Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏
.
.
Happy Reading Yeorobun 📖🐻
.
.Pagi berganti malam, kini Mark tengah membujuk Haechan untuk makan bersama.
"Ayolah Chan, kita sudah lama tidak makan bersama. kau tak kasihan pada Hyung yang lain? Mereka tengah menunggu kita sekarang" sudah berungkali Mark mencoba membujuk adiknya namun hanya keheningan yang dirinya dapat. "Chan, setidaknya hargai Taeyong Hyung yang sudah memasak untuk kita"
"Aku tak peduli padanya" balas Haechan dingin.
"Chan--"
"Hyung pergilah.." belum sempat Mark menyelesaikan ucapannya tapi Haechan langsung menyelanya.
"Chan" bukan itu bukan suara Mark tapi Johnny yang baru saja pulang dari kantor. "Ayo makan bersama, kami semua merindukanmu"
Deg!
Manik coklat itu kini mulai memburam, air mata mulai menggenang tinggal menunggu saat-saat ia tumpah. 'aku juga merindukan kalian tapi..'
"Aku tak peduli"
Jawaban yang terdengar sarkas dan dingin itu berhasil menghancurkan hati Mark dan Johnny, apa sekarang mereka sudah tidak penting lagi bagi Haechan?
Tangan Mark meraih tangan Haechan perlahan lalu menggenggamnya. "Apa yang kau katakan? Kau tak boleh mengatakan itu.." Mark bahkan hampir menumpahkan air matanya karena ucapan spontan Haechan.
Dan pemuda berkulit tan itu malah acuh, menampilkan wajah datarnya lalu melepas genggaman tangan Mark kasar. "Kalian pergi dari kamarku" tak peduli jika ia di cap sebagai adik yang tidak sopan, hari ini ia ingin sendiri tanpa gangguan siapapun.
"Chan--"
Haechan berdecak lalu menatap Hyung-nya nyalang. "Apa kau tuli? Aku sedang tak ingin di ganggu, pergi dari kamarku sekarang!" Ayolah mengerti Haechan sekali ini saja, ketenangan adalah hal yang paling dirinya butuhkan saat ini.
"Chan, tidak baik meninggikan suara pada yang lebih tua" peringat Johnny dengan nada datarnya.
"Aku hanya ingin kalian keluar dari kamarku, menghargai privasi dan keinginan orang lain juga hal penting" Ya inilah Haechan si keras kepala yang tak ingin kelah. "Kalian tak usah memperdulikan ku, orang cacat ini sedang tak ingin di ganggu, jadi ku mohon pergilah"
"Kalau kau tak mau makan bersama baiklah aku akan mengambilkan makananmu, tunggu sebentar" Mark berdiri dari jongkok nya dan berlalu meninggalkan kamar di ikuti Johnny dari belakang.
Di maja makan sudah ada Yuta, Taeyong, Jaehyun dan Jungwoo tengah menunggu penghuni rumah yang lainnya.
"Kenapa lama sekali?" Jungwoo menatap jam tangannya, ini sudah labih dari 20 menit.
"Sabar, ah itu dia Mark" tangan Jaehyun menunjuk ke arah Mark yang berjalan menghampiri mereka, tapi tunggu dulu sepertinya ada yang kurang.
"Dimana Haechan dan Johnny Hyung?" tanya Yuta namun tak di jawab oleh di oknum.
Mark tak langsung menjawab melainkan pergi mengambil sebuah nampan di dapur, dan saat kembali ke meja makan ia langsung mengambil piring Haechan lalu mengisinya dengan nasi. "Ah Yuta Hyung tadi bertanya apa?"
Yuta menghela pelan "Dimana Haechan dan Johnny Hyung?"
Mark melirik Yuta sebentar lalu berkata. "Johnny Hyung sedang bersih-bersih di kamarnya sebentar lagi turun, kalau Haechan.. aku akan mengantarkan makanannya"
Taeyong yang tadinya hanya diam pun angkat bicara. "Kenapa? Dia tak ingin makan malam bersama lagi?"
"Ne" jawaban singkat Mark membuat seisi meja makan menghela pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu [Nct127, 00line]
FanfictionIni tentang kisah si bungsu Lee yang penuh dengan lika-liku dan toxic nya kehidupan. Start: 06-10-2022 End : 31-10-2024