episode 21

154 15 4
                                    

Setiap hari anak-anak basket rajin berlatih contohnya bright. Ia tak kenal lelah sedikit pun

Mr. Mile yang melihatnya pun merasa bangga pada bright

"Kegemaranmu pada basket patut saya akui jempol bright "

Bright duduk di bangku sambil minum. Dew dan tu menghampiri

"Hai bright "

"Eh kalian "

"Gua denger anak basket akan ikut tanding ya ? "

"Iya tu "

"Lo ikut ? "

"Pastinya ikut dew, kan gua kapten "

"Hahaha oh iya gua lupa "

"Dateng ya kalian nonton pertandingan kita "

Dew dan tu mengangguk "Siap bright "

"Oh iya kalau kalian dateng duduknya sampingan ya sama kavin "

Keduanya terdiam. Tu menatap dew bingung

"Ehm...bright mungkin kita datengnya akan telat kalau nonton. Kan gua harus liat ada kerjaan dulu di ruang osis atau enggak " jawab dew

"Oh gitu baiklah. Kavin gua suruh duduk di deket si mike aja. Lupa gua mereka kan pada ikut "

Dew menepuk pundak bright

"Semangat ya, semoga tim basket menang " tu mengangguk setuju

"Do'ain aja "

"Pastilah. Dew kita ke kantin yuk "

"ok. Kita ke kantin ya bright " dew menggandeng tangan tu

"Pegang terus dew tangannya ! Jangan sampai hilang pacar lo ! " goda bright

Dew mengacungkan jari tengahnya,  bright tertawa

Oh iya btw mereka kelas 2 sma semester akhir ya. Bentar lagi otw kelas 3

1 bulan kemudian

tak terasa sudah sebulan, tepat hari ini tim basket akan tanding

Bright sedang bersiap di kamarnya sambil menyisir rambut

Sedangkan davika yang tak jauh dari sana memperhatikan anaknya itu. Beliau sibuk memasukan air minum ke tas bright

"Udah siap mae ? "

"Udah. Nih tas kamu " bright memakai tasnya. Davika mengusap lembut rambut bright

"Mae do'akan semoga tim kamu menang dan menjadi juara "

"Amin...makasih banyak mae " beliau mencium kening bright

Off muncul "bright, temen-temen lo udah pada dateng tuh "

"Yuk ke bawah "

"Ok mae "

Saat di ruang tamu sudah ada mike, boss, ohm dan fong

Mereka di minta untuk menjaga bright selama ia bertanding. Davika sudah meminta izin ke kepsek agar mereka di perbolehkan menjaga bright tanpa harus masuk ke kelas

Walaupun anak basket tanding, pembelajaran seperti biasa

"Bright semangat ya ! Semoga tim basketmu menang " ucap erik

"Makasih banyak pho "

"Lo harus menang bright. Awas aja kalo enggak menang malu-maluin gua lo sebagai mantan ketua tim basket ! "

Oh iya off dulu juga mantan ketua tim basket ya

Bright terkekeh "hehehe tenang phi, gua  bakalan lebih baik dari lo "

"Iyee terserah lo "

"Bright lo semobil sama gua ya, biar ohm dan fong naik mobil si boss "

"Ok mike "

Boss merangkul pundak bright berjalan keluar, sementara itu mike mengobrol sebentar dengan davika dan erik

"Mike...om dan tante mohon sama kamu dan semuanya tolong jagain bright ya selama di pertandingan. Kita gk pernah tau apa yang terjadi maka dari itu tante dan om meminta kalian menjaga bright. Kalian gk keberatan kan ? " tanya davika pelan

Mike menggeleng sambil tersenyum tipis "om, tante sungguh kami gk merasa  keberatan sama sekali. Kami malahan senang bisa melihat bright kembali bertanding. Om dan tante tenang aja kami akan berusaha menjaga bright"

"Oh iya ini...obat penenang untuk bright jika dia mengalami hal yang tak terduga " davika memberikannya pada mike

Obat itu biasanya di gunakan jika bright sedang kambuh

"Oh gitu baik tante "

"Sekali lagi terima kasih ya maaf merepotkan "

"Enggak sama sekali tante.  Kalau gitu kami berangkat "

"Hati-hati ya "

"Siap tante "

Mike menyusul. Di dalam erik, davika dan off saling menghembuskan nafas

"Semoga tidak terjadi sesuatu ya " davika

"Iya kita berdoa saja " erik

"Iya semoga..." off















Happy reading all 💜💜💜

Memory [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang