38. Harus bagaimana?

1.8K 205 20
                                    

Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini!
.
Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih buat yang udah nyempetin komen di part sebelumnya, karena kalian aku jadi lebih semangat.

Juga selamat menjalankan ibadah puasa yang menjalankan 🙏
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏

Typo atau ada yang salah? Tandai!
.
.
Happy Reading Yeorobun 📖🐻
.
.

Paginya Jaehyun sudah rapi dengan pakaian kantornya, namun saat hendak melangkah keluar kamar tiba-tiba saja kepalanya terasa sangat sakit dan darah keluar dari hidungnya. Sebelum ada yang melihat pemuda itu segera masuk kembali ke dalam kamar mandi membersihkan darah yang nyatanya terus saja keluar tanpa mau berhenti.

Butuh waktu hingga 10 menit darah itu mau berhenti keluar dari hidungnya. Jaehyun menatap dirinya dari kaca, satu kata yang bisa ia gambarkan untuk dirinya sendiri saat itu yaitu 'kacau'. Rambut berantakan, wajah pucat, di tambah dasinya yang sudah tak karuan karena terkena darah.

Pemuda itu kembali memijat pelipisnya saat sakit itu kembali lagi, sebenarnya kemarin jadwalnya kemoterapi tapi ia lupa karena pekerjaan yang menumpuk. Juga Jaehyun melupakan soal obat yang seharusnya ia minum setiap hari, obat itu sudah habis sedari kemarin malam dan sekarang ia harus menanggung rasa sakit ini karena telat meminumnya.

"Hyung, kau di dalam?"

Dengan segera Jaehyun mengambil handuk untuk mengusap wajahnya yang basah, tidak lupa ia melepas dasi yang dirinya pakai lalu membuangnya ke tempat sampah. Setelah dirasa aman ia pun membuka pintu kamar mandi dan mendapati Jungwoo berdiri disana.

"Kenapa?" Tanyanya.

"Taeil Hyung memintamu turun untuk sarapan" ucapannya mencoba untuk biasa saja, padahal sedari Jaehyun keluar kamar mandi ia sudah penasaran kenapa wajah Hyung-nya ini sangat pucat?

"Hyung, kau sakit?" Tanya Jungwoo pada akhirnya karena sudah tak tahan lagi menahan rasa ingin tahunya.

"A-ani, kenapa? Pucat ya?" Tanyanya yang di balas anggukan kepala oleh Jungwoo.

Jaehyun tersenyum hangat. "Kau duluan saja, aku akan menyusul"

"Hyung benar-benar tidak apa?"

"Aku tidak apa-apa"

Jungwoo mengangguk pelan, sebenarnya ia tidak percaya tapi jika ia terus bertanya Hyung-nya pasti akan merasa risih. "Baiklah, jika Hyung sakit segeralah minum obat. Aku duluan Hyung" pamitnya seraya berlalu dari hadapan Jaehyun.

"Ne"

Jaehyun menghela nafas pelan lalu berjalan ke arah kaca besar di lemari, benar-benar pucat. Karena tak mau membuat yang lainnya khawatir ia pun mengambil lip balm yang juga biasanya ia gunakan untuk menutupi bibir pucat nya.

Saat dirasa selesai Jaehyun pun segera berlalu dari kamarnya menuju meja makan, semoga semuanya baik-baik saja.

Saat dirasa selesai Jaehyun pun segera berlalu dari kamarnya menuju meja makan, semoga semuanya baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si Bungsu [Nct127, 00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang