episode 13

226 19 2
                                    

Sepulang sekolah bright dan kavin sudah sampai di taman. Keduanya saling pandang

"Makasih ya mau jadi pacar aku "

"Sama-sama bright, makasih juga ya " bright menggangguk

"Oh iya, kamu tunggu sini bentar ya, aku mau pergi dulu "

"Loh bright kamu mau kemana masa aku sendiri ? " Tanya Kavin sedih

"Sebentar aja, aku pasti akan balik cepat "

Cup

Bright meninggalkan kavin yang termenung. ia mengusap pipinya yang baru saja di kecup bright

"Akh ! Dasar NYEBELIN !! " Teriak kavin hatinya berdebar

Sudah lebih dari 20 menit bright belum kembali membuat kavin kesel. Ia menghentak-hentakan kakinya sambil bibirnya manyun lucu

"Ish kemana sih ?! Lama banget dari tadi "

Tiba-tiba sebuah tangan memberikan nya sebuket bunga warna-warni yang cantik

Wajah kavin mendongak bright tersenyum manis

"Happy mansiv ke 1 bulan kavin Alexander "

Kavin menutup mulutnya ia tidak bisa berkata lagi langsung memeluk bright erat. Ia menangis

"Kok nangis sih ? Seharusnya senang dong " bright mengusap air mata di pipi chubby kavin

"Aku terharu hiks...." Bright malah terkekeh membuat kavin kesel

"Ish kok ketawa sih ?! "

"Hahaha abisnya kamu lucu. Di kasih bunga aja nangis "

"Masalahnya....yang kasih bunga ini.... pacar aku... jadinya terharu deh " cicit kavin pelan di temani semburat merah di wajah nya

Bright memeluk kavin "aduh manis banget sih.... walaupun galak tapi aku tetap cintah padamu "

Perut bright di cubit "auuuu sakit sayang..."

"Dasar NYEBELIN ! " Kavin pergi meninggalkan bright

"Sayang tunggu aku !! " Bright mengejar kavin yang diam-diam tersenyum

Hari sudah mulai malam. waktunya bright dan kavin pulang

"Makasih ya udah merayakan mansiv kita ke 1 bulan. Aku seneng banget " bright mengelus pipi kavin

"Sama-sama. Aku juga seneng banget bisa seharian sama kamu. Bunganya wangi " kavin mencium bunga itu

Bright mengusap rambut kavin lembut

"Bibir aku bengkak tau nih..." Kavin melihat bibir nya di kaca spion motor bright

"Hahaha iya maaf " bright mendekat ke telinga kavin "soalnya kenyal dan manis sih "

Bugh

Kavin menyikut perut bright

"Akh....sakit "

"Rasain ! "

"Hahaha udah, kita pulang yuk soalnya udah mau malam " bright memakai kan jaketnya di tubuh kavin

"Pakai ini biar gk dingin "

"Makasih "

"Sama-sama kacamata "

Bibir kavin manyun lagi. Bright menyalakan motor nya

"Ayo naik " kavin memeluk bright dari belakang

"Siap ? "

"Siap ! "

"Let's go "

Mereka pun meninggalkan taman. Selama perjalanan kavin dan bright tak henti-hentinya ngobrol sambil sesekali bercanda

Tiba-tiba sebuah mobil dari arah berlawanan melaju dengan tak terkendali membuat sepasang kekasih itu terkejut

"Bright ! Awas ! "

"Aaaaaaa ! "

Brak.....dugh...

Tubuh bright dan kavin terjatuh dari motor hingga kepala mereka terbentur pinggir trotoar

Sementara pengendara mobil keturunan thailand-china itu membanting setir hingga menabrak ke sebuah pohon. Sang pengendara tak sadarkan diri

Keadaan nya sama seperti bright dan kavin

Bright meringis "ka...vin...."

Darah segar mengalir di pelipisnya dengan setengah kesadaran ia mencoba mencari kavin

6 meter dari posisi bright, kavin sudah tak sadarkan diri dengan darah segar juga mengalir di pelipisnya

Tangan bright seolah-olah menggapai kavin

"Ka...vin..."

Ia mencoba merangkak walaupun tertatih

"Ka...vin....argh..." Bright pun pingsan

Seorang warga yang kebetulan lewat terkejut melihat kecelakaan itu

"Astaga ! Ada yang kecelakaan ! Tolong! Tolong ! Ada yang kecelakaan ! " Teriakkan warga tersebut mengundang semua orang datang

"Apa apa ? "

"Di sana ada yang kecelakaan ! "

"Ayo kita bantu ! "

"Ayo kita bawa ke rumah sakit ! "

"Panggil ambulans ! "

Sebagian warga mengangkat tubuh sang pengendara mobil untuk keluar dari mobilnya karena asap tebal sudah membumbung tinggi di bagian kap mobil

Tak lama 3 ambulans datang ke lokasi dan membawa para korban ke rumah sakit

3 bulan kemudian

Bright keluar dari kamar nya membuat davika terkejut

"Astaga ! Bright kamu mau kemana sayang ? "

"Ya mau sekolah lah mae,nih bright udah pakai seragam " Bright memutar badannya

"Dan pasti di depan kavin udah nungguin aku kan mae ? " davika terdiam cukup lama

"Bright, Kamu gk boleh sekolah dulu ya "

Alis bright menukik tajam

"Maksud mae apa ? Masa bright di larang sekolah ? "

"Kamu harus istirahat sayang, ayo masuk " davika menarik tangan bright

"Mae apa-apaan sih ? Lepasin tangan aku mae.... lepasin ! Kavin udah nungguin aku mae.... " Bright berontak

Erik yang mendengar teriakan bright menghampiri. Ia sama terkejut nya melihat bright keluar dari kamar

Ia langsung membantu davika

"Pho, lepasin tangan aku pho ! Akh ! Lepasin ! " Bright memberontak, 2 orang berseragam putih masuk ke kamar bright

"Kasih dia obat penenang "

"Baik " salah satu dari mereka menyuntikkan obat penenang di tangan bright, seketika tubuh bright lemas tak berdaya

Davika menangis terisak "bright...mae mohon...sadar sayang hiks...."

Erik memeluk davika erat







Happy reading all 💜💜💜

Memory [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang