Memory [END]

episode 34

Malam harinya teman-teman bright izin pulang karena sudah seharian mereka di rumah sakit

"Om, tante, phi off kami izin pulang ya " pamit mike

"Iya. Terima kasih ya sudah menjenguk bright. Maaf karena ini kalian tidak jadi liburan "

"Gk apa-apa tante davika. Liburan bisa lain kali yang terpenting bright sudah ketemu " ucap fong

"Ya sudah kami permisi tante "

Satu persatu pamit, davika memeluk mereka

"Sekali lagi terima kasih banyak ya "

"Ya om. Selamat malam " ohm

"Selamat malam " Mereka pun pergi

"Off, jika kamu lelah pulang saja nak. Biar mae dan pho di sini " davika mengelus rambut putra pertamanya itu

"Enggak mae, off mau di sini aja sama kalian "

"Tapi besok kamu mau ketemu sama gun kan ? " tanya erik

Off mengangguk pelan. Besok ia ada janji sama gun

"Pulang lah. Agar besok gk kelelahan "

"Baiklah mae off akan pulang "

Davika mencium keningnya

"Berani kan sendiri di rumah ? "

"Beranilah pho, off gk penakut " erik tertawa pelan

"Ya sudah off pulang dulu mae pho "

"hati-hati di jalan " erik menepuk pundak off "iya pho "

Setelah itu off pun pergi. Erik memeluk davika erat

"Sabar ya sayang..." davika hanya mengangguk pelan

Saat ini mereka sedang duduk di depan rawat inap bright dengan davika masih di peluk erik

Min dan dave menghampiri

"Davika...erik "

"Loh kalian belum pulang ? Ini sudah malam Sebaiknya kalian pulang istirahat " ucap davika

Min dan dave saling pandang

"ehm...dav, erik. Sebenarnya...ada sesuatu yang ingin kami bicarakan sama kalian "

Erik dan davika bingung

"Ada apa min ? "

Beliau duduk di sebelah davika sambil memegang tangannya

"Davika....erik....pasti kalian sangat sedih kan melihat keadaan bright yang terus seperti ini ? " Tanya min pelan

Erik dan davika sama-sama menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya mengangguk kan kepala mereka

"Benar min....kami sangat sedih melihat keadaan bright " air mata kembali menetes dari pelupuk mata davika

"Davika....tujuan kami mendatangi kalian karena kami ingin memberitahukan kepada kalian bahwa ada sebuah cara agar bright bisa melupakan kavin..."

Keduanya memandang min dan dave bergantian

"Bagaimana caranya min ? "

4 hari kemudian bright sudah di izinkan pulang dari rumah sakit karena keadaanya membaik. Namun tatapan bright sangat kosong. Bahkan ia masih belum membuka suaranya sedikitpun

"Mae senang banget kamu bisa pulang dari sini sayang "

"Iya, pho juga seneng banget kamu bisa pulang "

".........."

"Apalagi aku pho akhirnya nong-ku kembali ke rumah "

Ucapan davika, erik dan off tak di gubris oleh bright membuat ketiganya sedih

"Oh iya sayang kamu mau makan apa di rumah ? Nanti mae akan masak makanan yang enak buat kamu. Kamu mau tom yam seafood ? "

Bright menggelengkan kepalanya

"pad thai atau som tam ? "

"Aku gk laper " jawabnya datar

Davika menunduk sedih

"Sayang...kita beri tahu bright sekarang ? " bisik erik

"Pho...."

"Biar pho yang kasih tau " erik mengusap punggung bright

"Bright...pho sama mae ada kejutan buat kamu. Mau pho kasih tau gk ? "

Bright menatap erik

"Pho sama mae mau ajakin kamu ke jepang. Bagaimana ? Kamu mau kan ? "

"Jepang ? "

"Iya jepang. Kamu kan dari dulu mau kesana bukan ? "

Bright menunduk. Ia memang ingin sekali ke jepang menikmati pemandangan di sana dan melihat bunga sakura secara langsung

"Sekarang...pho dan mae akan mengabulkannya buat kamu "

Bright terdiam

"Kita bertiga aja ke sana, phi off gk usah di ajak " ledek davika

Off cemberut "curang. Tinggalin off sendirian "

"Kamu kan harus kerja. Tenang nanti mae bawakan oleh-oleh buat kamu sayang ok ? "

"Hmm okelah "

Bright tersenyum simpul

"Jadi bagaimana ? Kamu mau kan ? "

"Iya pho bright mau ke jepang "

"Baiklah. 3 hari lagi kita berangkat "

Ketiganya memeluk bright erat. Davika dan erik saling pandang

Semuanya akan baik-baik saja sayang...jangan khawatir

Batin erik

Happy reading all 💜💜💜