Bab 3

6 0 0
                                    

Suasana di rumah xiuwa mulai canggung.Ekspresi wajah xiuwa tidak membentuk ekspresi apapun.Mata mereka bertatapan dengan dingin.

"Xiuwa aku akan terlambat.... bisakah kamu percepat ucapanmu??"ucap Xian yang sedari tadi menunggu xiuwa berbicara.
"Xian...apa kamu benar-benar ingin bekerja di bar itu???"tanya xiuwa dengan sembrono.
"Mhhh....(kenapa dia bertanya hal itu??)"pikir Xian.
"Jawab....apa kau benar benar ingin bekerja di bar itu??"tanya xiuwa berulang ulang.
"Bagaimana aku hidup di sini kalau aku tidak bekerja???"tanya balik Xian.
"(Idiot... bukan itu maksudku)"batin xiuwa.
"Eehh.....aku tidak peduli itu!!! asalkan kamu berhenti bekerja di bar itu!!!!"ucap xiuwa dengan lantang.

Suara xiuwa membuat Xian terkejut dan terdiam.Xian masih belum bisa memahami kehidupan manusia yang ada di hadapannya itu.Wajah Xian memerah seketika.

"Xi....Xian aku tidak bermaksud begi...gitu...kau tenang ya.."
"Bukankah kamu yang harus menenangkan diri?? kenapa kamu bertanya hal bodoh itu padaku??"
"(Aku bertanya hal bodoh?)"batin xiuwa.
"Aku menanyakan hal bodoh??hehehe ..... Xian apa yang kamu pikirkan "tawa palsu xiuwa untuk menutupi rasa malunya.
"(Aku memang tidak paham apa maksudmu tapi aku tahu tingkah kelakuanmu.... kenapa kamu bertanya tanya hal ini kepadaku)"pikir Xian.
"Maaf sebaiknya aku berangkat sepertinya aku terlambat "potong Xian.

"(Aghhh pada akhirnya aku terkekeh dengan sendirinya)"
"Aghhhhhh.... bagaimana mengucapkannya secara terus terang....aku sudah berusaha untuk memberi tahunya sial...."gumam xiuwa.
"(Jadi sebaiknya aku mengikutinya atau tidak.....)"

Ulur waktu itu semakin memadam.Matahari mulai berganti dengan bulan. Hari mulai gelap dengan diterangi lampu lampu di pinggir jalan.Seketika lampu itu menyala dan menerangi seisi kota dengan indahnya.

Xiuwa berjalan menelusuri trotoar jalan dan melihat ke arah langit sambil merokok.Langkahnya terus maju tak berarah .Tatapan dan raut wajahnya tampak murung.

"Huh....sial kenapa tidak dari awal aku mengikutinya..... sekarang aku tidak tahu dia ada dimana"gumamnya sendirian di pinggir emperan toko.

Mobil sport mewah berhenti di hadapan xiuwa.Pandangan xiuwa tidak mempedulikan mobil mewah itu.Tatapannya tambah menjengkelkan.Raut wajahnya semakin memburuk dalam hitungan detik.

Seseorang turun dari mobil mewah itu dan mengulurkan tangan dengan adanya rokok dan korek api.

"Eummmh....mau ambil satu"kata zinwen yang baru saja turun menghampiri xiuwa.
"Kau.!!!!apa !!!!tidak perlu sok peduli padaku...."ucap xiuwa sambil menolak rokok yang diulurkan zinwen.
"Heh....kamu arogan sekali....aku hanya mau menghilangkan mood mu yang buruk itu ....tskk.... sebenarnya ada apa sih kenapa mood mu bisa seburuk ini?"tanya zinwen sambil menyalakan korek api ke rokok.
"Ini semua karena ada kau!!!!sana ... sebaiknya kau pergi jauh jauh dariku...."jawab xiuwa.

"Kamu terlalu kekanak-kanakan.....ayo kembali ke kediaman Zu"kata zinwen dengan halus.
"Tidak perlu....aku sudah bahagia dengan kebahagiaanku sendiri"ucap Xiuwa sambil bangkit dari tempat duduknya.
"Xiuwa apakah kamu benar benar menyukai anak itu???"
"(Apa yang dia bicarakan)"
"Hihi... tapi xiuwa adik kecilmu yang dibawah itu tidak bisa berbohong"ucap zinwen terkekeh geli.
"(Sialll kenapa bisa tegang)"
"Umhh... tidak mungkinkan adikku seorang gay bukan???"
"Brengsek!!!!!aku ini pria normal!!!!"
"CK..lalu untuk apa kamu menutupi dia dirumah mu....kamu seperti memenjarakan dia disel tahanan"
"Apa menurutmu rumahku seperti sel tahanan..... zinwen kekayaan tidak akan pernah selamanya abadi padamu"
"Jadi maksudmu~~kamu mau mengambilnya dari ku"
"Ckk...pikiranmu saja yang sudah kotor"ucap Xiuwa sambil meninggalkan zinwen sendiri.
"Haishh..... bagaimana membuat mu percaya padaku"gumam zinwen.

Suara musik DJ terdengar sangat keras dengan lampu berputar warna warni diatas kepala.Semua orang yang berada disana ikut bergoyang bersama mengikuti irama.
"Hei anak muda kita bertemu kembali"kata nona yang menghampiri Xian.
"Halo.... selamat datang di bar kami"
"Aku pesan coktail seperti kemarin"
"Ahh...baik"
"Minuman mu sangat luar biasa rasanya.....apa resep nya ini benar benar sangat menyegarkan"kata nona yang duduk di depan Xian.
"Eumhh...itu rahasia"jawab Xian dengan halus.
"Oh iya anak muda sepertinya kamu ahli dalam bidang ini..... bagaimana kamu bekerja denganku.....aku kebetulan baru membangun cafe di sekitar kota Xangong ini....jika kamu mau kamu bisa menjadi barista disana"tawar nona itu.
"Umhh maksudmu..."
"Iyha ....membuat kopi.."
"Sepertinya boleh...tapi boleh kah kamu memberiku waktu.."
"Ohh...tentu kamu bisa bekerja di tempatku pagi hingga petang...malamnya kamu boleh di bar ini....."kata nona itu.
"Baik aku terima....."jawab Xian.
"Ah ini kartu namaku....jika butuh apa apa besok hubungi saja....aku pamit ya...oh ya namamu siapa..."
"Xian Guo "
"Nama yang bagus ... panggil saja aku Shin vyu "kata nona muda itu sambil meninggalkan bar.
"(Sangat cantik)"gumam Xian.
"Nona yang lucu...."

Waktu semakin larut.Xian kembali dari bar sangat malam.Aura di rumah xiuwa sangat tenang.Xiuwa duduk di sofa dengan memandang sudut dari kepala hingga kaki Xian.

"Xiuwa....kamu belum tidur...."
"Akhirnya kamu tahu untuk pulang ya....."
"Xiuwa ada apa....deng..."
Seketika xiuwa mendorong Xian hingga jatuh ke sofa.

Bugg....

"Xiuwa....(ada apa dengan wajahnya)"
"Xian....kamu sudah kukatakan tadi kamu tidak boleh bekerja di bar lagi okey...."
"Uhmmm....(gawat aku mulai memanas....aku harus segera menemukan air)"
"Xian wajah mu memerah....kau tidak mungkin...."
"Jangan berpikir sembarangan (apa dia tau aku ini Shireen)
"(Dia memanas dalam hitungan detik....wajahnya sangat imut sekarang)"
"Ugh...."

"Xi.... xiuwa (tu...tung.. tunggu apa yang sebenarnya ingin dia lakukan...) batin Xian terkejut.
"Kamu ingin mencobanya dengan ku??"tanya xiuwa dengan belaian lembut.
Xian tergencang dengan kata kata xiuwa.
"Bantu aku...."

"Aghhh....ja... jangan xiu~"

Malam malam yang ada dibayangan Xiuwa akhirnya terjadi dengan sendirinya.
"Apakah ini sangat panas??apakah enak jika ku sentuh"
"Umh..."
"Xian kamu begitu sangat menikmatinya bukan....."
"Ah...ah..ah..(kenapa aku bisa seperti ini...apa yang terjadi dengan tubuhku)
"Apakah kamu mau aku memasukan adik kecilku sekarang??"tanya xiuwa dengan menggoda.
"Eumhh"

Tanpa berpikir panjang xiuwa memasukkannya dengan paksa.Tubuh Xian bergetar dengan hebat.Dia menjerit kesakitan sambil menangis.
"Ah...ah....xiu...cu..cukup aku aneh ..."
"Itu namanya kamu sangat menikmatinya... apakah milikku terlalu enak dan besar??"
"(Omong kosong apa yang dia katakan)"pikir Xian.
"Aghh"

Suara desahan Xian terdengar hingga bergaung.
"Xiu...xiu...."
"Eughhhh"dorong xiuwa dengan paksa.
"Aghh...xiu sakit...(tubuhku sangat panas)
Dalam sekejap Xian pingsan.

Suara kicauan burung terdengar.Pagi pun kembali tiba.xian terbangun dengan terkejut sisiknya rontok di kasur.
"(Aku lupa berendam di air)"
Xian segera berlari menuju ke arah kamar mandi.Xiuwa terbangun dari tidurnya.

"Kemarin apa yang aku lakukan....aku melakukan hal gila ke Xian...tidak...tidak mungkin aku seorang gay"gumam xiuwa tidak menerima kenyataan.
"Akhirnya aku dapat berendam di air."gumam Xian.
Duggg....Duggg
"Xian apakah kamu di kamar mandi?"tanya xiuwa sambil mengedur pintu kamar mandi.

Seketika pintu kamar mandi terbuka.Xian melihat ekspresi Xiuwa yang kebingungan.Dia menatap sambil tersenyum.
"Apa yang kau lakukan?"
"Eumhh...umhh.... kupikir kamu pergi dari rumah karena kejadian kemarin....maaf tapi itu diluar kendaliku"kata xiuwa sambil menundukkan kepalanya.
"(Ahh iya aku mengingat kejadian malam tadi ..... Sebenarnya aku ingin bertanya pada xiuwa kejadian aneh itu)"batin Xian ikut bingung.
"(Aghh...bodoh dimana etikamu berbicara dengan orang lain)"pikir xiuwa menjadi kacau.
"(Pinggulku terasa sakit sekali seperti tertindih jangkar kapal....)"pikir Xian kembali.
"(Tapi memalukan sekali jika aku menjelaskan kesalahan ku kemarin kepadanya....)"pikir pikir xiuwa
"(Aku ingat dia menusukku menggunakan itu)"batin Xian sambil melihat kebawah xiuwa.

"Ehh apa yang kamu lihat?!!"tanya xiuwa dengan spontan.
"Umh sangat besar....tapi kenapa milikku tidak sebesar milikmu??"tanya Xian dengan ekspresi datar.
"Aishhh .....(memalukan sekali....dia bertanya seperti itu tanpa memikirkan apapun)"gerutu Xiuwa.
"Aku juga pernah menyentuh bagian itu.....tapi malah mengakibatkan hal aneh.... tapi apa maksudnya semua itu??"tanya Xian.
"Jadi??...."
"Bolehkah aku menyentuhnya kembali?"
"(Ehhhhhhhh)"
"Satu kali saja...."
"Umh...oke"
"(Ini benar benar sangat lembut....dan sangat lucu)"
"(Apa yang dia pikirkan saat ini)"pikir xiuwa.
"Aghh...ha....agh.... ternyata kau cukup baik merangsang ku"kata xiuwa.
"Apa ini rasanya sangat enak???aku ingin mencobanya milikku"
"Ehh.... apakah kamu tidak pernah masturbasi?!!!)"tanya xiuwa dengan terkejut.
"Apa itu masturbasi??)"
"Masturbasi adalah.....eumhhh.... disaat kau menegang kau melakukan nya sendiri... seperti mengocok penis milik mu"
"Permainan secara solo maksudmu?"
"Iyhaa...begitu tepatnya..."
"Umhh...."
"Eihhh apa yang kamu lakukan"
"Mengocoknya"
"(Bahkan dia mengocoknya dengan cepat.....aku pasti akan keluar)"
"Aghh....huh....huh.... Xian kau anak nakal!!!"

Squiirrttt

"Ahh... kenapa ini bisa keluar di depan wajahku..."kata Xian sambil mengelap wajahnya yang terkena air mani.
"Siall...kau benar benar ingin menggoda ku?!!"kata xiuwa sambil menarik tangan Xian.
"Ahh... apa yang kamu lakukan"
"Kamu pikir kamu saja yang bisa menggoda ku....kamu harus terima konsekuensinya karena telah menggoda ku"

*********************

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang