Bab 39

0 0 0
                                    

Xian dan kakaknya terus menerus memandangi ke arah kerang yang terbuka dan tertutup.
"Unghh siapa nama kekasihmu?"tanya kakaknya Xian.
"Zu Xiuwa.....dia juga menitipkan salam ke kakak.... bukankah sangat manis....oh iya jika kakak ingin ke daratan kakak jangan sungkan sungkan memanggilku....dan juga hmmm ya kakak aku diberi dia nama... namaku adalah Xian Guo "kata Xian sambil menceritakan tentang dia dan xiuwa.

"(Aku juga ingin memberikan dirimu nama.....yaitu lu xiaxia)"pikir kakaknya Xian.
"Xian....nama yang indah"ucap kakaknya Xian.
"Adik .....kau tahukan bahwa ikan tidak mungkin bisa hidup selamanya....lama lama dia akan menjadi bangkai dan membusuk "lanjut kakaknya Xian sambil memegang tangan Xian.
"Kakak...."
"Adik...aku belum membicarakan tentang hal ini kepadamu....."Lanjut kakaknya.

Sisi lain xiuwa kembali ke kediaman Zu.Kaki Xiuwa mulai melangkah maju memasuki rumah.Xiuwa melihat Renxu duduk diam di ruang tamu.

"Apa yang kamu lakukan disana?"tanya xiuwa.
"Aku sedang bersantai.... kenapa?kamu tidak biasanya bertanya tentangku"kata Renxu.
"(Apa yang terjadi apa ini masih membahas masalah yang terjadi kemarin)"pikir xiuwa.
"Aku lelah aku hanya perlu istirahat....oh iya jika kamu mencari paman Zu dia ada di kamarnya....akhir akhir ini dia sendirian"kata Renxu.
"(Papa...)"

Xiuwa kemudian menaiki tangga dan kemudian menuju ke kamarnya.Rasa hati yang dirasakan Renxu hanya berupa hayalan.Renxu menahan air matanya untuk agar tidak menangis.

"Hahhhh.... apakah Xian akan baik baik saja"gumam Xiuwa.

Drzttttt.... Drzttttt.....

"Halo...."
"Hikcs....hickss..."
Suara tangisan dari ponsel xiuwa terdengar.
"Xian?!!! kenapa kamu menangis??"tanya xiuwa.
"A...aku....aku...."
"Diam disana aku akan kembali menjemputmu"ucap xiuwa.

Xiuwa langsung berlari dan menuruni tangga.Renxu kemudian bangkit melihat Xiuwa yang terburu-buru.Renxu hanya terus diam tanpa merespon apapun.

Xiuwa langsung memasuki mobilnya dan melaju cepat keluar dari kediaman Zu.

"Xian kamu masih disana kan?"
"Ma.. masih"
"Diam disana aku akan segera datang"ucap xiuwa.

Xiuwa kemudian mematikan teleponnya dan fokus pada setir mobilnya.

Xian duduk dihamparan pasir sambil mengusap air matanya.Pandangan begitu datar melihat ke arah laut.

Dari arah barat tiba tiba ada bola volley menghantam punggung Xian.

Bugg....

"Ahhh...."
"Kak....kakak tidak apa apa?"tanya gadis kecil yang berlari menghampiri Xian.
"Ughh.... tidak apa apa.... tidak terlalu kencang juga"ucap Xian.
"Wahhhh....kakak sangat tampan sekali.... mirip sama kakakku yang sudah meninggal dunia"kata gadis kecil itu sambil mengambil bolanya.
"Ini milikmu???"
"Ahh iya..... terimakasih kakak....umnn Kakak baik baik saja bukan?"tanya gadis kecil itu lagi.
"Ya tidak apa-apa.....kamu hanya sendiri disini?"
"Hngghh aku juga mau bertanya apakah kakak juga sendiri..."
"Yha dipikir pikir begitu....tapi suami kakak akan menjemput Kakak nanti"kata Xian sambil tersenyum lagi.
"Ahhh Kakak sudah menikah.... pasti pasangan kakak beruntung memiliki kekasih tampan seperti kakak"kata gadis itu.
"Oh iya bolehkah aku memperkenalkan diri....aku Lang xiuxie.....namaku memang rumit jadi panggil aku Langxu "ucap gadis kecil itu sambil duduk di samping Xian.
"Nama kakak Xian Guo...unghh kamu tidak bermain lagi?"Tanya Xian.
"Ahhh aku hanya bermain ini sendiri di sini..."kata Langxu.
"Ehh....apa tidak bersama keluarga mu? bagaimana kamu kesini sendiri....hei anak kecil tidak boleh pergi sendirian"ucap Xian sambil menasihati Langxu.
"Tidak perlu kak.... orang tuaku juga tahu aku bermain di sini...nah Kakak lihat kesana ada rumah besarkan"balas Langxu sambil menunjuk ke arah rumah yang besar di seberang jalan pantai.
"Itu rumah Langxu"lanjut Langxu.

"Rumahmu hanya disana?"tanya Xian.
"Iyha....tidak jauh dari sini bukan? kapan kapan kakak main bareng yuk ke rumah Langxu"kata Langxu sambil memegang erat tangan Xian.
"Unghhh baiklah kapan kapan ya....."
"Okeeyyy"kata Langxu sambil melakukan TOS dengan Xian.

Seketika itu xiuwa sampai di pantai dan langsung mencari Xian.Dari arah kejauhan xiuwa melihat Xian yang kembali tersenyum.

"Siapa gadis itu?"gumam Xiuwa.

Xiuwa langsung menghampiri Xian.Xiuwa langsung memeluk Xian dengan erat.
"Ungh... xiuwa sejak kapan kamu datang?"tanya Xian.
"Apakah kamu menunggu lama??maaf....jika aku terlambat"ucap xiuwa.

Langxu seketika mengamati Xiuwa dengan tajam.Xiuwa yang kebingungan seolah olah berlaga tidak melihatnya.

"Wahhhhhh....aku tak percaya ini....ada dua kakak tampan"sentak Langxu sambil memegang bolanya dengan kuat.
"Hah.... Langxu ini kekasihku namanya tuan Zu Xiuwa...."ucap Xian.
"A...apa?!!!tuan Zu Xiuwa??aku tidak percaya bertemu dengan tuan muda ternama di China"kata Langxu.
"Aku sering melihatmu di TV.... pantas saja aku merasa tidak asing"lanjut Langxu.

"Tuan Zu bolehkah aku memanggilmu paman"kata Langxu.
"(Ughhh ....astaga aku masih terlihat muda kenapa bisa bisanya dipanggil Paman)"pikir xiuwa sambil tersenyum paksa.
"Paman kapan kapan main ke rumahku ya.....kakak Xian juga .....pasti mama papa sangat tidak menyangka jika aku mempunyai teman baru seperti kalian"kata Langxu.
"Iyha....kapan kapan kakak main sama Paman...."ucap Xian.
"Kalau begitu aku pamit ya kakak"kata Langxu sambil melambaikan tangan dan pergi meninggalkan Xian dan Xiuwa.

"Memangnya kamu tahu?"tanya xiuwa.
"Itu disana..."
"(Sepertinya hatinya Xian sudah membaik....kalau begitu aku tidak  akan membahasnya sekarang)"pikir xiuwa.
"Unmmhh bagaimana kita pergi ke cafe dekat sini....kamu juga pasti laparkan"ucap xiuwa.
"Hmmm...aku mau hamburger"kata Xian.
"Hahaha...ayo"kata xiuwa sambil memegang tangan Xian.

Xiuwa dan Xian kemudian pergi dari pantai.Xian kemudian kembali terdiam sambil mengelus perutnya.

"Xian hari ini kamu mau...."
Xiuwa kemudian menoleh dan kembali melihat wajah Xian yang kembali sedih.
"Apa yang sedang kamu pikirkan?"tanya xiuwa sambil memberhentikan mobilnya.
"Hicks.. Xiuwa....kakakku menitipkan ini untukku"kata Xian sambil menangis memegang gelang berlian perak.
"Gelang kecil?"xiuwa kemudian mengambil gelang itu.
"Dia mengatakan padaku..."

----------------

"Xian sepertinya gelang ini adalah peninggalan keluargamu....maaf Xian tapi aku bukanlah keluarga aslimu aku hanya menemukanmu di dasar laut dengan kotak dan gelang ini"kata Kakaknya Xian.
"Lalu... apakah kamu mau aku berpisah denganmu"ucap Xian seperti ingin menangis.
"Dengarkan aku Xian.....ini anggap saja balasan baik dariku untukmu...dan kamu harus tau leluhur pernah mengatakan bahwa jika seorang Shireen menikah dengan manusia dan mengandung anak manusia.... kedepannya dia akan menjadi manusia seutuhnya"kata Kakaknya.
"Jadi maksud kakak aku akan menjadi manusia selama lamanya?"tanya Xian.
"Yha..... jadi jika kamu merindukan aku....kamu boleh berkunjung ke pantai dan memanggilku dengan kerangmu...aku akan datang ke atas menjengukmu"kata kakaknya Xian.

---------------

"Dia berkata seolah olah kami akan berpisah selamanya.."kata Xian.
"Xian yang dikatakan kakakmu benar....maaf jika aku yang membuatmu begini"kata Xiuwa sambil memegang tangan Xian.
"Aku tidak bisa menyalahkanmu.....ini semua memang sudah takdirnya seperti ini... mungkin takdir mengatakan aku akan bahagia jika bersamamu"ucap Xian sambil mengusap air matanya.
"Xi...Xian"

Seketika xiuwa mencium Xian dengan lembut.
"Xiuwa aku benar benar sangat mencintaimu jadi jangan pernah tinggalkan aku"
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu"ucap xiuwa sambil terus mencium Xian.
"Hah..ha... xiuwa apakah kamu tidak bisa berhenti.....melepaskan aku?"ucap Xian yang sudah terpojok.
"Aku...aku tidak tahu....."
"Apakah dibawahmu ini tidak tenang??..."
"Xian... jangan menyentuhnya....."
"Aku tahu kau sangat menginginkannya sekarang..... jadi unghhh bagaimana kita melakukannya?"ucap Xian sambil mengobak abik bagian bawah Xiuwa.
"Ahh... ti... tidak aku tidak bisa melakukannya..."

"(Tidak....aku sudah biasa menahan masturbasi sendiri..... kenapa setiap melihat wajah Xian dengan tajam aku sangat sekali ingin melakukannya)"pikir xiuwa.

Xiuwa kemudian kembali ke kursi mobilnya.
"(Tidak Xian sedang hamil....ayolah tenang)"
"Xiuwa aku tidak percaya kamu bisa setegang itu....hahahaha"kata Xian tertawa geli melihat tingkah laku Xiuwa.
"Xian kamu mulai berani nakal ya....lihat aku sampai keringatan basah kuyup menahannya kamu bisa bisanya tertawa"ucap xiuwa.
"Apakah kita jadi makan?? sebaiknya ayo jalankan mobilnya"kata Xian.
"Iya...iya(sepertinya Xian sudah membaik)"pikir xiuwa.

***********

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang