Bab 5

4 0 0
                                    

Xian tertidur pulas di sofa.Suasana menjadi begitu tenang.Bau pengharum ruangan tersebar di seluruh ruangan xiuwa.
"(Kukira dia tidak bakal nyaman di tempat ini.... tidak ku sangka dia tertidur pulas)"senyum xiuwa sambil mengamati Xian tertidur.
"Tuan Zu.....hari ini kita mendapatkan meeting work dari Square zingwa.....tuan muda Ruo menunggumu...."kata sekertaris xiuwa.
"Terimakasih Joy aku akan segera kesana "jawab xiuwa.

"umhh...hoaammmm kemana perginya xiuwa.....(badan ku kembali panas aku harus cari air)"
"Xian.....kamu kenapa...ayo istirahat dulu"
"huft ..huftt....lepasin aku....aku mau pergi sebentar"
"mau pergi kemana badanmu panas begini...."
"aku ingin mandi"
"badan mu panas begini bagaimana mau mandi"
"(jika tidak pergi sekarang sisikku akan rontok)"batin Xian.
"Xian??..."
"aku butuh air....."
"Xian....kamu dengar aku..."

Xian melepaskan genggaman tangan xiuwa dengan paksa dan berlari keluar dari kantor.Xiuwa yang terkejut langsung ikut berlari mengejar Xian.Kelakuan mereka diperhatikan banyak orang yang ada di dalam kantor.Xian terus berlari keluar kantor dan pergi menuju ke laut.Xiuwa terus berlari mengejar Xian hingga dapat.

Sesampainya di pantai Xian menceburkan dirinya sendiri ke air dan berenang menengah ke laut.Xiuwa kehilangan jejak Xian di pantai dalam sekejap.
"kenapa dia lari ke pantai..... haishh bagaimana aku mengejar orang itu sampai kesini apa aku benar benar gila"gumam xiuwa.

Suasana menjadi hening di dasar laut.Xian menggoyang goyangkan ekornya.Suara kemericik ekor ikan yang dipenuhi hiasan mutiara dan kerang dengan wajah tampan yang bersinar seperti bulan.Setelah merendam dirinya beberapa menit Xian kembali ke permukaan.Wajahnya membeku setelah melihat xiuwa duduk di hamparan pasir putih sambil melihat laut.Wajah Xian kembali memerah dalam hitungan detik.
"dia apakah sedang menungguku?"gumam Xian sambil berenang menghampiri pesisir.

"haish... sampai sekarang dia juga belum kembali.... sebenarnya dia kemana sih..... tapi biasanya jika aku menunggu disini dia akan segera muncul"gumamnya sambil menggambar di atas pasir.
"xiuwa???"
"untuk apa kau lari dari hadapan ku??!!aku hanya Ingin membantu mu.... apakah menurutmu aku ini tidak pantas menjadi pahlawan"kata xiuwa.
"pftt"

Tawaan terdengar bergaung mengabung dengan suara hiliran angin pantai dan pohon kelapa.

"apanya yang lucu.....tertawalah sepuas mu aku menunggu mu disini...."kata xiuwa.
"kamu memanglah lucu jadi bolehkah aku kembali bekerja malam ini"
"di bar yang terkutuk itu.....kau masih yakin ingin bekerja di sana.... sebaiknya kamu berhenti bekerja di sana...."
"jika aku tidak bekerja bagaimana aku membayar uang sewa rumahmu"
"ohh ternyata sudah tidak polos lagi.... uang sewanya kuturunkan menjadi gratis"
"ehhh.... xiuwa kamu jangan bermain main"
"iyha beneran asalkan kamu berhenti bekerja di bar terkutuk itu"
"(xiuwa lebih baik dari yang kukira) terimakasih"kata Xian dengan tersenyum

"ayo kembali ke kantor...."
"umhh kita akan ke kantor lagi???"
"pekerjaan belum selesai...."
"tidak apa kamu pergilah...aku akan kerumahmu"
"kau takkan kabur bukan???"kata xiuwa.
"Umh..."jawab Xian sambil menggelengkan kepalanya.
"Bagus... sekarang biarkan aku antar...(lagi pula pantai ini tidak jauh dari rumah ku....)"pikir xiuwa.
"(Tapi bisa bisanya aku mengejar dia dari kantor hingga ke pantai ini....ini bahkan lebih jauh dari jarak rumahku)"pikir xiuwa menjadi kacau.
"Xiuwa.....ayo.."kata Xian mengejutkan xiuwa.
"Ayolah "

Setelah mengantar Xian ke rumah....

"Haish... hari ini aku harus menyelesaikan pekerjaan ini semua...."keluh xiuwa sambil memijat pinggang nya.
"Tuan muda.....tuan besar Zu ingin bertemu...."kata sekertaris xiuwa yang bernama Joy
"Suruh dia masuk...."
"Tuan besar silahkan....."
"Zu Xiuwa......"gerutu zinwen.
"Apakah ada urusan pekerjaan..... jika tidak keluarlah...."kata xiuwa dengan nada dingin.
"Urusan kita belum selesai!!!aku mau memberikanmu semua harta keluarga Zu atas nama mu..."kata zinwen.
"Apa Ini maksud semua ini??? kompensasi untuk aku menjauhi dia???"
"Kamu ingat yaa....aku tidak pernah merestui hubungan kalian!!!apa kamu ingin menikahi seorang pria?!!!"sentak zinwen.
"Tu... tunggu....kapan aku bilang aku ingin menikahi seorang pria?? lagi pula hidup Ini aku yang menjalani kenapa kamu yang mengurus hidupku??...."
"Zinwen sekarang aku bertanya kepadamu.....kamu saja tidak merestui hubungan antara aku dengan Ruo renxu.... apakah kamu masih belum puas dengan memisahkanku dengan renxu?"kata xiuwa.
"(Sejak kapan anak ini pintar berbicara....)"pikir zinwen kesal.
"Baik aku akan merestui hubungan antara kamu dengan Ruo renxu kamu puas!!! tapi aku peringatkan jangan sampai karena pria itu....kamu menjadi seorang gay.... jika aku mengetahuinya aku tidak akan segan untuk melakukan apa pun untuk membuat kalian tidak bertemu selamanya "ucap zinwen sambil meninggalkan ruangan itu.

Xiuwa mulai melamun memikirkan semua hal yang baru saja terjadi di ruangannya.Dia tidak menyangka akan berdebat tentang persoalan kekasih hati yang dia pilih.Semua bayang bayang tertanam di dalam pikiran xiuwa sambil meratapi dirinya.

"Aku ...aku tidak mengerti dan tahu apakah aku sudah benar benar menjadi seorang gay??"gumamnya sambil menggambar desain.
Pikirannya hanya membayangkan masa depan.Hatinya hanya tertuju pada semua impiannya.
"Aghhh....kapan aku menjadi konyol seperti ini....."gumam xiuwa.

Hari mulai gelap.Suasana di kota masih terlihat ramai.Jam sudah memasuki jam disaat semua orang pulang kerja.Xiuwa mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.Semua yang dia pikirkan hanyalah cepat cepat untuk pulang.

Pintu rumah berbunyi

Tok..tok...tok..

Xian membuka pintu rumah dengan cepat.Xiuwa masuk dan langsung berbaring di atas sofa rumah xiuwa karena saking lelahnya.
"Xiuwa bolehkah aku memasak untuk makan malam ini...."tanya Xian.
"Umh...."kata xiuwa tanpa merespon gerakan apapun.

Xian cepat cepat memasak makanan di dapur.Xiuwa duduk santai sambil membaca koran sembari menunggu Xian memasak.
"(Aku seperti sedang menunggu istriku memasak.... Xian kau kenapa benar benar sangat lucu)"pikir xiuwa senyam senyum sendiri.
"Xiuwa apa ada yang aneh denganmu?? kupikir kau gila??"tanya Xian.
"(Aghhhh....sialan)"
"Hmmm"jawab xiuwa dengan ekspresi dingin.
"Umhhm....ini aku membuatkan mu bubur dan kopi.....ini juga ada cemilan biskuit ...ini cocok bukan untuk kamu makan sambil membaca koran... perutmu juga tidak akan sakit"kata Xian.
"Kamu belajar dari mana"kata xiuwa tergencang.
"Umhh... entah.. bukankah kamu memberi tahuku...lagi pula maksudnya perkataanmu kamu bukankah kita harus makan menyesuaikan suasana??"
"(Kenapa dia bisa berpikir sampai sana)"pikir xiuwa jadi bingung.
"Umhh...."

"Bagaimana rasanya??"kata Xian.
"Enak"kata singkat xiuwa.
"Kamu tidur duluan saja ini sudah malam"kata xiuwa sambil memakan masakan Xian.
"Umhh"jawab Xian mengangguk dan pergi meninggalkan ruang tamu.
"Haishh bocah ini...."

Xian membuka pintu kamar dan masuk berguling guling kesana kemari dan dia menatap atap kamar itu.
"Aku sangat menyukai rumah ini.... disini begitu tenang entah kenapa aku seperti merasakan dirumahku sendiri....."gumam Xian sambil memeluk bantal.
"Tapi...."

Xian kembali melamun memikirkan perkataan xiuwa ketika dimobil

"memeluknya dan menjualnya kepedagang hewan ternak...... untuk apa memelihara mahluk mengerikan itu ....kurasa tidak ada gunanya"

"(Apakah xiuwa benar benar sangat membencinya???)"pikir Xian tiba tiba.
"(Jika memang xiuwa tahu bahwa aku adalah seekor Shireen dia pasti akan menjualku dan pergi meninggalkan aku)"pikir Xian.

Seketika Xian menangis di pelukan bantal.Dia tidak bisa berhenti membayangkan kata kata xiuwa.Dia hanya terus merenung dan menangis.

Sampai akhirnya Xian tertidur pulas di atas kasur yang empuk.Xiuwa datang ke kamar dan melihat Xian tertidur.
"(Dia seperti kucing kecil saat tidur....)"batin xiuwa.
"Umhh....hari ini lelah sekali...ehh... ini"
Seketika xiuwa terkejut dengan apa yang dia lihat.Benda putih bulat dan cemerlang itu tergeletak begitu banyak di atas kasur.
"Bagaimana banyak mutiara disini??...aku tidak ingat kapan aku membeli perhiasan..."gumam xiuwa.
Xiuwa mulai mengumpulkan mutiara mutiara itu dan dimasukkan ke laci meja dekat tempat tidurnya.

"Umhh...(aneh sekali aku tidak pernah membeli perhiasan apapun itu) pikir xiuwa sambil membaringkan tubuhnya di atas kasur.
"(Tubuh Xian sangat hangat...dia seperti selimut)"lanjut pikirnya sambil menyelimuti dan tidur memeluk tubuh Xian.

Hari sudah berganti matahari sudah terbit.Xian terbangun dari tidurnya.Dia terkejut saat melihat tangan yang melingkari pinggangnya.
"(Xiuwa begitu baik sampai sampai dia menyelimuti ku)"pikir Xian.
"Eghhh...."
"Xian kamu mau kemana"
Seketika xiuwa bangun dan membuka matanya.
"Ehh...kamu sudah bangun...."
"Biarkan tetap seperti ini.... kenapa tubuhmu hangat sekali....(dan harum)"
"Hahaha....ini pasti karena mataharinya"kata Xian dengan tertawa.
"Tidak tidak....kau bodoh lagi....lagi pula tirai depan jendela itu belum dibuka bagaimana bisa sinar matahari kesini"ucap xiuwa.
"(Jadi gunanya tirai itu untuk menutup sinar matahari)"pikir Xian.
"Xian tubuhmu benar benar sangat hangat...kamu tau ini seperti pelukan hangat dari ibuku...."
"Xiuwa.... sudah sebaiknya kita bangun segera.... bukankah kamu bekerja...."
"Yha...."
"(Xiuwa aku ingin mengakhiri hubungan kita....)"batin Xian

*********************

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang