman. Walau ada sedihnya juga karena hanya sisa berempat, vibes saat mereka berlibur di villa Bali sungguh terasa. Suasana yang begitu menyenangkan dan ramai.
Kaesar dan Tiger datang membawa dua sepeda listrik yang disewakan di taman itu. Mereka ingin mengajak istri mereka menelusuri taman kota yang indah dengan menaiki sepeda.
"Kecil banget." protes Paula melihat sepeda listrik itu.
"Banyak omong!! Lo muat kok di sini! Di keranjangnya tapi." canda Tiger membuat Paula mengerucutkan bibirnya.
"Monyong-monyong, minta dicipok lo? Udah sini gak usah protes!"
Akhirnya Paula beranjak dan menghampiri Tiger. Aluna juga menyusul mereka dan berdiri di hadapan Kaesar yang sudah menaiki sepeda listrik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTIVE AND TIME BOOK (Terbit)
Random#Series SMA Victory 3 Kisah ini diawali dengan Aluna dan tiga rekan detektifnya yang menjelajah waktu melalui buku harian sahabatnya. Detektif TKP : Tiger, Kaesar, dan Pasha adalah geng motor yang membentuk komunitas penyelidik kasus tindak pidana y...