7. Vonis

7.1K 659 30
                                    

Halo Annyeong 👋
Telat lagi aing, maapkeun🙏ya?
Maaf juga jikalau ada typo dan kosa kata yang kurang pas🙏
.
.
.

Jujur saja jika boleh memilih maka Jaehyun tak akan mau seperti ini, keadaannya yang sekarang sungguh memprihatinkan, bahkan beberapa karyawan di kantor menanyakan kondisinya. Apa memang wajah Jaehyun sekarang sudah seperti orang sakit? Tapi rasanya tidak, dia merasa masih bugar walaupun kepalanya sering kali pusing mendadak.

Di ruang kantornya, Lee Jaehyun anak ke-6 dari 9 bersaudara itu melamun seraya menatap sebuah kertas dengan lambang rumah sakit, tatapannya nampak sendu dan pasrah secara bersamaan.
——
Nama: Lee Jaehyun
Jenis kelamin: Laki-laki

Pada tanggal 7 bulan ×× tahun 20×× dinyatakan positif mengidap kanker otak stadium 2.
——
Masih begitu melekat di ingatan Jaehyun dimana kala itu dia tengah joging seperti biasa, saat di jalan kepalanya terasa sangat berat dan sakit, namun karena sudah terbiasa dan dirinya pikir itu hanya karena dia kurang tidur atau kelelahan jadi ia hiraukan. Hingga saat tiba di sebuah taman tubuhnya menjadi sangat lemas, kepalanya sakit luar biasa dan darah keluar dari hidungnya.

Beberapa orang melihatnya dan menawarkan untuk ke rumah sakit, karena Jaehyun sudah sangat lemas ia pun mengangguk pasrah.

Dan setelah di periksa oleh dokter spesialis dalam, Jaehyun mendapatkan kenyataan pahit itu, kanker otak stadium 2, sama seperti sang Appa yang di vonis demikian sebelum tiada.

Benar, Appa Lee tiada karena penyakit.

Dan hasil tes ini sudah ia kantongi sejak 3 bulan yang lalu.

"Appa.. sepertinya Jaehyun akan menyusul Appa dengan cara yang sama"
....

Di lain sisi Johnny tengah duduk di sofa panjang dalam ruangnya dengan secangkir kopi hitam seraya memeriksa beberapa laporan dari iPad nya, anak ke-2 keluar Lee itu memang suka mengerjakan secara online, katanya sih lebih gampang gak perlu buka tutup berkas satu-satu. Tapi kadang-kadang juga masih suka buka-buka berkas kalau emang ada yang kurang atau janggal.

Johnny begitu fokus pada iPad nya sampai tak sadar seseorang sudah duduk di sampingnya.

"Hyung"

"OMO?!"

Brak!

Kedua lelaki berbeda umur itu mematung di tempat memandang iPad yang lebih tua terjatuh di lantai, yang lebih muda meringis pelan lalu beranjak dari duduknya dengan hati-hati.

Johnny menatap orang itu yang sekarang hanya menyengir seraya menggaruk tengkuknya bodoh.

"JAEH--"

"MIANHAE HYUNG~" teriak Jaehyun seraya berlari keluar dari ruangan Hyung-nya.

Si pemilik ruangan menggelengkan kepalanya tak habis pikir melihat tingkah adiknya yang satu itu, mungkin saat di rumah Jaehyun terlihat cool dan cenderung tak banyak bicara, namun saat di kantor kepribadian lain akan muncul. Di kantor Jaehyun cenderung lebih manja dan suka mencari perhatian darinya juga Taeil Hyung, dan Johnny yakin saat ini anak itu sudah berada di ruangan CEO utama.

Johnny menatap iPad nya yang malang lalu mengambilnya, untungnya tak ada kerusakan yang serius jadi masih bisa di pakai. Lelaki 28 tahun itu kembali duduk di tempatnya dan kembali menyalakan benda canggih yang dirinya pegang.

Deg!

Untuk beberapa saat lelaki itu terdiam, tak lama sebuah senyum tipis terpatri di bibirnya. Jemari tangannya menggeser pelan kumpulan foto yang sudah lama tak dirinya lihat, foto dimana semua anggota keluarga Lee masih bersama dan hidup layaknya saudara pada umumnya.

Si Bungsu [Nct127, 00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang