11. Rasa takut

5.3K 559 31
                                    

Ini gimana sih kok susah banget mau Up!
.
.

Hai aku datang lagi

Sorry for typo and penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏.

Happy Reading 📖 🐻

.
.
.


Lee Taeil, siapa yang tak mengenalnya? Dia adalah CEO dari salah satu perusahaan besar di Korea Selatan yaitu Lee Corp, namanya kian membesar setelah diketahui bahwa ia adalah Kakak dari Lee Doyoung si Idol dari boygrub terkenal dan termasuk anak emas di perusahaannya, lalu Lee Yuta model sekaligus bran ambassador dari perusahaan fashion ternama di Korea, juga Lee Taeyong sang desainer berbakat yang karyanya sudah sering kali dipakai Idol, Aktor dan aktris terkenal.

Orang-orang berkata jika darah keturunan keluarga tersebut sangatlah berkualitas terbukti dari betapa tampannya Lee Taeil dan pada adiknya, nama yang kian naik pun membuat sebagian orang ingin tau lebih lanjut tentang keluarga mereka. Lalu setahun belakangan di ketahui jika Lee Johnny dan Lee Jaehyun juga bagian dari Lee bersaudara yang ikut membantu menjalankan perusahaan, dengan melihat visual kedua lelaki itu semua orang makin terobsesi untuk menggali lebih jauh tentang silsilah keluarga Lee, hingga 7 bulan lalu di ketahui jika Lee bersaudara memiliki 9 anggota keluarga.

Semua orang sibuk mencari tau tapi tak ada satupun hasil yang didapat, pencarian tentang keluarga mereka semakin banyak tapi kabar terbaru tak juga kunjung datang. Semuanya bak di putus secara tiba-tiba, jejak media yang sebelumnya bertebaran kini hilang seperti tak pernah ada.

Taeil sendiri tak mau ambil pusing akan hal itu, jika privasi keluarganya aman maka ia akan baik-baik saja.

Di ruang CEO dari Lee Corp ada seorang lelaki dewasa tengah menatap ke arah kaca pembatas besar yang menunjukkan langsung pemandangan gedung-gedung sore hari ini, ruangan itu begitu sepi bahkan seperti tak ada siapapun didalamnya, hanya terdengar denting jam yang beradu dengan belasan pesan masuk secara acak dari ponsel lelaki itu.

Namun nyatanya si pemilik tak merasa terusik sama sekali, ia hanya sedang ingin melamun sore ini.

"Taeil anak sulung Eomma, rawatlah adik-adikmu dengan baik, jaga mereka, ayomi mereka, dan jangan sampai ada kata benci di antara kalian. Kalian itu saudara, kalian itu satu, jadi.. jangan biarkan hubungan kalian terpecah belah karena Saudara itu jauh lebih penting dari apapun"

Sekarang apa yang harus Taeil lakukan? Ia bingung dan resah saat kembali mengingat wejangan yang ia dapat dari mendiang Eommanya, ia kembali berfikir apakah selam ini apa yang dirinya lakukan sudah benar? Tapi Taeil tidak bisa menjaga hubungan persaudaraan itu. Tolong beri dia solusi, lelaki ini tak sekuat itu.

"Bagaimanapun nantinya kau harus memastikan adik-adikmu memiliki cinta untuk satu sama lain"

Cairan itu mengalir tanpa permisi membasahi pipi Taeil, tanpa isakan yang berarti.

"Kenapa Hyung tak adil padaku? Aku ini adikmu Hyung! Kenapa kau seperti ini padaku? Kumohon maafkan aku.. aku janji akan meminta maaf pada Haechan, aku berjanji tak akan menyakitinya lagi, ku mohon.. jangan lakukan ini padaku Hyung..hiks.. aku ini adikmu Hyung.."

Ucapan permohonan maaf yang sampai saat ini masih terekam jelas dalam ingatan Taeil, dimana Taeyong bersimpuh di hadapannya dengan menangis tersedu, merapalkan segala ucapan maaf yang entah bagaimana terasa memuakkan di telinganya waktu itu.

"Hyung kakiku tak bisa di gerakkan, Hyung ada apa dengan kakiku? Aku tak bisa merasakan kakiku, Hyung..."

Tangisan pilu Haechan terdengar begitu jelas dalam pendengaran Taeil, untuk pertama kalinya setelah sekian lama ia melihat si bungsu menangis, bahkan berhasil membuatnya ingin mati saja karena tak sanggup mendengar raungan itu. Raungan penuh kerapuhan, kesedihan, tidak terima dan amarah itu rasanya Taeil tak sanggup.

Si Bungsu [Nct127, 00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang