DATB - 28 | Kedatangan Kartika

481 220 10
                                    

¤  Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!

¤  Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!

*****

28. KEDATANGAN KARTIKA

"Jika bersamanya adalah Mimpi, maka buatlah aku terus bermimpi tanpa pernah bangun melihat dunia nyata"

*****

Pasha menatap penuh kebencian ke arah Kartika. Badannya sudah sangat sakit dan lemas. Dia sungguh tak bisa bertahan lebih lama lagi.

"Ke-nap-pa lo b-bu-nuh gu-e! L-liat p-pembala-san gue nan-ti!!" ucap Pasha dengan napas tercekat.

Ternyata, pistol milik Desta yang dipungut oleh Pasha tadi hanya pistol kosong. Pistol itu hanya diisi dua peluru, dan kedua pelurunya sudah bersarang di tubuh Nadira. Itulah sebabnya Pasha tidak menembakkan apa-apa.

"Lo bilang apa? Kurang?"

DORR!!!

Satu peluru lagi dari Kartika, berhasil bersarang di dada kirinya. Pasha tewas detik itu juga. Tubuhnya tumbang di hadapan Desta dan Kartika.

Wanita yang sedari tadi hanya menyaksikan, tiba-tiba bersujud di kaki Kartika seakan tidak ingin berakhir seperti Pasha.

"Tolonglah Tika, anakku... Jangan bunuh ibu! Ibu ini sudah merawat kamu nak! Dari banyaknya anak di panti, saya memilih untuk mengadopsi kamu dan Zoya! Kamu lupa dengan kebaikan ibu?"

Dengan tatapan kosong, Kartika membantu Desta berdiri. "Bangun, bu!"

"Terima kasih banyak karena ibu telah merawat aku selama ini."

"Sama-sama. Ibu tau, kamu datang untuk menyelamatkan ibu kan? Maafkan semua kesalahan ibu selama ini sama kamu. Ibu menyesal, Tika!" ucap Desta menangis haru.

Kartika mengangguk dengan senyum. Namun, tiba-tiba ia kembali mengeluarkan pistol. "Aku masih punya dua peluru."

"Jangan, nak! Ibu mohon! Ibu menyesal selama ini! Tolong biarkan ibu tetap hidup, nak!!" pinta Desta berlutut di hadapannya.

"Tika gak bisa maafin ibu. Semua penyiksaan dan perbuatan busuk ibu selama ini, masih teringat jelas sampai sekarang. Ibu harus mati."

Desta menggeleng menangis sambil histeris. "SADAR, TIKA!! KASIHANI IBU, NAK!"

DORR!!!

"IBU MEMANG SA--" ucapannya terpotong saat peluru sudah berhasil masuk di dalam perutnya.

"I-bu sa-lah. T-tapi, ibu sela-lu me-nyayang-ngi kamu!!"

Dan yah, semua yang ada di sana sudah tewas kecuali Kartika. Ia datang tepat waktu. Ia datang di saat semuanya ingin di akhiri.

Kartika menatap sekeliling mencari keberadaan Nadira. Air matanya mengalir deras melihat keadaan Nadira sudah tak bernyawa dengan dua tembakan.

Dengan langkah pelan, Kartika mendekati Nadira yang sudah tewas sebelum kedatangannya.

"Seandainya lo tau, gue gak pernah benci sama lo sedikit pun. Gue lakuin semuanya demi hari ini. Dan akhirnya tercapai. Gue berhasil, Nad."

Memang benar, selama ini Kartika selalu merundung Nadira dan menunjukkan kebenciannya. Namun, di balik itu semua, ada maksud lain.

Selama ini, Kartika di tuduh sebagai pembunuh Nadira oleh mereka semua. Padahal, pembunuh yang sesungguhnya adalah teman mereka sendiri. Justru Kartika lah yang akan menyelamatkan mereka dari tempat ini.

DETECTIVE AND TIME BOOK (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang