Bab 14

1 0 0
                                    

Xian membukakan pintunya.Xian terkejut seketika xiuwa langsung menerobos masuk ke dalam kamar mandi.

"xiuwa.... kita sudah melakukannya kemarin....aku baru saja mandi...."
"harum..."kata xiuwa sambil memeluk Xian.
"Ummm...aku tidak memakai sabun apapun...aku belum sempat membelinya... nanti maukah kamu menemaniku ke supermarket??"tanya Xian.
"baiklah aku akan menemanimu..."
"sekarang aku harus bersiap siap untuk bekerja..."ucap Xian.
"kamu yakin tidak sakit??"tanya xiuwa sambil menyentuh punggung Xian.
"Ughh... jangan menekannya seperti itu....itu sakit"ucap Xian.
"baiklah....ini pakailah jubahnya dan segera mengganti pakaianmu... Chenzu akan mencurigai kita nantinya "kata xiuwa sambil membelai Xian dengan lembut .

xiuwa mencium Xian dengan lembut.Xian membalas ciuman xiuwa dengan hal yang sama.
"aku mencintaimu"ucap Xian sambil memeluk erat xiuwa.

"xi... Xian..kau belum memakai jubah mandimu.... jangan memelukku dengan e.. erat "kata xiuwa gelagapan
"ehh.."Xian terkejut dan melihat ke arah bawahnya xiuwa yang tegang.Xian terkejut dengan segera langsung memakai jubah mandinya.

Wajah xiuwa seketika memerah kemudian Xian berlari ke kamar.Xiuwa melihat Xian dengan tersenyum.Chenzu seketika datang di hadapan xiuwa.

"heiii...."
"apa?"tanya xiuwa dengan wajah datar.
"kemarin malam kamu melakukannya dengannya... xiuwa aku mendengarnya sendiri"
"lalu kenapa kamu tidak bangun dan langsung mengejutkanku dengannya...."ucap xiuwa.
"kamu lupa ya.... kemarin wajahmu sudah menekuk seperti itu...aku hanya saja mengasihi dirimu....."ucap chenzu sambil menyilangkan tangannya.
"sudah sana aku mau mandi ...kau boleh pergi sekarang.... bukankah kamu sibuk pak dokter..."ucap xiuwa sambil menutup pintu kamar mandi.

Brakk....

"xiuwa!!!"

Xian bersiap siap untuk berangkat bekerja karena kemarin dia belum sempat izin tidak hadir.

"Xian mau ku antar??"tanya xiuwa sambil memeluk Xian di depan cermin.
"tidak perlu aku akan berjalan seperti biasanya"ucap Xian.
"bagaimana nanti kamu pingsan... bagaimana nanti kamu jatuh.... bagaimana nanti kamu diculik"ucap xiuwa panjang lebar.
"(xiuwa apa yang kamu pikirkan....)"batin Xian merasa tidak enak.
"tidak perlu... lagi pula setiap aku berjalan tidak ada hal yang aneh...."jawab Xian.

"maksudmu kamu tidak nyaman jika aku mengantar dirimu? Xian kamu begitu jahat padaku...."rengek xiuwa sambil memeluk erat Xian.
"MMM.. bukan begitu hanya saja sedikit aneh...aku tidak terbiasa dengan hal itu"jawab Xian sambil membelai wajah xiuwa.

"umhh..

seketika Xian mencium xiuwa dengan lembut dan menatap mata xiuwa dengan seksama.

"xiuwa untuk saat ini terimakasih telah membantuku.... jadi ajarkan aku menjadi anak yang mandiri..... agar aku bisa menjadi pria yang kuat seperti dirimu "ucap Xian sambil tersenyum.
"Xian aku menyayangimu.... jangan pernah pergi walau suatu saat nanti semua akan memisahkan kita "ucap xiuwa sambil membelai wajah Xian dengan lembut.

"umh...aku juga sangat menyayangimu "ucap Xian sambil memeluk erat xiuwa.

Chenzu yang tidak sengaja lewat di depan kamar xiuwa mendengar percakapan Xian dengan xiuwa.
"xiuwa kamu memang tepat memilih pasangan"gumam chenzu di depan pintu kamar xiuwa.

Chenzu datang menghampiri xiuwa.

"xiuwa aku pamit untuk kembali.....jika kamu butuh bantuan jangan lupa menghubungi aku..."ucap chenzu.
"baiklah Terimakasih atas bantuanmu"

chenzu pergi dari rumah xiuwa.Xian bersiap siap untuk berangkat.Xiuwa sudah merapikan pakaiannya dan bersiap siap berangkat bekerja.

"kau melayani diriku seperti seorang putri.. jangan lupa yang aku katakan barusan...aku sangat menyayangimu"kata Xian sambil tersenyum.
"hahaha... tidak perlu lagi...aku sudah gila karena dirimu"ucap xiuwa sampai mencubit hidung Xian.
"bisakah kau tidak melukai wajahku ini..."gerutu Xian.

Menikahi pria laut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang