episode 4

307 30 2
                                    

Sepulang sekolah kavin merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Min menghampiri

"Sayang kamu sudah pulang ? "

"Eh mommy udah dong "

"Kavin ini kamu pakai jaket bright ? "

Min tahu kalau jaket yang di pakai kavin adalah milik bright karena sering di lihat oleh min

"Ehm iya mommy "

"Kenapa ? "

"Ehm tadi gk sengaja seragam kavin ketumpahan air mommy dan bright kasih jaketnya buat kavin pakai " jawab kavin pelan dengan wajah memerah

Min mengagguk

"Tapi kok wajah kamu memerah sayang ? Kamu malu ya ? " Goda min

"Apaan sih mommy. Udah ah kavin mau ke kamar " kavin langsung lari min terkekeh kecil

Beliau tau walaupun mereka sering ribut min percaya mereka saling perduli satu sama lain

Bruk

Kavin menutup pintu kamar nya. Ia berdiri di belakang pintu tersebut sambil memegang jantung nya yang berdebar

"Kenapa jantung aku deg2an ? Ish berhenti lah "

Kavin guling-guling di ranjang empuk miliknya

"Ish kenapa jantung ku dari tadi gk mau berhenti ! "

Ia pun bangun "okay kavin lo harus tenang...tarik nafas...buang perlahan....huft~ "

"Dari pada mikirin aneh-aneh lebih baik gua mandi " kavin pun melangkah kakinya ke kamar mandi

Malam harinya kavin sedang di meja belajar untuk melihat tugas atau tidak

Sementara itu bright duduk di balkon kamarnya sambil main gitar

Kavin yang mendengar nya diam-diam mengintip dari balik jendela karena rumah mereka berdekatan

Kavin bisa lihat dengan jelas apa yang bright lakukan. Di bawah sinar rembulan wajah bright begitu bersinar di matanya

"Ternyata bright sangat tampan...." Ucapnya tanpa sadar kalau bright tau bahwa dia sedang mengintip nya

Dengan sengaja bright melemparkan sebuah batu kecil ke kening kavin hingga membuatnya mengeluh

"Auuu "

"Ngapain ngintip hah ? " Kavin gelagapan

Aduh ketahuan lagi...

Kavin muncul dari balik jendela sambil tertawa kecil memperlihatkan bunny teeth miliknya

"Hehehe...aku gk ngintip kok "

"Alah alasan. Emangnya gua gk tau apa lo ngintip ? kelihatan dari sini badan lo yang bongsor itu "

Kavin cemberut

"Iya gua ngaku gua ngintip "

"Wah berarti lo juga sering ngintip ya kalau gua lagi pakai kolor doang ? "

"Idih gk jelas lo ! " Sungut kavin membuat bright tertawa terbahak-bahak

"Dari pada ribut mulu lo mau gua nyanyi apa ? "

"Boleh request ? "

"Boleh "

"Hem apa ya ? "

"Cepetan "

"Ish sabar dong "

Cling

"Gua tau lagu apa ! "

"Apa ? "

"Ehm...lagu apa aja deh "

"Dih kok gitu ? Udah cepetan mau lagu apa ? "

"Ya gua gk tau bright "

"Nanti gua mainin lagu lain lo gk terima lagi "

"Udah apa aja. Gua terima "

"Dasar gk jelas lo kacamata "

"Apa lo bilang ?! Dasar nyebelin lo bright ! "

"Iya iya gua nyebelin "

"Ish mau mainin lagunya apa kagak sih ?! Kesel lama-lama "

"Hahaha ya udah. Gk usah marah-marah mulu lo. Dari pagi sampai sekarang masih marah-marah "

"Lo duluan yang ngajak ribut ! "

"Mau gua mainin apa enggak nih lagunya ? "

"Ya udah cepet mainkan "

"Ish dasar kacamata "

Akhirnya bright mulai bernyanyi. Suaranya bagus membuat kavin semakin terpana

Malam tersebut berjalan dengan cepat hingga tak terasa bright sudah memainkan 3 lagu

Kavin gk protes karena dari tadi dia hanya menikmati

Suara teriakan davika membuat keduanya terkejut

"Bright kamu masih main gitar ?! Ini udah malam waktunya tidur ! "

"Iya mae ! "

"Cepetan tidur ! Besok sekolah "

"Iya mae...." Bright menatap kavin

"Sudah sana tidur. Udah malam " kavin mengagguk bright bangun dari duduknya

"Gua masuk dulu "

"Bright ! " Ia menoleh

"Makasih ya bright udah memainkan 3 lagu "

Bright menggangguk sambil tersenyum

Keduanya masuk ke kamar masing-masing. Kavin merebahkan tubuhnya di ranjang Senyuman manis muncul dari wajah nya

"Suara lo gua akan jadikan pengantar tidur setiap hari "

Kavin mengambil handphone nya. Memutar kembali suara bright saat bernyanyi ternyata Diam-diam kavin merekam nya

Ia menutup mata dengan di temani rekaman tersebut






Happy reading all 💜💜💜





Memory [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang