DATB - 4 | Kaesar Pergi

73 14 0
                                    

¤ Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!

¤ Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!

***

04. KAESAR PERGI

"Jangan pernah berharap pada orang yang tidak peduli, carilah orang yang bisa menghargaimu dengan cara yang baik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pernah berharap pada orang yang tidak peduli, carilah orang yang bisa menghargaimu dengan cara yang baik"

🎶 Control - Zoe Wees

***

Tiger menoleh kanan kiri berharap Nadira segera melewati jalan itu. Namun tiba-tiba dari arah belakang, punggung Tiger ditendang oleh seseorang.

Seketika Aluna dan Pasha mengambil posisi untuk siap melawan. Tetapi orang itu tidak takut, karena mereka berjumlah banyak.

"DASAR PENGECUT LO!! DI MANA NADIR?" sergah Aluna dengan tatapan tajam.

Tanpa menjawab, orang itu mendorong kasar Nadira yang sudah mereka bius. "Anda mencari ini?"

"Nadir..." baru selangkah Aluna maju, Pasha segera menahannya.

"Sebenarnya apa tujuan kalian? Dibayar berapa sama Kartika?" Pasha bertanya dengan tenang walau hatinya tak kuat melihat keadaan Nadira.

Anehnya kelompok orang itu saling pandang dan terlihat bingung. "Kartika? Bos kami namanya Des-. Kami tidak mengenal Kartika!"

"JAWAB, SIAPA?!!"

(Jika bukan Kartika, lalu siapa yang menyuruh mereka?) Aluna dibuat bingung. Entah siapa dalang dari ini semua.

Sementara Tiger yang sempat tersungkur, kini berdiri dan siap menyerang orang itu. Ia tak terima saat Aluna dan Pasha belum menyerang balik.

Tiger mengeluarkan dua pistolnya dan langsung menembakkan kepada 8 orang itu. Pasha menggeram karena gagal mengetahui siapa yang memerintahkan mereka.

Sedangkan Aluna yang melihat Nadira terlepas, ia segera menghampiri dan memapahnya untuk menepi.

"KENAPA LO TEMBAK?" Bentak Pasha menarik kerah baju Tiger.

"GUE MUAK! LO SAMA ALUNA CUMA DIAM? LANGSUNG AJA HABISI MEREKA!!" Tiger membalas.

"NADIR BELUM MATI HARI INI!"

"Gue biarin mengaku, tapi lo malah ngebunuh mereka!! Gara-gara lo, kita gak jadi tau siapa pelakunya!" Lanjut Pasha menyalahkan.

Aluna mendekat. Seandainya Kaesar ikut, bukan dirinya yang melerai dua pria itu. "Selesai berantemnya??"

"Bawa Nadir dulu ke rumah sakit! Setelah itu, kita balik lagi ke masa sekarang!" Perintah Aluna sebelum menghubungi ambulans.

******

Aluna membuka pintu kamar Kaesar dengan kasar. Aluna masuk tanpa izin dan meraih cangkir yang berisi kopi milik pria itu untuk disiramkan. Dirinya sangat marah setelah mengetahui Kaesar hanya duduk santai di apartemen m padahal telah beralasan banyak urusan.

DETECTIVE AND TIME BOOK (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang