Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini!
.
.
Aku baru aja selesai keliling, capek tapi lebih lega👍Minal aidzin wal Faidzin juga Yeorobun yang merayakan 🙏
Makasih yang kemarin udah kasih dukungan, aku jauh lebih baik sekarang.. dan kayaknya nggak jadi cerita😅.
Pokoknya sekarang aku udah jauh lebih lega, kalian juga sehat-sehat dan bahagia terus ya..😁.
.
.Chapter kali ini cuma cerita-cerita aja, enjoyyyy..
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏.Typo? Tandai!
.
.
.
Happy Reading Yeorobun 📖🐻Si bungsu Lee Donghyuck yang lebih di kenal dengan nama Haechan, sifatnya yang periang dan selalu berhasil membuat Suasana menjadi lebih cerah adalah daya tariknya. Haechan itu nakal dan jahil, tapi tak ayal para Hyungnya-- ah tidak maksudku hampir semua orang yang dekat dengannya menyukai sifat Haechan yang seperti itu, karena sungguh.. Haechan yang pendiam dan tak banyak bicara adalah pertanda buruk.
Tapi perlu kalian tau di balik sifatnya yang seperti matahari, selalu membawa cahaya hangat dan keceriaan di setiap dirinya berada, ada sosok tak tersentuh di baliknya. Sosok Piter atau Yangyang lebih suka memanggilnya Hyuck, yang mana mampu membuat orang merinding hanya dengan menatap matanya.
Si bungsu melakukan kesalahan dan ia tau itu, masuk kedalam dunia gelap dengan berbagai ancaman berbahaya membuatnya harus selalu waspada, bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga orang-orang terdekatnya.
Haechan sendiri terjun dalam dunia hitam itu atas ajakan main-main sahabatnya yaitu Yangyang, awalnya ia memang menolak karena tidak mau berurusan dengan hal-hal buruk seperti itu, tapi.. malam setelah Haechan bertengkar dengan Taeyong, anak itu berubah pikiran. Taeyong selalu mengatakan jika dirinya berandalan hanya karena pulang larut, padahal ia menemani Jaemin di rumah kos nya memastikan anak itu tidak kesepian. Niatnya baik, tapi apa yang dirinya dapat? Mau membela diri pun percuma, tak ada yang benar-benar membelanya, semua hanya diam dan akan bertindak jika Taeyong main tangan saja. Haechan sakit hati selalu di umpati dengan kata-kata kasar, dan Haechan pikir kenapa ia tak sekalian jadi berandalan saja dari pada di tuduh terus-menerus?
Dengan amarah yang tidak dapat di bendung malam itu Haechan menelepon Yangyang dan berkata jika ia bersedia, dan akan datang ke tempat yang ke katakan sahabat barunya itu, tanpa mempedulikan pada Hyungnya yang terus menelepon dan mengirim pesan padanya karena belum juga pulang saat tengah malam. Karena waktu itu Haechan berniat pulang pagi, ia menepati niatnya dan menepati ucapan yang sering Taeyong Hyungnya katakan yaitu menjadi berandalan.
12 tahun, Haechan benar-benar masih sangat muda saat itu, ia senang bisa kenal dengan sosok Yangyang dan melampiaskan semua kekesalannya di rumah lewat hal-hal yang di perkenalkan anak itu. Dari olahraga, bela diri, menggunakan senjata tajam bahkan api.
Ah! Jangan lupakan tentang alkohol dan rokok. Itu salah satu favorit Haechan, meski tidak baik untuk kesehatan.
Oh ya, Yangyang juga memperkenalkan dirinya dengan bahan kimia dan menjelaskan kegunaannya. Sungguh, Haechan merasa dirinya bukan tengah menjadi berandalan melainkan sedang belajar. Yangyang juga memperkenalkan dunia bisnis kepada Haechan, dari yang biasa hingga pasar gelap. Haechan benar-benar belajar banyak hal dari Yangyang dan itu membuatnya menghormati sahabat barunya tersebut.
Waktu berlalu dan semua semakin kacau saat Haechan mulai tidak ragu lagi menyakiti orang lain, untuk melampiaskan amarahnya sekalipun di lingkungan sekolah. Ia dengan terang-terangan menyiksa siapapun yang berani mengusik ketenangannya, tak peduli sebelumnya mereka pernah berteman baik atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bungsu [Nct127, 00line]
FanfictionIni tentang kisah si bungsu Lee yang penuh dengan lika-liku dan toxic nya kehidupan. Start: 06-10-2022 End : 31-10-2024