Bab 21

0 0 0
                                    

Pandangan Xian ke chenzu sangat datar.Xian tidak bisa memandangi chenzu terlalu lama.Sehingga tatapan hanya menunjukkan ekspresi ketakutan.
"Bagaimana Xian??? kenapa kamu terdiam???apaka Xiuwa meninggalkanmu ataukah kamu yang meninggalkan xiuwa??"tanya chenzu sambil menyuguhkan kopi ke Xian.
"Apa maksudmu..... kenapa kamu harus menanyakan hal bodoh seperti itu padaku"ucap Xian.
"Aku bertanya yang sebenarnya kepadamu.....Apa yang kamu lakukan hingga xiuwa seperti itu..."kata chenzu dengan menanyai Xian mendalam.

"Aku tidak melakukan apa apa kepada xiuwa..... kenapa kamu memojokkanku aku tidak mengerti ucapanmu"balas Xian.
"Xian kamu bukan manusia"ucap chenzu.
Seketika kopi yang Xian pegang tumpah tepat di tubuh Xian karena terkejut.Tubuh xian seketika memunculkan sisik kembali kemudian kakinya berubah menjadi ekor.Chenzu hanya memasang wajah datar setelah melihat perubahan Xian.
"Apakah kamu sudah tahu dari awal bahwa aku bukan manusia??"Ucap Xian gelagapan.
"Apakah xiuwa mengetahui semua ini???"tanya chenzu.
Xian hanya menangis tidak bisa menjawab pertanyaan chenzu wajahnya sangat memerah dan cantik.
"Tidak perlu menangis aku berjanji tidak akan memberitahu siapapun....aku berjanji"ucap chenzu sambil memegang tangan Xian.

"Xi.. xiuwa sudah tahu kalau aku adalah Shireen.... xiuwa sangat mencintaiku....ta..tapi aku menghapus ingatan Xiuwa tentangku karena aku tidak mau dia bersamaku karena dia sudah memiliki tunangan.......aku berusaha menjauh darinya agar tunangannya tidak menyakiti orang lain......"kata Xian sambil mengusap air matanya.

"Kamu bukan menyakiti semua orang....kamu hanya menyakiti Xiuwa kau tahu..... Xiuwa mempunyai masalah psikologis yang cukup berat"kata Chenzu.
"Maksudmu dia sakit???"tanya Xian .
"Iyha dia bukan memiliki riwayat biseksual tapi dia adalah homoseksual dia yang nyatanya adalah seorang gay....mungkin semua ini terjadi karena depresinya yang cukup berat...."kata chenzu sambil menjelaskan semuanya secara detail.

"Apa itu termasuk dengan Xiuwa berkata jangan pergi??"ucap Xian.
"Apakah xiuwa mengatakan hal itu??"tanya chenzu.
"Dia mengatakan itu berulang kali..."
"Xian betapa bodohnya kamu .... Berarti kamu adalah salah satu orang terpilih dihatinya....."ucap chenzu.
"Chenzu... maksudku...tuan bolehkah anda menjaga rahasia ini....aku akan memikirkan kembali masalah ini"kata Xian.
"Aku percayakan padamu Xian...."ucap chenzu sambil mengambilkan handuk untuk mengeringkan ekor Xian.

"Xian apakah kamu akan kembali bersama xiuwa?? kupikir kalian adalah pasangan yang sangat cocok....."ucap chenzu sambil tersenyum.
"Aku tidak tahu .... Aku melakukan ini agar semuanya kembali ke jalurnya..."kata Xian.
"(Kembali ke jalurnya...)"batin chenzu membeku.

Xian keluar dari rumah Chenzu.Xian tidak sengaja berpapasan dengan Xiuwa dan menabrak xiuwa kembali sama seperti di supermarket tadi pagi baru saja.

"Ka..kau bagaimana kau bisa ada disini?!!!"tanya xiuwa.
"Aku tidak sengaja lewat di depan sini"ucap Xian.
"Kamu berbohong..."kata xiuwa sambil memojokkan Xian ke dinding depan gerbang rumah Chenzu.Xian seketika terkejut dengan kelakuan xiuwa.
"Kamu baru saja keluar dari rumah sahabatku....apa yang baru saja kamu lakukan?!!!"sentak xiuwa.
"(Mentalnya berubah total sekarang dia terlihat sangat kasar bahkan mengahadapi aku)"batin Xian sambil menatap wajah xiuwa.
"Katakan?!!!"ucap xiuwa.
"Bisakah kamu melepaskan aku??"ucap Xian sambil mencolek tangan Xiuwa.

"(Astaga imutnya....)"umhh..oh maaf"seketika xiuwa melepaskan Xian.
"Heiii....Xiuwa jangan kasar dengan tamuku...kamu boleh pergi"ucap chenzu sambil menatap Xian.
"Umh.."angguk Xian.

Xiuwa kemudian masuk ke rumah chenzu dan duduk di atas bangku kayu milik kakeknya chenzu.
"Kau mengenal orang itu??"tanya xiuwa.
"Umhh ... tidak perlu dibahas sebenarnya kau ada apa kesini..."
"Aku lelah mencarimu tadi.... kupikir kau akan ada di rumah sakit...hahhhh sialll...."ucap xiuwa xiuwa mengeluh.
"Kenapa kamu mencariku ada urusan apa???"tanya chenzu.
"Hah aku ingin memeriksakan psikologisku.... akhir akhir ini aku sering melamun dan mendengar suara aneh....itu sangat aneh dan terus muncul di benakku....aku hampir gila karena memikirkan hal konyol seperti ini..."ucap xiuwa.
"Suara seperti apa???"tanya chenzu.
"Suara suara itu samar samar tapi terdengar seperti perkataan maaf ...."ucap xiuwa.
"(Ikatan batin xiuwa dengan Xian tidak akan bisa lepas karena hati xiuwa masih tersimpan memori Xian....)"batin chenzu sambil melihat dada xiuwa.
"Bagaimana sangat konyol bukan?....tiap hari aku selalu mendengar suara suara itu.... terkadang juga..."
"Terkadang apa??"tanya chenzu sambil memberi makan burung kakak tua nya.
"Aku mendengar suara erangan seorang pria....dan itu membuatku masturbasi...."ucap xiuwa.
"A..apa?!!!!"kata chenzu terkejut setelah mendengar kata xiuwa.
"Entah kenapa suara itu sangat lembut....aku melamun selama ini karena juga selalu memikirkan suara suara erangan itu"ucap xiuwa.
"Dasar otak C*bul!!"kata Chenzu sambil memukul kepala xiuwa dengan bantal sofa.

"Aghh...maafkan aku...itu tidak sengaja terus muncul di benakku"ucap xiuwa.
"Umhh... aku tidak berbipikir semua itu adalah masalah besar....tapi xiuwa aku mau jujur (ini tidak akan terlalu menyakiti mental xiuwa)"batin chenzu.
"Apa??"
"Sebelumnya kamu pernah datang kerumah sakit dan bertemu denganku..."kata chenzu.
"Lalu??eh...tu.. tunggu kapan terakhir kali aku ke rumah sakit menemuimu?"tanya xiuwa sambil mengusap kepalanya.
"Dengarkan aku...kamu bertanya juga tentang riwayat psikologismu... waktu itu aku hanya mengatakan bahwa kamu memiliki riwayat biseksual"ucap chenzu.
"A..apa?!!!"
"Tapi sekarang saatnya aku memberi tahumu....bahwa kamu sebenarnya memiliki riwayat homoseksual....dan itu sudah terlihat padamu"ucap chenzu.

Xiuwa seperti tidak percaya dengan kata kata chenzu.Dia bangkit dari bangkunya dan menghampiri chenzu dengan ekspresi wajah yang kesal.

"Ehh...tu.. tunggu xiuwa...ingat kita tidak boleh saling bertengkar okey aku benci mengatakan hal itu"ucap chenzu sambil terus memberikan makanan kepada burungnya.

"Haishh kau...."kata xiuwa sambil menjedotkan kepalanya ke dinding.
"Jangan bertingkah seperti itu dirumahku.... lakukanlah dirumahmu....aku tidak mau tetanggaku berpikiran aku menganiaya dirimu"ucap chenzu.

"Dan xiuwa sebenarnya suara suara itu.... adalah suara pacarmu...."ucap chenzu.
"A..apa?!!!apa lagi kekonyolan yang kamu katakan....aku memiliki pacar???!! sejak kapan?!!!"tanya xiuwa.
"Pacarmu itu laki laki....dia sangat cantik seperti peri...dia juga cantik seperti malaikat"ucap chenzu sambil tersenyum setelah memberikan makanan kepada burungnya.
"Pacarku cantik?!!hah...apa yang kau katakan barusan itu terdengar mengejutkan kawan"ucap xiuwa sambil merangkul pundak chenzu.
"Mana ada pria bertingkah seperti wanita...itu sangat bodoh"lanjut kata xiuwa.
"Xiuwa dia masih terikat denganmu dihati....jika kamu masih mendengar suara suara aneh itu...."jawab chenzu.
"Tunggu.... apakah sebenarnya kau tahu pacarku itu..."
"Semua itu akan aku rahasiakan....ini demi kebaikan mentalmu jika aku membongkarnya sekarang kamu bisa hilang ingatan total karena sakit kepala yang luar biasa"ucap chenzu.

"Jadi xiuwa semoga kamu bisa mengingatnya semua..."lanjut chenzu.
"Jadi maksudmu saat ini aku sedang kehilangan separuh ingatanku?"tanya xiuwa.
"Iya...jadi xiuwa jangan kecewakan dia karena dia adalah bagian terpenting untukmu"ucap chenzu sambil pergi ke kamar mandi.Xiuwa terus memikirkan perkataan yang chenzu katakan.

Hari mulai gelap.Xiuwa pulang ke rumahnya.Zinwen yang juga baru saja pulang langsung berendam di kolam air panas.Xiuwa juga ikut berendam di kolam itu bersama zinwen.Zinwen memandangi xiuwa yang wajahnya terlihat sangat lelah.
"Heh... ternyata kau juga punya banyak waktu ya..."kata zinwen sambil menyandarkan punggungnya di kursi.

"Xiuwa... bagaimana pekerjaanmu hari ini??"tanya zinwen.
"Kenapa kau bertanya tanya..... tidak perlu ikut campur perusahaanku"ucap xiuwa menjawab pertanyaan zinwen dengan dingin.
"Lalu???jika kamu memiliki waktu luang seharusnya kamu memiliki waktu juga untuk Renxu"kata zinwen menceramahi xiuwa.
"Kau sangat menginginkannya bukan?ambilah sampah itu.... dengan senang hati aku memberikannya untukmu"Ucap xiuwa.

"Xiuwa!!!"teriak chenzu kesal.
"Apa mau menerimaku kembali berkata aku brengsek??"
"Tuan zinwen.... tuan xiuwa sudah berhenti bertengkarnya bibi membawakan minyak pijitnya..."kata bibi Lu yang menengahi pertengkaran Xiuwa dengan zinwen.

"Tidak perlu bi aku akan ke kamarku...."ucap xiuwa sambil pergi meninggalkan zinwen dan bibi Lu.

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang