21. Gēgē

3.4K 387 10
                                    

Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini!
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏

Kau ada yang salah tolong di tegur🙏
.
.
So happy reading Yeorobun 📖

Apa yang di khawatirkan Haechan benar-benar terjadi dan itu membuatnya kesal setengah mati. Semalam sesaat sebelum Jaehyun keluar dari kamarnya Hyung-nya itu mendapatkan kabar jika mobil Taeyong Hyung kecelakaan, lalu pada pukul 2 malam tadi Jeno menelepon nya mengatakan jika Shōtarō tertembak dan sekarang kondisinya kritis.

Kecemasannya semalam ternyata memang benar, dan untungnya juga semalam ia meminta Taeyong yang mengantarkan Renjun dan Jaemin pulang, karena Haechan tau betul di antara semua Hyung-nya Taeyong lah pengemudi terbaik. Terbukti kecelakaan yang di alami semalam tidak terlalu parah, hanya memang harus di rawat inap beberapa waktu kedepan.

Lalu untuk Shōtarō, ia dapat kabar jika kondisinya masih tetap sama sampai sekarang dan ini terjadi karena ada kandungan racun dalam peluru yang menembak sahabatnya itu.

Di dalam kamarnya Haechan mengacak rambutnya dengan kasar, di pagi yang cerah ini tatapan mata si bungsu sudah menajam.

'Aku benar-benar tidak akan memaafkan mu Cris' batin pemuda itu lantas mengambil ponsel lalu menghubungi seseorang, saat sudah tersambung ia langsung berkata. "Gē aku ingin menemui mu segera dan sekarang juga"

"Piter Lee, jangan menemuiku saat kau sedang marah sebaiknya kendalikan dirimu dulu, kau ingat? Amarah bisa saja menjebak mu"

"Tetap saja aku ingin bertemu Gē"

"Gēgē mengerti, tapi sekarang Gēgē sedang tidak ada di Apartemen, sebaiknya kau datang saja ke rumah Yangyang, orangku akan menjemputmu dan Gēgē akan menemui mu disana"

"Lalu Hyung ku?"

"Mereka di rumah? Bukankah seharusnya berada di rumah sakit?"

"Sebagian memang iya tapi Taeil Hyung, Johnny Hyung dan Mark Hyung, mereka masih di rumah dan sepertinya akan tetap begitu"

"Jika pergi tiba-tiba apa mereka akan curiga?"

"Tentu, karena Taeil Hyung selalu mengecek kamarku setiap satu jam"

"Jeno akan datang menjemputmu dengan alasan Jaemin dan Renjun"

"Lalu jika Taeil Hyung bertanya pada Hyung ku yang lain dan mereka mengatakan aku tidak ada disana?"

"Kau kan cerdas, pikirkan hal yang masuk akal dan buatlah alasan"

"Aish selalu saja"

"Mulutmu itu penuh dusta sejak lahir jadi jangan khawatir, dia akan membuat alasan sendiri"

"Terserah Gēgē saja" ucap si bungsu lantas mematikan sambungan sepihak, tidak sopan? Biarkan saja, sama seperti mulutnya yang penuh dusta Gēgē juga pernah mengatakan ketidak sopanan-nya pun sudah mendarah daging. Jadi untuk apa?

Tak lama setelah panggilan itu terputus pintu kamarnya di ketuk dari luar.

Tok tok tok

"Chan, ada Jeno di depan"

"??" Haechan mengeryit kebingungan. "Jeno sudah ada disini? What the f-- heal? Aish.. Gēgē~"

Dengan wajah murung Haechan membuka pintu kamarnya kemudian berlalu menuju ruang tamu menemui Jeno bersama Mark, sebenarnya lebih enak seperti ini karena cepat tapi apa susahnya tadi Gēgē memberi tahunya "Chan, Jeno menuju ke rumahmu" jadi ia tak perlu lama berdebat.

Si Bungsu [Nct127, 00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang