Lepas Lily dan kawan dia balik rumah, kami kasi bersih rumah baru rehat-rehat. Dave pun balik lepas rehat sekejap.
Anne pun balik rumah sebab mummy bising-bising sudah dia tidak jawab call.
Saya pula terus tidur, terlalu sunyi di rumah bila semua orang sudah balik. Esok saya perlu datang rumah parents, Daddy ada mau cakap dia bilang. Lama sudah saya mau berbincang sama dia tapi masa tidak mengizinkan.
Awal pagi saya bangun sudah dan sedia pigi rumah parents.
Daddy macam biasa di ruang makan sama mummy. Biasa la gaya-gaya dorang ni, awal pagi sudah bangun sarapan pagi. Mummy memang rajin masak, tu la saya pun terikut gaya dorang. Cuma masa sarapan ni saya jarang duduk lama-lama makan di meja. selalunya rush pigi kerja lepas buat sarapan, yang penting ada black coffee. Cukup.
Saya greet dan join dorang sarapan. Adik saya tidak payah tanya, dia tu masih kogoruk.
"Good morning all" tiba-tiba kedengaran suara adik saya.
Tersembur tu coffee kena lantai, saya terus toleh kiri supaya muka mummy tidak kena sembur.
Ndak juga saya hairan kalau Anne sudah bangun sebab sebelum ni dia memang pernah bangun awal kalau stay di rumah saya, tapi bila tengok reaksi Daddy yang lucu saya tidak boleh tahan ketawa saya. Baru dia mau suap makanan dalam mulut terus tangan dia terhenti, lama-lama tu dia letak balik dalam pinggan tu makanan dia... dia tingu saya lagi kebingungan.
Mummy senang hati nampak anak manja dia tu pandai bangun awal sudah. Daddy tingu saja Anne. Kejutan la tu.
"Do you need something?" Automatik keluar soalan begitu, Daddy ingat adik saya bangun awal ni ada sesuatu yang dia inginkan. Padahal dia memang perlahan-lahan ubah rutin harian dia.
Kami semua tengok Anne. Dia selamba ja angkat bahu buat tidak tau, tu muka pun kin panas juga.
Kadang perangai dia ada yang sudah berubah tapi manners dia tu banyak lagi yang perlu diubah.
Kami makan sama-sama, cerita-cerita kosong. Mummy marah kalau hal office dibawa bincang di meja makan, jadi kami jarang cakap pasal hal kerja.
Di ruang tamu baru saya bincang sama Daddy pasal Lily punya tarikh melapor diri bertugas di company yang dorang kasi awal. Ya la, siapa juga saya kan, Daddy yang big boss, dia la kasi tentu tarikh. Dorang pun ndak bawa bincang sama kami duluan, terus kasi tetap tarikh. Aih, kin paning gaya dorang ni.
Saya balik rumah terus mengampai di sofa. Saya tau Dave memang meradang laini nanti abis Lily akan kerja lepas dia graduate. Ndak saya mau call dia sekarang. Biar kami bincang di office nanti.... bagus tidur.
Lama juga saya baring-baring tidur di ruang tamu.
Cek masa sudah lewat mau pigi jumpa Lily.
Daddy suruh jumpa Lily lagi, so pigi saja la. Kadang saya malas mau bantah Daddy, nanti saya juga susah kalau tidak ikut arahan dia. Daddy tu, belakang-belakang plan macam-macam kalau kami tidak ikut arahan dia.
Saya tidak sangka Lily datang pakai dress. Punya lawa sampai saya terdiam. Dia depan saya pun saya tidak tegur dia.
"Dan?" bila dia bersuara baru saya sedar dia berdiri depan saya sudah.
"Erm... sorry.. you're beautiful" tidak sangka juga pujian tu keluar dari mulut saya.
"Thank you" Lily senyum saja dan duduk. Biasa la kalau sudah tidak sedar keadaan sekeliling, saya tidak sempat berdiri tarik kerusi dia. Sudah la dia sendiri datang, lambat sudah kalau mau datang jemput dia dari rumah dia.
Kami makan macam biasa, diam-diam saja. Habis makan baru kami bercakap. Saya ada call dia tadi sebelum dia datang, mau jumpa untuk bincang sesuatu.
"About your internship.. you're going to work after your graduation.. and I hope you have no obstacle to come on that day"
"Huh?" Lily macam bingung.
"You met Dave.. I mean Mr. Desmond, right?"
"Er ya.. I did.. and urm... Are you my boss?!" Takajut ni dia.
"Technically... Yes, but you're going to work under Mr. Desmond, so he's your boss"
Mulut dia ternganga luas.
"Oh" Macam sedar dari khayalan, dia garu-garu kepala. Reaksi dia lucu, tapi saya berabis control emosi supaya tidak ketawa.
"Thats mean you own the company?"
"No, my father own it, I run it"
"This whole thing is about bussiness?"
Saya diam... Lily baru dapat tangkap maksud semua ni...
YOU ARE READING
HOUSEMATE
RandomLILIANA & DANIEL Dua-dua orang kaya tapi memilih untuk hidup sederhana dan jadi housemate