Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini!
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏Kalau ada yang salah tegur aja 🙏
.
.
Okay!!!
Happy Reading Yeorobun 📖
.
.Malam ini maja makan tampak ramai dengan semua anggota keluarga berkumpul minus Doyoung tentunya, ke-8 orang itu terlihat sangat menikmati makanan mereka hingga tak ada satupun kata yang keluar sejak ucapan selamat makan dari masing-masing beberapa menit lalu.
Dalam lingkup meja makan itu ada satu orang yang sebenarnya sedang tidak fokus saat ini, ada banyak hal yang dirinya pikirkan dari masalah pribadi hingga keluarga. Lee Jungwoo, anak kuliahan semester akhir yang terlihat sibuk beberapa Minggu ini. Banyak hal yang ia simpan hingga tanpa sadar itu mempengaruhi dirinya dalam bersikap.
Jungwoo menatap para saudaranya yang tengah fokus pada makanan masing-masing, ada rasa bersalah saat ia tidak bisa mengungkapkan tentang yang ia rasakan selama ini, namun disisi lain Jungwoo juga tidak ingin pada saudaranya khawatir. Juga mengingat tentang masa lalunya yang begitu buruk dan memprihatinkan.
"Turuti kami atau aku akan membunuhmu sekarang juga!"
"Jangan banyak bicara atau orang ku akan merobek mulutmu"
"Tenang saja, dia akan kehilangan ingatannya bear.."
Deg.
Ingatan itu datang lagi dan sekarang suara juga wajah orang itu semakin jelas, setelah di ingat Jungwoo merasa orang yang mengatakan hal tadi seperti masih anak Sekolah Menengah Pertama. Dan saat Jungwoo mengingat kalimat terakhir tadi ia pun tertegun, kehilangan ingatannya? Dia?
Jadi selama ini Jungwoo tidak terlalu bisa mengingat masa lalunya apalagi malam itu karena mereka menghapus ingatannya? Shit! Jungwoo benar-benar tidak habis pikir, bagaimana mereka melakukannya? Mereka semua masih sangat muda untuk mengetahui banyak hal.
Tanpa sadar tangan pemuda 21 tahun itu mengepal kuat, untuk sesaat ia merasa di permainkan oleh para remaja di masa lalunya itu, beraninya mereka melakukan ini padanya.
Disisi lain Yuta yang memang sedari tadi menatap Jungwoo pun mengernyitkan dahinya, ada apa dengan anak itu? Pikirnya. Namun Yuta tetaplah Yuta, ia jauh lebih suka mencari informasi secara diam-diam dari pada harus bertanya, menurutnya itu sangat menguji adrenalin.
Makan malam sudah selesai dan kini Jaehyun tengah duduk sendiri di kursi taman belakang, ia mengacak rambutnya pelan, belum ada rambut yang rontok dan ia sangat bersyukur akan hal itu.
Beberapa hari yang lalu saat ada waktu luang ia dan Haechan pergi ke dokter yang menanganinya selama ini lalu melakukan kemoterapi, rasanya cukup melelahkan walaupun ia hanya harus tiduran di atas bangkar rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu [Nct127, 00line]
FanfictionIni tentang kisah si bungsu Lee yang penuh dengan lika-liku dan toxic nya kehidupan. Start: 06-10-2022 End : 31-10-2024