Bab 33

2 0 0
                                    

Pandangan xiuwa seketika dingin setelah mendengar semua itu.

"Apa maksudnya?!!!"sentak xiuwa.
"Maksudnya aku rela untuk menggantikan dirimu"ucap papanya xiuwa sambil mengusap wajah xiuwa.
"Xiuwa yang dimaksud paman adalah..... keluarga Ruo akan mencari tahu tentang selingkuhan kamu"ucap chenzu.

"Xiuwa....."
"Xian aku sudah katakan padamu kamu tidak perlu takut....."ucap xiuwa sambil memeluk erat Xian.
"Xiuwa....aku.."
"Apakah kalian saling mencintai??"tanya papanya dengan halus.

"Kau sebaiknya tidak perlu percaya kepadanya...dia lebih sekedar dari penipu"ucap xiuwa sambil menarik Xian.
"Xiuwa....dia papamu bagaimana kamu bisa sekejam itu..."kata Xian sambil membungkuk kearah xiuwa.
"Xian jangan membuatku marah aku sudah menurutimu tadi....kau jangan sampai meminta permohonan yang konyol"ucap xiuwa.
"Xiuwa...."

"Tidak apa nak.... xiuwa memang dari dulu sangat keras kepala"ucap papanya.
"(Jujur aku juga mencurigai papanya xiuwa sebenarnya dia tulus atau hanya ingin mempermainkan kepercayaan Xiuwa.... setahuku papanya xiuwa selalu tidak ada waktu untuk xiuwa....jadi ini sulit untuk dipercaya)"pikir chenzu.

"Xiuwa.... sebelum itu kamu simpan ini..."
Xiuwa melihat sebuah kotak kecil yang berisi sebuah cincin dan kalung emas permata.
"Untuk apa??aku tidak ingin diberikan kompensasi apapun"ucap xiuwa sambil menolak barang itu.
"Barang ini antik asli peninggalan mamamu"ucap papanya xiuwa.
"A..apa?"xiuwa langsung mengambil barang itu.
"Xiuwa barang barang ini jangan sampai hilang....aku percaya kamu bisa menjaganya"ucap xiuwa.

Xiuwa langsung mengambil barang itu dan menyimpannya.
"Sekarang aku mengizinkan dirimu untuk di sini sementara saja....jika ada keperluan apapun tentang itu...."ucap xiuwa.
"Xiuwa.... paman boleh masuk ke kamar dan beristirahat ini sudah sangat larut"ucap Xian.
"Xian!!"
"Ugh.... sepertinya Xian benar.... untuk kali ini biarkan papamu tinggal disini sementara waktu"ucap chenzu.
"Aghhh baiklah....hanya sehari saja ingat itu!!!"tegas xiuwa sambil pergi ke kamarnya mengambil bantal dan selimut.

"Sepertinya banyak perubahan yang terjadi pada xiuwa"ucap papanya.
"Kenapa paman berkata seperti itu?? bukankah xiuwa seperti itu dari dulu?? kenapa paman mengatakan hal yang tidak masuk akal.... seharusnya paman tahu alasan xiuwa berubah seperti itu"kata chenzu dengan ekspresi wajah datar.
"(Jujur saja aku sangat benci melihat wajah itu rasanya aku ingin muntah dihadapannya)"pikir chenzu.
"Aku tahu kalian tidak akan percaya begitu saja... tapi percayalah aku tidak seperti yang kalian pikirkan.... suatu saat nanti kalian akan mengerti"ucap papanya xiuwa.

"Silahkan jika mau tidur di kamar...aku sudah mempersiapkannya"kata xiuwa.
Papanya pergi ke kamar xiuwa dengan ekspresi sedih.

"(Apa aku tidak salah lihat dia sepertinya menangis)"batin Xian yang tidak sengaja melihat papanya xiuwa.
"Ya sudah aku akan pulang..... selamat malam"ucap chenzu sambil membuka pintu rumah xiuwa dan pergi ke luar.

"Haisss...."
Xiuwa mematikan lampunya dan tidur di ruang tamu.
"(Umh ..... kenapa sesak???)"pikir Xian.
"Xiuwa kamu memelukku terlalu erat..."ucap Xian sambil melepaskan pelukan xiuwa.

"Ahh...."
"Ehh... tunggu xiuwa kamu tidak lagi...."
"Xian bisakah aku melakukannya sekarang??"tanya Xiuwa.
"A..apa mau?? melakukan hal tadi?"
"Tadikan terganggu.....umhh.... jadi bisakah sekarang"tanya xiuwa.

Xiuwa melepaskan celana Xian.Seketika Xian terkejut melihat sesuatu dibalik selimut itu berdiri.
"Ahh xiuwa bukan saatnya....aghh....umh..."
"Santai.."
Xiuwa seketika memasukan miliknya ke Xian.

"Ahh...ah... xiuwa kamu terlalu cepat...."ucap Xian sambil membungkuk badannya.
"Angkat pantatmu...Ughh.."
"Aihhh....ah..aghhh xiu.."

Suara erangan itu terdengar sangat keras.Sehingga membuat Xiuwa bersemangat.

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang