¤ Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!
¤ Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!
*****
31. DIA KEMBALI
*****
Setelah menaruh barang-barang di vila, Tiger mengajak mereka ke suatu tempat. Entahlah, lelaki itu tidak mengatakannya. Tetapi mereka menebak, mungkin saja suatu tempat wisata.
Tiger menghentikan mobilnya di pinggir jalan tepatnya di depan rumah bercat putih yang begitu megah.
"Ayo turun." ajaknya keluar dari mobil untuk membukakan pintu untuk Paula yang ada di sampingnya.
Mulut Aluna bahkan rasanya berat untuk bertanya pada Tiger. Aluna tidak menyangka, tempat yang dimaksud temannya itu adalah rumah ini.
"Lun? Kok bengong?" tanya Paula yang di sampingnya juga ada Nadira.
Bukannya menjawab, Aluna justru berbalik badan ingin menemui Tiger yang masih mengurus posisi mobil di parkir.
"Tiger!" panggil Aluna membuat lelaki itu menoleh.
"Kenapa lo bawa kita ke sini?"
Tiger menghela napas beratnya. "Emangnya salah ya, Lun? Kalau gue kangen sama rumah detektif TKP? Salah gue kangen sama Pasha, sahabat kita?"
Mendengar itu semua, Aluna hanya bisa terdiam. Selama ini, Tiger selalu terlihat baik-baik saja seolah sudah melupakan. Rupanya ia salah, kejadian itu sangat membekas sampai detik ini. Bahkan juga bagi Aluna.
Aluna berbalik badan saat merasa air matanya ingin menetes. Bohong jika ia tidak merindukan Pasha. Jauh dari dalam hatinya, Aluna sudah memaafkan Pasha. Dan satu yang diharapkannya. Lelaki itu kembali dengan versi terbaik.
Sesampainya di dalam, ternyata tidak ada yang berubah sedikitpun di rumah itu. Bahkan, masih terlihat sangat bersih seperti saat mereka memutuskan pergi.
"Wahh!! Bagus banget nih rumah!" puji Paula sangat terpukau dengan desain rumah itu yang simple tetapi begitu mewah dan rapi.
Saat mereka ingin berhenti di ruang tamu untuk duduk, justru Paula tetap melangkah lebih jauh menelusuri rumah itu. Perempuan itu ingin melihat seisi rumah.
"Pa--"
"Kita di sini aja!" titah Rey saat Nadira ingin menyusul Paula.
"Rumah ini... kayak ada penghuninya ya?" celetuk Kaesar membuat mereka bergidik ngeri.
"Maksud lo hantu?" tanya Nadira melotot takut.
Kaesar berdecih. "Bukan! Maksud gue kayak dihuni orang lain. Tapi siapa ya? Kuncinya kan kita yang pegang."
"Iya yah. Rumah kita aja gak sebersih ini." timpal Aluna sepemikiran.
"Jangan-jangan..." Tiger menggantung ucapannya membuat mereka mendadak menatap serius.
"Ada mbak kunti di sini!!" lanjutnya yang langsung diancam sepatu oleh Aluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETECTIVE AND TIME BOOK (Terbit)
Aléatoire#Series SMA Victory 3 Kisah ini diawali dengan Aluna dan tiga rekan detektifnya yang menjelajah waktu melalui buku harian sahabatnya. Detektif TKP : Tiger, Kaesar, dan Pasha adalah geng motor yang membentuk komunitas penyelidik kasus tindak pidana y...