episode 20

175 17 1
                                    

Sepulang sekolah anak basket kembali berlatih lagi di ajarkan oleh bright dan  di temani pelatih mereka bernama Mile phakphum atau yang lebih di kenal Mr. Mile

Setengah jam kemudian Mr. Mile menyuruh mereka berkumpul di pinggir lapangan sekalian istirahat

"Gimana latihannya capek ? " mereka hanya terkekeh

"Pertama-tama saya mengucapkan selamat kembali untuk kapten basket kita bright vachiraawit "

Semua bertepuk tangan kecuali satu orang yaitu joss yang buang muka tak suka

"Terima kasih Mr. Mile "

"Oh iya saya juga punya berita gembira untuk kalian semua, Bulan depan ada pertandingan basket antar sekolah dengan hadiah uang tunai "

"Sebelum mendaftar saya mau tanya dulu sama kalian, apakah kalian ingin ikut ? "

"Ikut Mr !! " teriak  mereka bersemangat

"Iya Mr.mile kami ingin ikut pertandingan itu. Kan sekarang sudah ada bright pasti kita bakalan menang " jawab first yang diangguki semua para pemain basket

"Baiklah. Saya akan daftarkan kita semua untuk ikut pertandingan itu. Sekarang kembali berlatih "

Semua kembali ke lapangan. Bright menatap kavin yang tengah duduk di sebuah bangku dekat lapangan sambil melambaikan tangan. Tak lupa senyum manis bunny teeth menghiasi wajahnya

Bibir love itu membalas senyuman dan melambaikan tangan

Mr. Mile berdiri dari duduknya

"Mr. Mile ! " panggil joss

"Iya joss ada apa ? "

"Mr yakin mau bawa bright ke pertandingan ? " Mr. Mile bingung

"Maksud kamu apa joss ? "

"Mr lihat ke arah sana " Mr. Mile mengikuti arah tujuk joss

Ternyata dari kejauhan terlihat bright sedang melambaikan tangannya sambil tersenyum manis ke bangku dekat lapangan itu. padahal semua tau bangku tersebut tidak ada orang yang duduki alias kosong

"Mr. Mile pikir ulang. Masa kita mau bawa bright ke pertandingan sedangkan dia sendiri kaya gitu ?! "

Mr. Mile tersenyum tipis

"Saya tau keadaan bright sedang tidak baik-baik saja. Tetapi apakah kita tidak bisa memberikannya kesempatan ? Saya sudah pikirkan ini sejak awal. Dan saya tetap memutuskan bright akan ikut ke pertandingan "

"Tapi Mr bagaimana jika bright malah malu-maluin kita di sana ?! "

"Maaf joss keputusan saya sudah bulat. Kalau begitu saya permisi ke ruangan karena ada hal penting lainnya " Mr. Mile meninggalkan joss

"Mr ? Mr. Mile ?! Akh sial !! Si gila segala ikut lagi ! " joss mengacak-ngacak rambutnya kesal

Malam hari

Bright sedang berbaring di paha davika. Tak lupa beliau juga mengelus surai lembut sang anak

"Mae aku punya kabar gembira loh buat mae "

"Apa itu sayang ? "

"Bulan depan ada pertandiangan basket antar sekolah mae "

"Terus ? "

"Terus bagi yang menang ada hadiahnya mae uang tunai "

"Wah banyak sekali ya "

"Iya mae. Mr. Mile kasih tau tadi pas latihan basket "

"Oh gitu..."

"Aku juga akan ikut mae "

Usapan davika terhenti "maksud kamu apa sayang ? "

"Aku ikut bertanding juga mae " davika terkejut

"Kamu ikut ?! " bright tersenyum senang

"Iya mae kan aku kapten. Pasti harus ikutlah "

Davika terdiam. Beliau takut saat pertandingan nanti bright kembali melakukan kebiasaanya 'ngobrol dengan kavin '

Bagaimana kalau itu terjadi ? Beliau tidak mau anaknya menjadi bahan omongan semua orang apalagi sampai tersebar kalau kondisi mentalnya tidak baik-baik saja

"ehm...sayang "

"Iya mae ada apa ? "

"Bagaimana kalau kamu tidak usah ikut pertandingan itu sayang "

Bright bangun dengan wajah bingung "maksudnya mae apa ? "

"Iya kamu gk usah ikut tanding. Lagian kamu kan baru masuk sekolah, nanti aja ya ikutnya "

Bright cemberut "tapi mae...aku udah kangen banget tanding basket. Udah 4 bulan aku gk tanding mae..."

Bright memegang tangan davika

"Bright mohon...izinkan bright ikut ya mae...please..."

Davika bingung. Di satu sisi beliau sedih melihat anaknya yang sudah pengen banget ikut kejuaraan olahraga kegemarannya

Tapi di sisi lain beliau khawatir bagaimana jika anaknya di olok-olok nanti ?

Davika menatap mata bright yang sedikit tergenang air

Beliau mengusap rambutnya lembut "iya, kamu boleh ikut "

"Beneran mae ? "

davika mengangguk. Bright langsung memeluk davika erat

"Makasih banyak mae ku sayang "

"Sama-sama anakku sayang, tapi nanti mae minta tolong sama mike, boss, ohm dan fong buat jagain kamu ok ? "

"Baiklah gk apa-apa, yang penting aku bisa ikut tanding. Oh iya aku ajak kavin juga ah biar nontonin aku hihihi "

Davika mencium kening bright. Tanpa bright sadari davika menangis sedih

Bagaimana pun keadaan kamu bright, mae akan selalu menyayangimu.....









Happy reading all 💜💜💜

Memory [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang