episode 6

257 27 1
                                    

Malam harinya min dan dave merawat kavin bersama karena kavin adalah anak semata wayang mereka

"Sayang...kamu kenapa ? Kok bisa sakit gini sih ? "

"Enggak tau mommy....di kamar mandi tadi tiba-tiba kepala kavin pusing "

"Kamu jajan yang bener tidak ? "

"Jajan yang bener daddy... kavin gk jajan sembarangan "

Pintu kamar kavin ada yang mengetuk dave buka ternyata seorang maid

"Ada apa ? "

"Itu tuan ada den bright sama keluarganya kesini "

"Dimana mereka ? "

"Di ruang tamu tuan "

"Baiklah saya akan ke bawah " maid pun menunduk hormat dan pergi

"Mommy jagain kavin ya biar daddy aja yang menemuinya "

Min menggangguk. Dave menghampiri keluarga bright di ruang tamu

"Dave "

"Eh Erwin, davika, bright maaf lama saya dari kamar kavin "

"Iya gk apa-apa kok. Oh iya kata bright kavin sakit ? "

"Iya davika kavin demam tadi panasnya sempat tinggi namun sekarang sudah menurun "

Semuanya bernapas lega

"Om boleh bright temui kavin ? "

"Boleh nak, langsung aja ke kamarnya ada tante min di sana "

"Baik om "

Bright melangkah kakinya ke kamar kavin ia melihat min dan juga wajah kavin yang pucat

Bright duduk di kursi samping ranjang kavin. raut matanya sendu

"maafin bright Tante gk bisa jagain kavin "

Kavin dan min terkejut

"Bright lo Ngomong apa ? Ini semua terjadi karena gua sendiri "

"Tapi seharusnya gua lebih memperhatikan lo lagi kavin....gua gk mau kejadian dulu terulang...." Katanya pelan

Ingatannya kembali menerawang saat mereka umur 9 tahun. Bright dan kavin sama-sama sedang makan jajanan pasar

Tiba-tiba kavin muntah-muntah dan wajahnya pucat. Bright terkejut ia langsung memberitahukan min dan Semuanya membawa kavin ke rumah sakit

Ternyata setelah di periksa kavin alergi terhadap udang. Dan yang mereka makan juga berbahan udang

Dari situ pola makan kavin di perketat oleh min dan dave

Bright saat itu merasa bersalah karena ia yang menawarkan kavin makan makanan tersebut

Min tersenyum tipis bright masih ingat kejadian itu rupanya

"Tapi bright kavin seperti ini bukan karena udang. Mungkin karena dia kecapean nak...."

"Tapi tetap aja tante bright gk bisa jagain kavin...."

Min mengusap punggung bright

"Udah gk usah di pikirkan ya. Tante mau mengucapkan Makasih sama kamu karena udah jagain kavin "

Kavin tersenyum manis

Makasih banyak ya bright....

"Oh iya ini gua bawain buah-buahan buat lo "

Bright menaruhnya di meja

"Makasih bright "

Seperti nya keduanya canggung min memilih pergi

"Bright tante ke bawah dulu ya. Jagain kavin ok ? "

Bright menggangguk "baik tante "

Min turun kebawah menemani dave. Keduanya saling diam

"Bright ternyata lo masih ingat kejadian itu ? " Bright menggangguk pelan

"Iya...bahkan sampai sekarang. Gua masih ingat detail kejadian itu...."

"Gua kira lo lupa " goda kavin

"Mana bisa ya. Kejadian itu udah mendarah daging di otak gua mungkin....bisa di bilang gua agak trauma kalau ingat itu " cicit bright pelan

Kavin memegang tangan bright

"Udah gk usah di ingat lagi ya ? Itu kejadian masa lalu. Gua harap lo bisa melupakan nya "

Keduanya saling tatap dalam diam hingga tanpa sadar kalau wajah bright semakin dekat di wajah kavin

Kavin menahan napasnya hampir saja terjadi sesuatu jika seseorang tidak mengetuk pintu

Membuat keduanya saling buang muka dengan berhias kemerahan di pipi mereka. Min muncul dari Balik pintu

"Bright kata mae mu mau pulang tidak ? "

Bright menggangguk "iya tante. Bright mau pulang "

"Ya sudah tante kebawah akan kasih tau mae mu " min kembali menutup pintu

Bright menggaruk tengkuknya

"Ehm...gua balik ya dan semoga lo cepet sembuh "

"Makasih banyak ya bright " bright bangun dari duduknya dan membuka pintu

Keduanya tatapan lagi sebentar sebelum bright keluar menemui keluarga nya

Kavin memegang dadanya yang berdetak kencang

"Huh.... jantung ku.... berhentilah....jangan sampai mae dengar "

Min masuk kembali "sayang kamu gk apa-apa ? "

"Hah ? Oh enggak mommy kavin baik-baik saja "

"Wajahmu memerah kenapa ? "

"Hah ? Enggak apa-apa mommy. Udah ah kavin mau tidur selamat malam mommy "

Kavin membelakangi min sambil memeluk guling. Min tersenyum

Rupa nya kamu menyembunyikan sesuatu dari mommy ya sayang




Happy reading all 💜💜💜












Memory [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang