Wajah chenzu seketika memerah setelah mendengar perkataan xiuwa.Mereka saling memandang.
"Dasar c*bul!!! bagaimana kamu bisa memikirkan hal macam itu"kata chenzu sambil menepuk kepalanya.
"Apakah aku salah memikirkannya???jika aku memikirkannya itu sangat lucu.... dan membuatku sangat gila"ucap xiuwa."Haishhh..... jika Xian benar benar Hamil....itu adalah hal yang luar biasa..."kata chenzu tak percaya dengan perkataan xiuwa
"Apakah kamu mau menantang ku dia hamil atau tidak ....aku akan bertaruh denganmu...."kata xiuwa dengan tegas.
"Xiuwa seberapa banyak dongeng yang kamu baca....itu tidak akan mungkin terjadi...haishh mau kamu bertaruh padaku itu sangat jelas bahwa aku pemenangnya...."ucap chenzu sambil tersenyum."Beri aku waktu satu tahun....aku akan membuktikan semua yang aku pikirkan bukan hanya omong kosong yang aku katakan "kata xiuwa dengan wajah serius.
"Jika aku menang kamu akan memasak dirumahku selama satu tahun....jika kamu menang aku akan memberikan rumah baruku yang pernah kamu tinggali bagaimana??"
"Rumah itu ya....umh...setuju aku tunggu xiuwa...."ucap chenzu.Xiuwa mengerjakan berkas berkasnya.Xian kembali dan datang ke cafe.Di hari pertamanya kembali Xian mulai bekerja dengan giat.Kopi yang selalu dibuat Xian masih sama rasanya.
"Xian..... bagaimana apakah kamu masih ingin keluar dari cafe ini??"tanya Vyu.
"Aku tidak tahu akan bertahan seberapa lama.... tapi untuk Chiwa sekali lagi aku minta maaf karena aku kamu menjadi sasaran Renxu"ucap Xian.
"Ohh jadi namanya Renxu.... dasar wanita yang kejam"teriak Chiwa sambil memukul meja."Aku akan menikah dengan Xiuwa..."ucap Xian sambil memotong pembicaraan.
Semua terdiam dan membatu.
"Tuan Zu?!!!kau apakah benar benar akan menjadi istri keduanya..."ucap Chiwa tak percaya.
"Xian apakah keputusanmu sudah matang?"tanya Vyu.
"Ya...""Astaga kamu terlalu berani Xian.... apakah ini yang dinamakan perselingkuhan seorang CEO....wah aku seperti masuk dalam novel"kata Chiwa.
"Haiishhh jagalah dirimu"ucap Vyu sambil menepuk pundak Xian.
Umh...Xian hanya menjalani hari hari nya dengan semangat kerjanya.Waktu sudah berjalan.Pukul sudah menunjukkan jam makan siang.Mobil mewah kembali berparkir di depan cafe Vyu.
"Xiuwa...."
"Xian.... bagaimana hari ini??? apakah sangat menyenangkan??hmm?"tanya xiuwa sambil duduk di kursi dekat pintu cafe.
"Umhhh....aku sangat bahagia saat ini...."ucap Xian sambil memeluk erat xiuwa.
"Apakah kamu sudah memberi tahu kakakmu??"tanya xiuwa.
"Saat ini aku belum memberi tahunya maaf..."ucap Xian.
"Haha tidak apa....aku membawakanmu pasta apakah kamu mau"
"Tentu..."Mereka berdua makan siang bersama seperti biasanya.Awal dan hari yang indah.Pandangan mereka saling menatap hangat.
"Bibirmu kotor..."
"Ahh...maaf aku akan membersihkannya...."Umh.....
Xian terkejut melihat Xiuwa yang tiba tiba mencium bibirnya.Pandangan Xian seketika buyar dan membalas ciuman xiuwa.
"Hahh.... xiuwa sebaiknya perhatikan tempat sekitarmu oke...."kata Xian sambil memegang wajah Xiuwa.
"Ugh.... baiklah..."kata xiuwa.Mereka melanjutkan makan siang mereka sambil berbincang bincang.
"Hari ini aku melihat dirimu kembali.... beberapa hari yang lalu aku melihatmu seperti sebongkah es batu..."ucap Xian.
"Kenapa kamu bisa mengatakan seperti itu?"tanya xiuwa.
"Kamu menatapku sangat tajam dan seperti marah kepadaku...jujur waktu itu aku sangat takut dan terkejut melihat ekspresimu yang seperti itu"ucap Xian.
"Haishh....itu karena kamu menghapus ingatanku"kata xiuwa sambil mencubit pipi Xian.
"Hickk..hick bagaimana tidak kamu menatapku seperti ingin mengeluarkan bola matamu"ucap Xian.
"Tidak... tidak itu tidak akan terjadi peluk aku "Xian bangkit dan memeluk xiuwa.Xian terkejut setelah merasakan benjolan besar di bawahnya.
"(A..apa ini)"pikir Xian.
"Xiuwa kamu...."
"Haihhh sepertinya aku masturbasi lagi...aku akan mengurusnya di toilet"kata xiuwa sambil pergi meninggalkan Xian ke toilet.
Xian seketika menarik tangan Xiuwa.
"Biarkan aku membantu..."ucap Xian dengan wajah merona.
"Xi... Xian.."
"Kamu tidak mau???"tanya xiuwa.Xian dan xiuwa kemudian pergi ke toilet pria.Xian menatap wajah xiuwa dengan serius dan mulai memainkan tangannya.
"Ughh...."
"Apakah aku melakukan sama seperti yang di pantai pada hari itu???"tanya Xian.
"Xi.. Xian..."
"Apakah benar aku melakukannya seperti ini??"
Xiuwa seketika mencium Xian dengan kuat.Suara hantaman dipintu toilet sangat keras.Xiuwa menarik rambut Xian dan memojokkan Xian di toilet."Tu.. tunggu xiuwa...ugh.."
"Xian kamu semakin nakal..."kata xiuwa dengan suara terengah engah.
"Umhh...aggh..xi..xiu kita lagi"
"Lagi apa heh?"kata xiuwa terus menggerakkannya dengan kuat.
"Aku...aku akan mati...."ucap Xian sambil mengerang dengan lembut.Air membasahi toilet.Xian dan xiuwa terus melakukannya.Tay yang baru saja masuk dan mencuci tangannya seketika mendengar suara suara aneh dari dalam toilet.
"Ahh... xiuwa sepertinya ada seseorang bisakah kita mengakhirinya???"bisik Xian.
"Tahan suaramu"ucap xiuwa sambil membungkam mulut Xian.
"Umh...umh...umh ."
"Apa aku salah dengar??? kenapa toilet disini banjir...astaga... heiii apakah kamu sedang membuang buang air toilet???"tanya Tay sambil mengetuk pintu toilet Xian dan xiuwa."Bisakah kamu pergi keluar....aku ada sedikit urusan alam..."ucap xiuwa membalas pertanyaan Tay.
"(Sepertinya aku mengenali suara ini??...)"pikir Tay.
"Aghh... baiklah..."ucap Tay sambil meninggalkan toilet itu."Ahh..."
Suara itu terdengar sangat keras sehingga Tay membalikkan badannya dan menatap kearah toilet itu.
"(Suara itu....yha suara orang bercinta.... tapi kenapa di toilet pria??? jangan jangan Xian dan pacarnya itu... astaga pantas tidak asing)"pikir Tay sambil mencuci wajahnya."Dia sepertinya sudah pergi...."
"Xiuwa lain kali...ahh...lain kali lakukanlah di tempat tertutup.."ucap Xian dengan nada terengah engah.Xiuwa dan Xian kemudian keluar dari toilet dan kembali ke mejanya.
"Astaga....."gumam Tay yang sedari tadi tidak berhenti menepuk wajahnya.
"Heiii apakah kamu sakit??? sepertinya kamu tidak waras hari ini?"ucap Chiwa.
"Diamlah!!"ucap Tay dengan wajah memerah.Xian dan Xiuwa kemudian kembali ke cafe.Xian yang melihat Tay terburu-buru terbingung bingung dengan ekspresi wajah Tay.
"Xian...kau tidak perlu memperhatikan Tay terlalu dalam...dia memang sedang tidak enak badan"ucap Chiwa.
"Oh...umh.."Ucap Xian sambil mengangguk malu-malu.
"
Seketika Vyu menarik tangan Xiuwa dan membawanya pergi ke luar cafe.Vyu membicarakan tentang hal hal yang serius."Heii... sekarang kamu mau mendekati Xian begitu saja apa kamu lupa dia hanyalah anak polos...kau mau membodohinya dengan akal busukmu...kau tau aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kamu mengucapkan sumpah itu didepan semua orang"ucap Vyu sambil menarik kera baju Xiuwa.
"Apa maksudmu..."
"Disaat aku ingin membunuh Ruo Wang Lee....apa yang kamu lakukan kamu malah mengucapkan sumpah pernikahan itu......aku melihatmu berdiri di sana"lanjut kata Vyu dengan tegas.
"Apakah kamu orang yang tiba-tiba menyusuk ke kediaman Zu....dan membuat huru hara disana?..."Tanya Xiuwa.
"Kau seharusnya tahu...tapi setelah aku bertanya padamu...apa yang kamu lakukan....kau malah melupakan semua kenangan itu....kau melupakan tugasmu...aku sungguh kecewa"ucap vyu.
"Di bar kemarin kau tetap mengotot tidak mengenaliku....kau tetap bersikeras untuk tidak percaya semuanya"
"Jika waktu itu aku bersikap seperti itu aku minta maaf...aku tidak akan mengulanginya"ucap xiuwa dengan lemah.
"Lalu kamu pikir dengan kamu menikah dengan Ruo renxu itu bukan kesalahan yang fatal?!!kau justru menjadikan Xian yang kedua..."ucap vyu mencaci maki xiuwa.Xian kemudian keluar dari cafe dan melihat perdebatan antara Vyu dengan Xiuwa.Perdebetan itu sulit dihentikan seperti air akan berperang melawan api.Xian menarik tangan Xiuwa.
"Nona... sebenarnya semua ini salahku aku yang membuat Xiuwa menikah dengan tunangannya jadi jangan salahkan dia....aku sangat mencintainya"ucap Xian.
"Xian... apakah kamu benar benar sangat mencintai pria Bajingan seperti xiuwa?"tanya vyu.Semua karyawan melihat perdebatan antara mereka bertiga.Chiwa dan Tay hanya terdiam.Semua pandangan mereka dingin dan sunyi.
"Karena aku....xiuwa meningkalkan aku sendiri dan menikahi nona Ruo...semua kesalahanku..."ucap Xian ingin menangis.
"Heii aku sudah mengucapkannya padamu jangan menangis lagi....aku akan merasa sedih jika kamu terus saja menangis"ucap xiuwa.
"Apakah kamu tahu sekarang dia ketakutan....jadi berhentilah membahas ini...ini akan mengingatkan dia....kau belum sepenuhnya mengerti Xian jadi berhentilah membuat dia trauma"sentak xiuwa.
"Apa maksudmu?!!"sinis Vyu.******************
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi pria laut
RandomXiuwa yang dikejar oleh orang orang tidak dikenal dan tercebur ke laut lalu ditolong oleh mahluk berwujud ikan. Dan Xian seseorang pria yang tampan adalah penyelamat xiuwa.Dan berakhir pada pernikahan yang belum mereka alami.