DATB - 11 | Demam Terulang

387 206 24
                                    

¤  Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!

¤  Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!

*****

11. DEMAM TERULANG

"Entah bagaimana bisa janji yang kau sematkan menjadi bunga kau tebang begitu sadisnya"

🎶 Raissa Anggiani--Itu Aku


*****

"Udah, Nad! Gue turun di sini aja!" perintah Aluna membuat Nadira memberhentikan motornya di depan gerbang rumah Aluna yang begitu megah.

Aluna turun dari motor Nadira lalu membuka helm. "Makasih udah anterin gue pulang!"

"Sama-sama. Titip salam yah buat tante Cya!" balas Nadira tersenyum hangat.

"Oke. Oh ya, lo gak mampir dulu nih?" tawar Aluna.

Nadira tampak berpikir lalu menjawab. "Gak usah deh, lain kali aja! Gue lupa ngunci rumah!"

Aluna bernapas lega. Untung saja Nadira menolak. Karena sesuai tebakannya, detektif TKP pasti sudah datang lebih dulu. Bahaya kan kalau Nadira ketemu mereka?

Setelah Nadira pergi, Aluna dibukakan gerbang dan langsung memasuki pekarangan rumahnya. Aluna berlari untuk segera bertemu orang tuanya yang ia rindukan.

Ternyata, Aluna belum pernah bertemu kedua orang tuanya selama bisa kembali ke masa lalu. Itu karena ia tidak sempat. Walaupun Aluna pergi ke masa lalu saat malam, ia ternyata tidak pulang melainkan memilih menginap di rumah Nadira.

Dan beberapa hari belakangan ini Aluna memang kembali ke masa lalu, namun ia juga tak sempat bertemu Mama dan Papanya karena waktu mereka di masa lalu hanya 24 jam setiap selembar halaman yang telah mereka robek.

Namun, kini semuanya berbeda. Dengan Aluna yang telah membakar buku harian Nadira, itu artinya mereka berempat akan selamanya di masa lalu sampai waktu membawa mereka kembali ke masa depan.

Aluna terus berlari hingga tepat di depan pintu utama rumahnya. Saat ia melangkah ingin masuk, kepalanya tiba-tiba pusing. Aluna memegangi kepalanya yang terasa amat nyeri.

Dan di situlah, Aluna menyadari bahwa kejadian yang pernah terjadi di masa lalu tetap akan terulang. Sesuai takdirnya di hari ini, Aluna demam tinggi sampai tiga hari kedepan.

"Akh! Sial!!" umpat Aluna lalu melanjutkan langkahnya walau kepalanya terasa pusing.

Saat Aluna sudah sampai di ruang tamu, ia mematung melihat Mama dan Papanya di sana. Setelah 10 tahun lamanya, Aluna akhirnya bisa bertemu lagi dengan kedua orang tuanya.

Tidak peduli dengan kepalanya yang sangat pusing, Aluna langsung berlari menghampiri kedua orang tuanya. Aluna langsung memeluk Mamanya dengan erat lalu beralih ke Papanya yang tampak bingung.

"Luna? Kamu kenapa?" tanya Eric-Papa Aluna yang bingung dengan tingkah putrinya itu.

Aluna hanya menggeleng lalu terduduk lemas di samping Kaesar. Kepalanya kembali terasa sakit. Sungguh, Aluna tidak bisa mencegah takdir ini.

Tanpa menoleh ke arah Kaesar, gadis itu menatap Papanya dan teringat dengan kejadian yang pernah terjadi di masa lalu.

Di masa lalu, hari ini adalah hari keberangkatan Papanya ke Paris untuk proyek perusahaan. Namun, pesawat yang ditumpanginya dikabarkan meledak di bagian belakang dan akhirnya terjun bebas. Papanya tidak selamat dalam kecelakaan tersebut. Seinget Aluna, memang itulah yang terjadi.

DETECTIVE AND TIME BOOK (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang