episode 32

178 19 5
                                    

Taman

Bright dan kavin sedang menatap danau di depannya dengan kavin menyender di bahu bright. Mereka tidak perduli dengan hujan yang terus membasahi tubuh mereka

Bright sebenarnya sudah sangat ingin pulang karena kedinginan namun ia menahannya. Ia tidak tega melihat kavin yang sepertinya merasa sangat nyaman bersandar di bahunya

Namun kavin perlahan menegakkan tubuhnya

"Bright...ada sesuatu yang ingin aku sampaikan sama kamu "

Bright menatapnya "ada apa ? "

"Sepertinya sudah cukup kita seperti ini bright "

"Maksud kamu apa ? "

"Lupakan aku bright "

Kening bright mengkerut bingung

"Kavin jujur ya aku beneran gk ngerti apa maksud kamu ? Kenapa aku harus melupakan kamu ? "

"Kamu harus kembali ke kehidupan mu yang normal "

"Vin kamu tuh ngomong apa sih ?! Sumpah aku beneran gk ngerti ya sama omongan kamu "

Kavin menyingkirkan anak rambut yang menutupi keningnya. Terlihat sebuah luka gores di sana

"Aku tahu kamu pasti masih ingat kan dengan luka ini "

"lu...luka itu..."

Seketika kembali berdatangan sebuah memori di otaknya seperti potongan-potongan film di mana hari ia dan kavin kecelakaan

"Akh !! "

Bright berteriak kencang. Kejadian itu terus berputar di otaknya

"Berhenti ! Gua bilang berhenti !!! "

Namun kejadian itu seperti tidak bisa di hentikan

"Kamu harus menerima kenyataan bright...bahwa aku sudah tiada..."

"Hiks...Enggak ! Itu enggak mungkin ! "

"Maafin aku bright karena aku kehidupanmu seperti ini...maafkan aku "

Bright memukul-mukul kepalanya

"Berhenti ! Gua bilang Berhenti bangsat !! Berhenti !!! "

Ia menggeleng kuat. Enggak mungkin kan apa yang di katakan kavin ?

Bohong ! Itu pasti bohong !

Enggak mungkin kavin meninggalkannya. Kami berdua saling mencintai

2 gehter forever

Kami akan terus bersama selamanya

Kami saling berjanji akan bersama. Bahkan aku sudah merencanakan jika lulus kuliah aku akan menikahinya

Aku akan mengajaknya berlibur bersama setelah menikah ke hawaii. Menikmati keindahan di sana

Aku sudah merencanakan semuanya !

Jadi pasti yang di katakan kavin bohong kan ?

"Kamu harus menjalani kehidupan mu dengan baik. Maafkan aku bright karena sudah menganggumu...."

"Hiks...berhenti..."

"Aku akan pergi. Aku harap kamu akan baik-baik saja..."

Kavin berdiri dari duduknya. Bright menatapnya sedih

"Kavin..."

"Selamat tinggal bright....i love you bright vachirawit "

Bright hendak memeluk kavin, namun Seketika bayangan kavin hilang entah kemana

"Kavin ? Kavin ? Kamu dimana ? Kavin !! "

Matanya mencari sekeliling. Namun nihil kavin tidak ada

Tubuh bright perlahan luruh ke tanah sambil meringkuk

"Jangan pergi kavin hiks...ini gk mungkin...ini gk mungkin... "

Air matanya mengalir dengan deras. akan tapi, tertutup dengan derasnya air hujan




Manusia memang bisa merencanakan. Namun terjadinya atau tidak itu semua tinggal menunggu takdir nya

#💜













Happpy reading all 💜💜💜

Maaf ya kalo enggak nyambung 🙏🙏😭

Ini sesuai sama otakku aja...gk tau dah nyambung apa kagak semoga suka ya 🤗🤗🤗

Memory [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang