Bab 16

1 0 0
                                    

Xiuwa mematikan teleponnya tanpa berpikir.Xian yang melihat wajah xiuwa yang kesal seketika menyuapi xiuwa dengan hotpot miliknya.

"Jangan marah marah.....aku akan takut jika kamu seperti itu"ucap Xian.
"Umh...aku hanya khawatir dengan papaku....mau bagaimanapun dia papa kandungku...dia yang tersisa di keluargaku"kata xiuwa sambil memakan hotpot yang disuapi Xian.
"Bagaimana dengan kakakmu?? yang tadi ada di telepon mu itu bukankah kakakmu yang pernah ke sini???"tanya Xian.
"Dia bukan kakakku.... sebaiknya kamu cepat selesaikan makanannya"ucap xiuwa.

"(Xiuwa sudah dari kemarin seperti ini....dia juga mulai suka melamun....nada berbicaranya padaku mulai berubah...aku seperti melihat Xiuwa yang awal ketika pertama kali kita bertemu)"pikir Xian.

"Xiuwa aku akan tidur di ruang tamu"ucap Xian seketika membuyarkan lamunan xiuwa.
"Kenapa kamu mau tidur di ruang tamu?"tanya xiuwa.
"Mau bagaimanapun aku menumpang di rumah ini...."ucap Xian.
"Apakah kamu masih tidak mengerti perkataanku....kamu tinggal disini bebas tanpa biaya... jadi kenapa kamu masih mengucapkan kamu menumpang "ucap xiuwa.
"Tidak tahu... tapi aku ingin tidur sendiri...."
"Kamu tidur di kamar sendiri atau tidur bersamaku??"tanya xiuwa.
"Mhhmm kenapa kamu bertanya tentang pertanyaan yang tidak bisa aku jawab "ucap Xian gerutu.
"Hahahaha.....kamu hanya perlu memilih "
"Aku akan tidur denganmu "ucap Xian.

"(Sebenarnya apa yang xiuwa sembunyikan)"pikir Xian.

Setelah makan malam Xiuwa dan Xian pergi tidur ke kamarnya.Xiuwa mematikan lampunya tetapi Xian menyalakan kembali lampunya.

"Kenapa?"tanya xiuwa.
"A..aku belum memakai pakaianku...."kata Xian sambil menutupinya dengan jubah mandi yang dia kenakan.
"Haishh...."

Xiuwa menarik tangan Xian.Xian sulit menjaga keseimbangan kemudian jatuh tersungkur di atas kasurnya.

"Apakah masih dingin???"kata xiuwa sambil memeluk Xian dan menarik selimutnya.Xiuwa kembali mematikan lampunya.

"(Aku sangat tidak nyaman)"batin Xian.
"Xian kamu hari ini sangat wangi.... baunya juga tidak menghilang..."kata xiuwa sambil mengigit leher Xian.
"Xiuwa....umhh.... jangan mulai ayo tidur"kata Xian sambil memeluk erat xiuwa.

Mereka tidur bersama.Matahari kembali terbit.Xiuwa seketika bangun dan melihat Xian yang masih pulas tidurnya.Xiuwa mencubit cubit pipi Xian.

"Xian..."
"Umhh.... xiuwa kamu sudah bangun??"ucap Xian sambil mengucek matanya.
"Ayo nanti kamu akan terlambat...ayo bangun"Ucap xiuwa sambil membangunkan Xian.

Tok...tok...

Pintu rumah berbunyi berkali-kali.Xiuwa segera membukakan sambutan dari renxu seketika membuat xiuwa terkejut dengan kedatangan renxu.

"Ka...kau!!!"ucap xiuwa sambil menutup pintu rumahnya.
"Xian melihat dari atas balkon kamar melihat Xiuwa sedang mengobrol dengan wanita cantik.

"Sepertinya aku pernah melihat wanita itu....pertama kali kalau tidak salah"

"Aku tunangannya xiuwa"

"Wanita ini juga pernah datang ke sini....."gumam Xian sambil melihat ke arah bawah.

"Xiuwa aku hanya ingin berangkat ke kantor bersamamu apakah tidak boleh"ucap renxu sambil merangkul tangan Xiuwa.
"Kita bisa langsung bertemu di kantor .... kenapa kamu selalu merepotkanku.... bisakah kamu bertingkah seperti wanita yang mempunyai harga diri...."ucap xiuwa sambil mendorong renxu.
"Harga diriku hanya padamu xiuwa"ucap renxu dengan sabar.
"(Xian masih disini jika renxu tahu pria itu masih belum pergi Renxu akan curiga dan memburu Xian)"batin xiuwa.
"Sebaiknya kamu pulang ke rumah dan bersiap siap untuk ke kantor aku akan menunggu....."ucap xiuwa sambil mengusir renxu.
"Xiuwa.... biarkanlah aku menemanimu saat ini"ucap renxu sambil memeluk xiuwa.
"Lepaskan apa yang akan tetangga pikirkan jika kita seperti ini...ingat renxu aku tidak suka ada orang yang ikut campur urusan pribadiku"kata xiuwa sambil melepaskan pelukan renxu dan menutup pintunya.

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang