Bab 28

0 0 0
                                    

Xiuwa keluar dari mobil dan membeli Dimsum dan takoyaki.Xian hanya diam didalam mobil dan mengecek kembali ke bawah mobilnya tempat dimana Xiuwa menyimpan botol botol alkohol.

"Sudah bersih.... apakah xiuwa sudah membuangnya??"Gumam Xian.
Xiuwa datang sambil membawakan makanan.

"Xian???"
"Eh..."
"Ini makanan milikmu.... haishh maaf tadi mengantri sedikit"ucap xiuwa.
"Xiuwa apakah botol botol bir itu sudah kamu buang???"tanya Xian.
"Kamu melihat botol botol bir milikku?!!"kejut Xiuwa.
"Sudah sangat lama aku menemukan botol botol bir itu.... sebelum kita putus... xiuwa apakah kamu memiliki banyak masalah??"

Xiuwa hanya terdiam tanpa merespon apapun.

"Xiuwa..."
"Aku akan menceritakannya nanti...aku sudah berjanji padamu bukan?"ucap xiuwa dengan raut wajah murung.

Xiuwa menjalankan mobilnya.Xian hanya diam sambil memakan makanan yang Xiuwa bawakan.

"(Xiuwa sampai sekarang masih saja cuek seperti itu)"pikir Xian.
"(Apakah dia benar benar ingat???) lanjut pikir Xian.
Seketika xiuwa memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah lamanya.

"Xiuwa kamu tidak mau makan...."
...

Seketika xiuwa mencium Xian dengan kuat.
"Umh....xiu..."

Xian tidak bisa melepaskan tangan Xiuwa yang terus memegang erat tangannya erat erat.
"Xiuwa....."
"Xian.."seketika xiuwa melihat wajah Xian yang yang memerah.
"Panas....aku sangat panas tolong..."
"Ka..kamu kekeringan?!!"kejut Xiuwa langsung keluar dari mobilnya dan membawa Xian masuk ke rumahnya.Xian langsung direndam di dalam bak mandi.

"Untung saja.... apakah kamu baik baik saja??"tanya Xiuwa.
"Aku yang seharusnya bertanya kepadamu... apakah kamu baik baik saja?"tanya Xian kembali dengan wajah memelas.
"Sekarang kamu ceritakan... kamu berjanji kepadaku untuk mengatakannya.."ucap Xian sambil memegang wajah Xiuwa.
"Maaf jika kehidupanku menyakiti dirimu...."ucap xiuwa.
"Kenapa kamu meminta maaf kepadaku???"tanya Xian.
"Aku hanya terlahir seperti ini....tidak memiliki mama dan hanya memiliki papa yang sibuk dengan pekerjaannya... hampir setiap hari aku tidak pernah melihat papa disisiku...."
"Apakah sebab itu kamu jadi anak nakal seperti ini?? xiuwa jujur aku juga sedikit iri dengan kehidupanmu... kenapa kehidupan manusia itu sangat indah"ucap Xian.
"Dan kau tahu aku juga baru mengerti arti kehangatan cinta...itu semua berkat dirimu"lanjut Xian.

Xian mencium bibir xiuwa dengan lembut.Xiuwa seketika terkejut dan langsung membalas ciuman xiuwa.
"Xian...aku membenci orang orang yang selalu merebut kebahagiaanku"ucap xiuwa.

Xian terus memeluk xiuwa dengan erat.
"Sahabatku yang ku kira anaknya pemurung sekarang dia kakak tiriku....Dan papaku yang aku kira sibuk bekerja untuk membiayai rumah sakit mamaku ternyata malah berselingkuh..."ucap xiuwa sambil memeluk erat Xian dan menangis.
"(Xiuwa sangat rapuh dari yang ku kira)"pikir Xian.
"Xiuwa... jangan takut aku akan menemanimu..."ucap Xian.

Xiuwa dan Xian kemudian pergi ke kamar setelah mengeringkan ekor.
"Xiuwa kamu sangat tampan bagaimana kamu bisa setampan ini....kamu benar benar lucu"ucap Xian.
"Haha...kamu tahu ini sama seperti yang aku pikirkan ketika aku hilang ingatan"kata xiuwa sambil menyelimuti tubuh Xian.
"Xian menurutmu aku bisa melihat dirimu seperti ini??? untuk selamanya"tanya xiuwa.
"Tentu...aghh... xiuwa kamu..."
"Xian apakah nyaman jika aku menggerakkan milikmu seperti ini (aku semakin sulit mengendalikan diri)"batin xiuwa.
"Ughh...umhh.... xiuwa ini sangat..."
"Wajahmu sangat lucu kau tahu???dan kau sudah basah dalam hitungan detik"ucap xiuwa terus meraba ke dalam Xian.

"Ah..."
"Suaramu sangat cantik....."ucap Xian.
"Xiuwa....umhh...kamu tunggu pembalasanku"ucap Xian sambil menyentuh bagian bawah Xiuwa.
"Xian kamu semakin nakal"

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang