Si Bungsu [Nct127, 00line]

29. Terbongkar? •2

Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini!
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏

Kalau ada yang salah tegur aja.
.
.
Sorry banget, tapi menurutku kurang nge-feel
.
.
So, Happy Reading Yeorobun 📖
.
.

Pagi ini Mark bangun dari tidurnya dengan keadaan masih mengantuk, semalam ia tak bisa tidur memikirkan tentang percakapan Haechan dengan orang asing itu. Jujur saja ia ingin tidak percaya tapi tadi pagi agensi milik Doyoung Hyung mengatakan jika kakaknya akan hiatus sementara karena masalah kesehatan, lah kok?

Mark cemas setengah mati, apalagi di tambah dengan berita kebakaran di daerah komplek perumahan keluarga Huang Renjun. Ia masih bertanya-tanya apa yang semalam itu benar? Jika benar, maka siapa orang itu? Bagaimana bisa ia memberitahu kabar tentang Renjun dan Doyoung bahkan sebelum orang-orang tau akan hal itu?

Dan Haechan, apa yang adiknya itu lakukan semalam, juga apa maksud ucapannya dalam panggilan? Membawa seseorang kehadapan nya hidup atau mati?Jika boleh Mark ingin berteriak saking frustasi nya sekarang, tapi ia tak boleh gegabah, salah mengambil langkah sedikit saja ia akan kehilangan informasi untuk rasa penasarannya.

Pagi ini pun Jaehyun dan Mark tak jadi ke krematorium sang Appa karena lebih memutuskan pergi ke rumah sakit mengecek ke adaan Doyoung dan Renjun sekeluarga, mereka semua cemas bukan main apalagi setelah mendengar kabar jika Doyoung harus menjalani rawat inap di rumah sakit beberapa hari ke depan.

Separah apa memang sampai harus rawat inap? Jika hanya kelelahan tidak mungkin juga sampai hiatus.

Apa benar Doyoung Hyung nya keracunan? Tapi bagaimana bisa? Bagaimana perusahaan bisa sangat ceroboh atas artisnya? Batin Mark.

Saat ini Mark tengah berada di rumah sakit tempat Hyungnya di rawat, ia bisa melihat tubuh lemas itu terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan mata terpejam. Untuk memastikan yang semalam ia pun bertanya pada manager pribadi dari Hyungnya, dan benar saja Manager Hyung mengatakan jika ada seseorang yang sengaja menaruh racun pada makanan Doyoung, pihak agensi juga sedang menyelidikinya.

"Aku masih tidak habis pikir bagaimana kalian bisa seceroboh ini, memang sudah paling benar adikku berada di rumah saja" ucap Taeyong yang sedari tadi masih berusaha mengendalikan emosinya. Benar, desainer kesayangan kita ini ikut ke rumah sakit dan langsung uring-uringan setibanya di depan ruangan Doyoung.

Lelaki itu marah bahkan hampir saja akan memukul manager pribadi Doyoung karena tidak becus menjaga sang adik, ya itu manusiawi. Siapa yang tidak akan marah saat kau mempercayakan orang yang kau sayangi pada orang lain tapi dia tak bisa menjaganya dengan baik?

Dan untungnya tadi mereka berangkat bersama jadi Taeyong ada yang menghalang, walaupun kakinya sedang cidera tapi soal tenaga jangan di ragukan. Sekarang saja Jaehyun dan Johnny masih berusaha menenangkan saudara mereka itu, benar-benar harus di pantau memang, karena kalau tidak, manager pribadi Doyoung bisa babak belur dalam beberapa menit.

Jujur saja Johnny, Jaehyun dan yang lain pun merasa kecewa pada agensi karena begitu lalai menjaga saudara mereka hingga harus masuk rumah sakit seperti ini. Mungkin jika karena kelelahan mereka dapat memakluminya, itu bisa saja terjadi dengan jadwal Doyoung yang padat. Tapi.. ini keracunan loh.

'Berarti yang semalam itu benar adanya? Tapi, siapa orang itu dan bagaimana bisa dia mengetahuinya?' batin Mark, dan entah mengapa ini membuat dirinya cemas. 'Lalu kenapa orang itu memberi tau Haechan?' satu fakta tersebut berhasil mengambil alih semuanya.

Benar juga, kenapa orang itu memberi tau si bungsu? Dan setelah mengingat percakapan malam tadi, itu terdengar seperti anak buah tengah memberikan laporan pada bos nya. Tunggu, Haechan memiliki anak buah? Mark menggelengkan kepalanya pelan, sepertinya dia terlalu banyak menonton film makanya jadi seperti ini. Lagi pula jika si bungsu memiliki anak buah, gunanya untuk apa coba?