51. Dialah Yangyang

1.3K 135 21
                                    

Ah.. nggak usah opening ya, lemes banget hari ini, mungkin karena cuaca lagi panas-panasnya kali ya?

Happy reading 📖🐻
.
.
.

1 Minggu telah berlalu. Kondisi Jaehyun masih tetap sama, tak ada perkembangan, dan itu membuat Taeil semakin cemas di buatnya. Belum lagi ia tak mendapatkan kabar apapun dari si bungsu, Yuta dan Taeyong. Entah kemana perginya ketiga orang itu, Taeil sangat mencemaskan mereka. Tapi Taeil juga tidak bisa pergi kemanapun untuk mencari, karena ada banyak hal yang harus ia urus setelah hari itu. Dan kabar baiknya kini perusahaan mulai perlahan bangkit setelah kerugian yang luar biasa.

Tapi tetap saja, berita tentang si bungsu tak benar-benar hilang meski tak separah seminggu lalu, bahkan banyak artikel yang di buat para media waktu itu telah di hapus. Taeil tau siapa pelaku pembungkaman tersebut, siapa lagi kalau bukan si pirang? Karena dari yang ia lihat, pemuda itu memiliki dominasi yang kuat dan aura pemimpin yang kental. Apalagi, saat bertemu dengannya di rumah sakit beberapa minggu lalu, dari semua ucapannya dia sangat menyayangi si bungsu, pastinya dia tidak akan membiarkan namanya buruk, kan?

Saat ini lelaki 30 tahunan itu tengah duduk di kursi samping bangkar salah satu adiknya yang masih saja nyaman dalam tidurnya, padahal ini sudah 1 Minggu.

"Jaehyunie..." Gumam lelaki itu pelan. Tatapannya berubah sendu saat melihat wajah pucat sang adik yang terlihat tenang dengan mata terpejam.

"Banyak hal terjadi, Hyung tak tau harus melakukan apa sekarang.. Hyung tak tau harus bersikap bagaimana, apalagi pada Haechan, Hyung kecewa padanya tapi Hyung juga tak bisa melakukan apapun. Hyung sangat menyayanginya, Hyung tak ingin melihatnya terluka lagi seperti dulu..." Ingatan tentang perkataan Yangyang kembali terngiang. Benar, dulu ia hanya diam saat Taeyong melontarkan kata-kata kasar bahkan memukul Haechan. Memang kejadiannya tak pernah bisa ia saksikan secara langsung, tapi seharusnya ia bisa memberikan peringatan keras kan? Tapi tidak, Taeil tidak melakukan hal itu. Karena ia pikir, bersikap kasar hanya akan semakin membuat suasana tambah runyam, ia hanya ingin masalah selesai dengan tenang, itu saja. Ia tak menyangka jika keputusannya itu.. malah membuat semua menjadi berantakan.

Oh ya, entah bagaimana kabar menghilangnya Yuta bisa tercium media. Dan hal itulah yang membuat berita tentang Haechan semakin tenggelam, karena bagaimanapun Yuta adalah seorang model terkenal dimana wajahnya sudah banyak di kenal orang. Namanya bahkan pernah terpilih menjadi top-5 artis paling berpengaruh di Korea Selatan, bersanding dengan para Aktor-aktris dan Idol lainnya.

Untuk Taeyong.. Taeil sudah berusaha menghubungi berulang kali, namun ponsel adiknya itu tak pernah aktif sama seperti Yuta dan Haechan. Terakhir kali ia hanya mendapat pesan singkat berisikan kata penenang. Semua akan baik-baik saja Hyung, aku pun baik-baik saja, jangan khawatir, aku akan kembali segera. Dan ini sudah lebih dari 1 minggu, namun tak ada kabar apapun darinya.

Taeil menghela pelan lalu memejamkan matanya seraya menunduk. 'Tuhan.. tolong jaga para saudaraku dimanapun mereka berada, aku ingin melihat mereka kembali padaku lagi dengan senyum cerah mereka. Eomma.. Appa.. bantu aku—' Lelaki itu membuka matanya sesaat, ia kembali menatap Jaehyun yang terlihat tenang. Perlahan ia mengeluarkan ponselnya dari saku, menatap benda itu cukup lama, hingga batinnya kembali berkata, melanjutkan kalimat yang sempat terpotong. '—menemukan mereka dan membawa mereka kembali..'

Setelahnya ia menghubungi nomor seseorang, butuh beberapa kali hingga panggilannya terjawab. "Dimana kau sekarang?"

•••••

Si Bungsu [Nct127, 00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang