episode 5

264 27 3
                                    

Setelah pulang sekolah Bright sedang latihan basket bersama anak lainnya. Ia lagi pemanasan semua murid perempuan meneriakkan namanya hal tersebut sudah biasa

Teman-teman bright juga ikutan lihat termasuk kavin yang lagi cemberut

"Kenapa tuh mulut monyong-monyong gitu hah ? Mau minta di cium bukan ? "

Bugh

"Anjrit ! Sakit pundak gua...." Yang lainnya tertawa

"Lagian lo Ngomong kaya gitu sih ohm. Udah tau nih anak sensitif banget kaya cewek lagi pms "

"Lo mau gua pukul juga ya boss biar sama kaya si ohm ? " Ancam kavin. Boss menggeleng cepat

"Hehehe enggak kavin..."

"Kenapa sih lo cemberut gitu ? Ada masalah ? " Tanya fong kavin hanya menggeleng

Bright mengusap rambut nya ke belakang

Huh tebar pesona aja terus

Matanya menangkap seorang perempuan berjalan mendekati bright

"Hai bright nih gua bawain lo minuman "

"Makasih banyak ya Tu" bright mengambil nya

Tu adalah ketua cheerleaders di sekolahnya. Kavin bangkit dari duduknya

"Heh kavin ! Lo mau kemana ? "

"Mau kemana dia mike ? "

"Gk tau ohm "

Kavin berdiri di samping bright

"Lo kok kesini ? "

"Gua haus "

"Ya minumlah " kavin mengambil minuman dari tu di tangan bright dan langsung ia minum hingga habis

"Itu punya gua woy ! "

"Hah....gua udah gk haus. Makasih ya bright "

Kavin pergi begitu saja tanpa melihat wajah tu yang kesel

"Hehehe maaf ya tu...tuh anak emang nyebelin " tu tersenyum tipis

"Gk apa-apa bright. Mungkin kavin memang haus kalau gitu gua pergi dulu ya lo kan mau mulai latihannya "

Bright menggangguk "makasih ya minuman nya "

Tu mengagguk "iya sama-sama "

Kavin duduk di sebelah teman-teman nya lagi

"Lo ngapain minum minuman si bright yang dari tu ? Gua lihat lo itu dari si tu" Tanya fong

"Ya emang nya kenapa ? Gua haus "

"Ya kan lo tinggal beli " boss

"Males "

"Ehmm....cieee " ledek keempatnya. Kavin menatap mereka heran

"Ngapa kalian ? Gk jelas banget "

"Alah...bilang aja lo cemburu kan kavin ? "

"Apaan sih lo mike ! "

"Yaelah kavin....gk usah ngeles gitu. Lo suka kan sama bright ? " Goda Fong

"Iya ngakuin aja lah sama kita " ohm

"Ho'oh " boss

"Kalian kenapa sih ? Gk jelas banget ! Udah ah gua pergi aja "

Kavin pergi raut wajah nya cemberut

"Heh mau kemana lagi ? Kavin !! " Panggil mike

Kavin di dalam toilet

"Ish nyebelin banget sih ! Argh ! Kesel gua "

Ia menatap dirinya di cermin

"Masa iya sih gua suka sama si bright ? " Kavin menggeleng cepat

"Gk mungkin ! Jangan aneh ya lo kavin ! Masa lo suka sama si manusia nyebelin "

Kavin mencuci mukanya

"Its okay. Lo tenang kavin...jangan mikirin macam-macam "

Entah kenapa tiba-tiba kepala kavin pusing "AKH....kenapa kepala gua pusing ya ? Ssttt "

Kavin berjalan perlahan ke parkiran. Bright sudah ada di sana

"Dari mana lo ? "

"Toilet " bright menggangguk. Mereka memutuskan pulang namun di tengah perjalanan kavin menepuk pundak bright

Bright berhenti "kenapa ? "

"Jalanin motor nya bisa pelan-pelan gk ? "

Bright kalau bawa motor emang kaya pembalap

"Emangnya kenapa ? Bukannya lo udah biasa ya ? "

"Iya tapi kali ini pelan-pelan ya..... Kepala gua pusing "

"Lo sakit ? "

"Sedikit.... tapi gua baik-baik saja....tolong bawanya pelan-pelan ya ? " Bright menggangguk

"Ya udah kalau begitu lo senderan aja di pundak gua " kavin menyenderkan kepalanya di pundak bright

Setelah itu tangan kavin di bawa oleh bright untuk melingkarkan ke perutnya

Bright menjalankan motor pelan karena ia hanya membawanya dengan satu tangan karena tangan satunya lagi ia gunakan untuk memegang tangan kavin agar tidak terlepas

Bright bisa merasakan suhu tubuh kavin hangat

Kayanya memang sakit deh....

Mereka sampai di depan rumah kavin. Bright menepuk tangan kavin sepertinya ia tidur

"Kavin bangun....kita udah sampai "

Kavin membuka matanya "udah sampai ? "

"Iya lo bisa turun nya ? "

"Iya bisa "

"Hati-hati " kavin turun secara perlahan begitu juga bright

Rumah kavin sepi "kemana orang tua lo ? "

"Mereka kerja "

"Lo bisa jalan sendiri ? " Kavin menggangguk

Namun tiba-tiba bright malah mengangkat tubuhnya ala bridal style membuat kavin langsung mengalungkan tangannya ke leher bright

"Bright..."

"Gua gendong aja soalnya gua gk tega " pipi kavin memerah mendapatkan perlakuan seperti ini oleh bright

Dan bright sepertinya tidak merasa berat sama sekali padahal kamar kavin di lantai 2

Bright menurunkan perlahan tubuh kavin di ranjang dan tak lupa menyelimuti nya

"Lo istirahat ya... Jangan kemana-mana. Kalau mau apapun kasih tau maid oke ? " Kavin menggangguk

Jantung kavin berdetak kencang karena bright mengusap lembut rambutnya

"Gua pulang... nanti gua kesini lagi "

"Makasih banyak bright " bright tersenyum tipis dan berlalu pergi

Kavin mengambil handphone nya dari saku dan lagi-lagi memutar rekaman suara nyanyian bright

Seperti nya rekaman itu benar-benar menjadi penghantar tidur kavin





Happy reading all 💜💜💜



Memory [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang