DATB - 30 | Dia Yang Terbaik

583 257 41
                                    

¤  Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!

¤  Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!

*****

30. DIA YANG TERBAIK

*****


Flashback 12 tahun yang lalu___

"Lo mau nunggu di sini atau masuk dulu? Gue lama loh siap-siapnya! Di luar juga panas!"

Pasha terlihat berpikir. "Masuk aja deh, Nad! Tapi di rumah lo ada orang kan? Kalau gak ada, gue gak berani masuk."

"Ada kok! Ada ibu, ada kakak gue, sama art!" balas Nadira.

"Yaudah deh." putusnya turun dari motor lalu mengikuti Nadira memasuki rumahnya.

Saat Pasha sudah masuk, ternyata rumah itu sangat sepi. Walaupun dia tahu kalau masih ada orang di dalam.

Selagi menunggu Nadira di ruang tamu, asisten rumah itu datang membawakan secangkir minuman untuk Pasha.

"Makasih, bik!" ucap Pasha tersenyum pada wanita itu.

Namun anehnya, bukannya menyahut, wanita yang menjadi ART itu justru menunjukkan raut cemasnya dan berkata. "Ini perintah nyonya! Sebaiknya tidak usah diminum ya nak!"

Sementara Pasha yang saat itu sudah menjabat sebagai detektif polisi, jelas mengerti maksud ucapannya.

Ketika sendirian, Pasha berniat memberikan minuman itu pada kucing yang menghampirinya.

"Gue penasaran. Apa yang bakal terjadi?" batinnya sambil menuangkan minuman itu di depan seekor kucing.

Pasha tersentak kaget karena setelah kucing itu menjilati tumpahan minumannya, kucing itu jatuh terbaring lemas dengan mulut berbusa.

"Kenapa ibunya Nadir mau racunin gue?" gumam Pasha curiga.

Terlihat, gadis yang ditunggu menuruni tangga dan ingin menghampirinya, tetapi tiba-tiba seseorang mencegah. Pasha menebak, orang tersebut adalah ibunya Nadira.

Entah apa yang mereka bicarakan, Nadira terlihat murung menanggapi hal yang diucapkan oleh ibunya itu.

Saat ibunya Nadira menoleh, betapa terkejutnya Pasha melihatnya. Pasha jelas mengenali wanita itu. Kedua tangannya mengepal kuat menatapnya.

"Ayo, Sa! Nanti kita telat!" ajak Nadira ketika sampai di hadapan Pasha.

Sejak hari itu, Pasha yang awalnya benar-benar mencintai Nadira, justru menjadikan Nadira alat pelancar balas dendamnya.

( Mama gue bunuh diri karena wanita sialan itu! Gak akan gue biarin, keluarganya hidup tenang. Kalian semua harus hancur! Termasuk lo sendiri, Nad!! )

*****

"Selamat siang pak Bara! Saya mau bicara sama, bapak!" ucap Pasha yang mendatangi ruangan pimpinan polisi.

"Kamu ada perlu apa?"

"Saya mau memberitahukan info tentang orang yang membuat mama saya meninggal. Orang itu masih hidup, pak! Dia Ibunya pacar saya!" jelas Pasha pada pak Bara.

DETECTIVE AND TIME BOOK (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang