40. Lelah katanya

1.8K 207 11
                                    

Halo Annyeong kembali lagi dengan Lalilalaila disini!
.
.
Gimana kabarnya Yeorobun? Baik? Atau... Lagi sembab?

Sebelumnya aku mau ngucapin selamat hari raya idul Fitri yang ke 1444 bagi yang merayakan 🙏.
Semoga semua yang ada disini kedepannya bisa mencapai semua impian masing-masing... Semoga kedepannya kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Selalu semangat, jaga kesehatan, jangan sering begadang juga.. aku tau loh kalau sebagian dari kalian yang baca book SI BUNGSU tuh sering begadang.
Ayo berusaha dan bahagia untuk kedepannya, perjalanan kita masih panjang...

SEMANGAT YEOROBUN, AYO BAHAGIA BARENG-BARENG SAMA AKU 💚.
.
.
Sorry for typo dan penggunaan kata yang kurang tepat atau belibet 🙏

Typo tandai!
.
.
.
Happy Reading 📖🐻
.
.


Haechan menghela nafas pelan, ia masih berusaha untuk menenangkan diri setelah mendapatkan kabar dari Taeil Hyung jika Jaehyun masuk rumah sakit. Hampir semuanya ada di dalam ruang inap VVIP itu kecuali Johnny dan Doyoung, keduanya masih berada di rumah sakit lain karena Doyoung masih harus melakukan pemeriksaan esok hari, sebelum dibolehkan pulang.

Soal keadaan Jaehyun, sekarang semua sudah tau jika pemuda itu mengidap penyakit kanker otak, tadi dokter juga menjelaskan jika Drop seperti ini memang sering terjadi pada pasien yang mengidap penyakit tersebut. Penyebabnya sendiri ada bermacam-macam, entah karena kelelahan, terlalu banyak pikiran atau memang penyakit tersebut telah sampai di tahap akhir.

Dan sekarang Haechan semakin khawatir dengan kondisi Jaehyun, pada kondisi seperti ini semua kemungkinan bisa saja terjadi. Belum lagi para Hyungnya yang terlihat shock setelah mendengar fakta itu. Tapi yang paling membuatnya kepikiran adalah Taeil Hyung, lelaki 30 tahun itu bahkan tidak mengalihkan pandangannya dari sang adik yang tengah memejamkan matanya dengan damai di atas ranjang rumah sakit, matanya juga sering kali mengeluarkan cairan bening namun segera di hapus agar para adiknya tidak mengetahui hal tersebut. Namun nyatanya Haechan tau, ia pun merasakan kesedihan itu.. belum lagi beberapa menit lalu dirinya mendapat pesan dari Shōtarō jika keadaan Yerim kritis. Gadis itu kehilangan kesadarannya.

"Hyung, aku pamit keluar sebentar" izin Haechan tanpa menunggu jawaban dari pada Hyungnya, sungguh, ia butuh waktu sendiri sekarang.

Dan disinilah Haechan berada sekarang, di taman rumah sakit dengan pandangan lurus ke arah bulan purnama yang bersinar indah di atas sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan disinilah Haechan berada sekarang, di taman rumah sakit dengan pandangan lurus ke arah bulan purnama yang bersinar indah di atas sana. Pemuda itu menghela nafas panjang berulang kali untuk menghilangkan rasa resah di hatinya, ini benar-benar tidak mudah. Di satu sisi ia takut kehilangan sosok yang selama ini selalu ia cari kabarnya secara diam-diam, dan disisi lain salah satu Hyungnya terbaring di rumah sakit dengan keadaan yang tidak menentu. Sesuatu yang buruk bisa saja terjadi dan ia sadar akan hal itu.

Si Bungsu [Nct127, 00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang