Bab 32

2 0 0
                                    

Zinwen terus memikirkan ketika dia masih bersahabat dengan Xiuwa.

"Xiuwa!!!"
"Ka...kamu iblis.... lepaskan aku!!!"ucap xiuwa dengan ekspresi wajah sedihnya.
"Xiuwa kenapa kamu ingin mengakhiri persahabatan kita..."
"Persahabatan kita tidak ada gunanya...ini tidak dibandingkan dengan mamaku"ucap xiuwa terus menangis.
"Ka..kamu merebut papaku"lanjutnya sambil menangis.

"Zinwen!!! sudah cukup apakah kamu tidak bisa melihat Xiuwa sedang menangis!!!pergi sana jauhi kami dasar sampah!!!"ucap chenzu ketika masih kecil.
"Orang lain tidak munafik seperti dirimu!!"lanjut ucap chenzu.
"Kenapa kamu mengambil papanya bahkan disaat mamanya sakit.....kau tidak punya hati.... bagaimana kamu hidup selama ini.... apakah kamu adalah benalu?!!!!"teriak chenzu.

Seketika zinwen langsung memegangi kepalanya dan menangis setelah berhenti melamun.

"(Jika saja ada waktu.....aku akan mencegah ini)"

------------

"Xiuwa ayo....ini kakakmu sekarang namanya zinwen"ucap papanya kepada xiuwa yang masih kecil.
"Apa?!!aku tidak mau!!!"ucap xiuwa.
"Xiuwa..."
"Apa?!!!kamu tidak pantas menyebut namaku lagi....pergi kamu jauh jauh"kata xiuwa sambil mendorong zinwen.
"Aghh..."

"Zinwen kamu harus bersabar untuk menghadapi Xiuwa yang keras kepala.... suatu saat kita akan merebutnya kembali apa yang seharusnya kita miliki "bisik mamanya zinwen.
"Maksud mama?!!"

Lamunan zinwen terus berputar di benaknya.
"(Harta..... tujuan aku kesini hanya harta xiuwa...)"pikir Zinwen.
Renxu meninggalkan ruang tamu dan langsung pergi ke kamarnya.

"Zinwen apa yang sedang kamu pikirkan??"tanya mamanya.
"A...aku??ma... sebaiknya akhiri permainan ini aku sudah muak..... bisakah mama mencari yang lain??? tolong kasihani xiuwa dia sudah tidak punya mama"ucap zinwen.
"Zinwen....apa yang kamu katakan??mama kamu ini juga mamanya bukan??jadi janganlah berhenti di tengah jalan sebelum sampai di tujuan.... ini hanya sedikit lagi "ucap mamanya sambil menepuk pundak zinwen.

"Aku mau pergi...."ucap zinwen.
"Zinwen!!"

Zinwen keluar dan menaiki mobilnya lalu pergi ke luar rumah.Paanya Xiuwa yang dari tadi diam seketika menghubungi xiuwa.

Drzttttt..... Drzttttt.....

"NOMOR YANG ANDA TUJU TIDAK DAPAT DIHUBUNGI COBALAH BEBERAPA SAAT LAGI...."

"Apakah aku harus menghampirinya?"ucap papanya xiuwa.

Benturan keras terdengar.
Bugghh....

"Ugh..... xiuwa pelan pelan"
"Sayang bukankah ini malam pertama kita??"ucap xiuwa terus menggenjot tubuh Xian.
"Hickk....umhh..."
"Apakah kamu sangat menyukai posisi seperti ini???Ughh sepertinya aku akan keluar"ucap xiuwa.
"Tu.. tunggu ada yang salah.....umhh... apakah kamu tidak memakai pengaman???"
"Hmm? maksudmu kondom???aghh sayang~~aku sudah mengatakannya kepadamu bukan???aku ingin memiliki anak bersamamu??"ucap xiuwa sambil terus bergerak.

Wajah Xian seketika memerah.
"Umh...ughhh.... xiuwa ku... kupikir kamu sudah gila"ucap Xian sambil menahan erangan.
"Haishh....sial kau sangat imut "
"Ughh... xiuwa...!(astaga terlalu dalam) xiuwa aku...."
"Apakah seperti ini??hmmm?"
"Aghhh... xiuwa cu... cukup...."ucap Xian sambil menyentuh dada besar milik xiuwa.
"Kamu mau???ugh... Xian kau tahu betapa imutnya dirimu"ucap xiuwa.
"Aghh...ti.. tidak..."

Tok.....tok...tok..

"Helloo ... apakah ada orang didalam??"tanya chenzu yang terus memanggil Xiuwa.
"Umhh... sepertinya itu tuan chenzu.... xiuwa sebaiknya kita berhenti...."ucap Xian.
"Haisss...."

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang