Bab 34

3 0 0
                                    

Xiuwa terus memandangi wajah Xian dengan cermat.
"Xiuwa kamu menahannya bukan...."
"Aghh...aghh...xi..Xian cukup jangan menyentuhnya lagi"ucap xiuwa.
"Hahaha... suaramu sangat lucu....aku tak tega jika terus menggodamu... apakah kamu merasa puas jika aku melakukannya seperti ini?"dengan wajah memerah.
"Xi..Xian kamu sudah berani ya..."ucap xiuwa dengan tegas.
"Aghh...umhh..... cukup Xian!!"sentak xiuwa sambil mendorong Xian.
"Eh??"

"Aku takut tidak bisa mengendalikannya jadi kumohon berhenti"ucap xiuwa.
"Kamu keluar begitu banyak....haishh ya sudah sekarang siap siap....aku akan pergi mandi"ucap Xian.
"Maukah mandi bersama denganku??"tanya xiuwa sambil memeluk Xian.
"Umhh...ehhh.....???"

Kemudian....

"Berhenti mengelus ekorku"ucap Xian.
"Hahaha.... apakah geli???"tanya xiuwa.
"Xiuwa!!!aku akan melemparmu dengan botol sabun nanti"ucap Xian dengan kesal.
"Ekormu sangat cantik....."ucap xiuwa sambil terus mengelus ekor Xian.
"Apanya yang cantik....ini hanya sebuah ekor ikan saja"ucap Xian.
"Haihhh... berhenti berbicara... sekarang dimana kamu meletakkan sabun mandimu"kata Xiuwa sambil memeluk erat Xian didalam bak mandi.
"Dekat kepalamu"ucap Xian.
"Aghh... ternyata sabun mandimu ini"ucap xiuwa.
"Ughhh...huweppp"

"Xi...Xian jangan muntah di.... bak mandi"ucap xiuwa sambil melihat genangan air yang sudah terkena muntahan Xian.Xiuwa langsung memukul kepalanya sendiri.
"(Astaga tubuhku pasti sangat kotor)"pikir xiuwa yang juga ikut berendam di bak mandi bersama Xian.
"Ughh... xiuwa aku minta maaf....umhh aku sangat mual dan tidak bisa menahannya"ucap Xian.
"Tidak apa.... kita mandi menggunakan shower saja"ucap xiuwa.
"Umh....Ughh...huweggg"
"Xian!!"sentak xiuwa melihat Xian yang terus muntah.
"Aghh... xiuwa aku tidak kuat lagi"ucap Xian.
Xian kemudian pingsan di bak mandi.
"Xian!!!hei .. bangun.... Xian sayang....jangan membuatku takut"ucap xiuwa sambil menepuk pipi Xian.

Xiuwa langsung membersihkan tubuh Xian dan membawa Xian kembali ke kamar.Xiuwa kembali ke kamar mandi dan membersihkan dirinya yang terkena muntahan Xian.

Xiuwa kemudian mengeringkan ekor Xian sehingga Xian kembali ke wujud manusianya.Xian pergi membuatkan makanan untuk Xian.

Wajahnya penuh dengan kekhawatiran.

"Halo.... bisakah kamu membantuku?!!! bawakan beberapa alat medis kerumahku"ucap xiuwa sambil menelpon chenzu.
"Heii ....aku ini dokter psikolog..."

Tut....Tut ...

"Sial anak ini berani mematikan teleponnya"gumam chenzu kesal.

Xiuwa membawakan beberapa makanan dan langsung membawanya ke kamar.Xiuwa menepuk pipi Xian sehingga Xian terbangun.
"Sayang..."
"Xiuwa??....ugh...apa yang terjadi?"tanya Xian.
"Kamu tadi pingsan sebaiknya kamu makan dulu"ucap xiuwa.
"Umhh.....kamu yang membuatnya?? sepertinya sangat enak"kata Xian.
"Syukurlah jika kamu menyukainya"ucap xiuwa sambil mengelus rambut Xian.

Tok....tok...tok....

"Xiuwa kamu jangan merepotkan aku!!!! cepat buka pintunya!!!"teriak chenzu.
Xiuwa langsung membukakan pintunya.
"Astaga....APA APA SEKARANG!!"tanya chenzu dengan wajah muram.
"Apakah ada kendala ketika kamu berjalan kesini??"tanya xiuwa.
"Kenapa kamu menyuruhku membawa alat medis ini"
"Sekarang kamu periksa Xian sepertinya dia sakit...aku tidak bisa membawanya jauh jauh karena aku takut dia tidak kuat dan pingsan seperti tadi"ucap xiuwa.
"Apa hubungannya dengan aku??"
"Mungkin kamu juga bisa memeriksanya..."ucap xiuwa.
"Aku memang dokter.... tapi bukan dokter medis....."ucap chenzu.
"Aku akan memeriksanya sebisa yang kupelajari"ucap chenzu.

Chenzu langsung masuk ke kamar xiuwa.Wajah Xian seketika kosong melongo melihat chenzu yang tiba tiba datang masuk ke kamar.

"Xiuwa kenapa ada tuan chenzu disini?"tanya Xian.
"Diam saja..."ucap xiuwa.
Xian hanya terdiam melihat chenzu yang sedang mempersiapkan alat medis.
"Diam dan tarik nafas"ucap chenzu.
"Umh...."
"(Detak jantungnya tidak beraturan)"pikir chenzu sambil mendengarkan detak jantung Xian.
"Coba ulurkan tanganmu"ucap chenzu.
"Umh.. xiuwa apakah aku akan baik baik saja??"tanya Xian.
"Aku tidak akan membunuhmu"ucap chenzu.

Chenzu langsung memeriksa tubuh Xian.
"(Kenapa ada suara detak jantung lain.... apakah ini suara denyut nadi??)"pikir chenzu sambil mengarahkan alatnya ke atas perut Xian.
"Eh....(tu... tunggu sebentar mana ada denyut nadi di perut)"pikir chenzu seketika ngeblank.
"Kenapa apa ada sesuatu??"tanya xiuwa.
"Gejala apa yang membuat Xian pingsan?"tanya chenzu.
"Dia hanya muntah beberapa kali di kamar mandi.... apakah dia salah makan?"tanya balik xiuwa.
"Aghhh ....apa benar umhhh..... Xiuwa aku tidak punya keahlian dalam bidang ini"ucap chenzu.
"Memangnya kenapa?"tanya xiuwa.
"Sekarang kamu pastikan sendiri ke rumah sakit "ucap chenzu.

Xiuwa hanya terdiam dengan perkataan Chenzu dan menatap kearah Xian
"Ahaha.... tidak perlu begitu....aku baik baik saja"ucap Xian.
"Xian kamu mau kabur.... kalau memang kamu merasakan sakit maka katakanlah padaku"ucap Xiuwa.
"(Aku sudah menduga ini akan merepotkan xiuwa)"pikir Xian sambil senyum manis.
"Tidak aku baik baik saja"ucap Xian.
"Xian..."
"Sebaiknya bersiap siap untuk berangkat bekerja"ucap Xian sambil menyuapi xiuwa dengan makanannya.
"Umphh"

Xian langsung bersiap siap berangkat bekerja.
"Xiuwa dia sama halnya seperti kamu sama saja keras kepala"ucap chenzu.
Xian langsung bergegas dan siap siap pergi bekerja.
"Jadi? apakah sekarang kamu masih perlu bantuan ku?"tanya chenzu sambil melihat Xian yang sibuk.
"Xiuwa?kamu tidak bersiap siap?"tanya Xian.
"Iya....aku akan bersiap siap"
"Hei!!! bagaimana denganku?!!"sentak chenzu.
"Pulang dan bersiap siap berangkat bekerja"ucap xiuwa.
"Sialan!!!kau sudah membangunkan aku pagi pagi buta hanya untuk hal seperti ini....kau aku tahu tidak bakal aku kesini"ucap chenzu sambil pergi meninggalkan rumah xiuwa.

"(Wajahku apa yang terjadi kenapa sangat pucat....apa karena semalaman aku tidak tidur?)"pikir Xian sambil melihat ke arah cermin.
"Xian apakah kamu sudah siap?"tanya xiuwa.
"Ahh...siap ayo berangkat"ucap Xian.

Xian dan xiuwa kemudian menaiki mobilnya.Selama diperjalanan Xian hanya melamun sambil menatap ke luar dari dalam kaca jendela mobil.

"Xian kau dari tadi melamun apakah kamu baik baik saja??"tanya xiuwa.
"Xiuwa malam ini aku akan kembali ke laut.... untuk memberi tahu kakakku"ucap Xian.
"Tidak apa..... lagi pula aku tidak melarangmu"ucap xiuwa
"Terimakasih....."

"Kita sudah sampai"Xiuwa memberhentikan mobilnya tepat di depan cafe tempat bekerja Xian.Vyu dan rekan kerja lainnya seperti biasanya menunggu dan melihat Xian dari depan pintu cafe.

"Xian Guo"sentak Chiwa sambil melambaikan tangan ke arah Xian.Xian membalasnya dengan senyuman.

"Kau tahu Xian semakin tampan....aghh.... tapi dia juga lucu seperti boneka"bisik Chiwa membisikkan Tay.
"Shuttt diamlah.... nona vyu nanti akan marah padamu"kata Tay.
"Selamat pagi Xian"sapa vyu sambil menghampiri Xian.
"Pagi nona"balas Xian.

"Yasudah aku akan berangkat bekerja.... sekarang kamu semangat ya kerjanya"ucap xiuwa sambil memegang kedua pipi Xian.
"Hahaha.... astaga sebegitu takutnya kamu kepadaku???tuan Zu tenang saja percayakan padaku Xian bakalan aman"ucap Vyu sambil bersandar di mobil xiuwa.
Xiuwa hanya terdiam sambil menatap tajam vyu.
"(Aku sepertinya ada hasrat ingin mematahkan leher wanita ini)"pikir xiuwa dengan jengkel.
"Xiuwa kamu juga"ucap Xian sambil meninggalkan xiuwa dan masuk ke dalam cafe.
"Xiuwa aku ingin berbicara sebentar denganmu"ucap Vyu sambil mengeluarkan rokok.
"Waktuku tidak banyak jadi cepatlah"ucap xiuwa.
"Kamu lihat ada mata mata di sekeliling cafe"ucap Vyu sambil merokok.
"Mata mata?!!"bisik xiuwa dengan terkejut hingga melongo.
"Kawasan ini sudah bukan tempat yang aman untuk Xian.... sekarang bukan hanya istrimu saja yang tahu kamu punya selingkuhan.... tetapi seluruh keluarga Ruo"ucap vyu.
"Jadi apa yang harus aku lakukan?"tanya xiuwa dengan santai.
"Jaga kelakuan dengan Xian dengan begitu mereka tidak akan curiga dengan Xian....dan aku akan mencarikan pengganti Xian sebagai pasanganmu...."ucap Vyu.
"Apa maksudmu!!"sentak xiuwa.
"Maksudku....aku akan membuat kalian jauh selama berada di kawasan cafeku"ucap vyu.
"Kau mau bermain main denganku??"tanya xiuwa dengan tegas.
"Kau mau Xian kenapa kenapa....kau mau dia terluka?!! xiuwa tenang saja pasanganmu kan juga hanya bersifat sementara....aku sudah pilihkan untukmu dia juga kuat dalam bela diri jadi kamu tidak perlu khawatir dia juga temanku ketika di sarjana"ucap vyu.
"Sulit untuk dipercaya"

*******************

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang