HOLLA VREEN
HAPPY READING
Jangan lupa follow :
IG @umilestariii_
Tik tok @coretanmimi_⚠️WARNING⚠️
Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣
Dan
Jangan lupa vote dan komen!!
Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
•
•
•🌻🌻🌻
Sania menatap garang kedua manusia didepannya yang sedang menunduk takut, sesekali keduanya saling bertatapan seolah berbicara lewat tatapan mata.
"Bunda kan udah bilang jangan main didalam rumah, liat kan sekarang rumah jadi berantakan" marah Sania sembari berkacak pinggang, tatapan tajam ia hunuskan pada kedua anaknya.
"Maaf bunda"
Ucapan kompak itu terdengar lirih membuat Sania menahan rasa gemas untuk tidak mencubit kedua pipi anak-anaknya. Sebenarnya ia tidak marah, hanya saja saat melihat wajah ketakutan mereka, entah mengapa Sania sangat menyukainya.
"Lyly" panggil Sania dengan nada khas marahnya.
Gadis kecil itu memberanikan diri mendongak menatap sang ibu "Iya bunda" sahutnya lirih.
"Kenapa tadi lari-lari?" tanya Sania dengan suara datar, membuat tubuh kecil Lyly bergetar. Bocah perempuan itu memeluk erat boneka dipelukannya.
"T-tadi Lyly—"
"Ini salah Skala bund, tadi aku isengin Lyly mau ambil bonekanya" sela Skala menatap kasihan pada sang adik.
Sania seketika merubah tatapannya, ini yang dia tunggu, Skala membela adiknya. Lantas ia berjongkok lalu mengusap kepala Lyly dengan lembut.
"Sayang, liat bunda!" pinta Sania lembut, mengangkat dagu Lyly untuk menatapnya. Ia menatap mata kecil itu dengan dalam.
"Lain kali jangan lari-lari lagi yah, gimana kalau Lyly jatuh terus luka sayang. Lyly mau liat bunda sedih?" tanya Sania membuat Lyly menggeleng cepat. Mana mungkin dia ingin membuat wanita sebaik Sania bersedih.
"No bunda, Lyly nda mau liat bunda sedih. Maafin Lyly yah" gadis kecil itu melempar bonekanya asal dan memeluk Sania dengan erat yang dibalas tak kalah erat oleh sang ibu. Sania lalu menatap putranya dengan senyum yang tergambar kebanggaan.
Namun adegan romantis itu harus hancur karna suara dobrakan pintu yang cukup keras.
BRAK
"LYLY MY HANI BANI YUHUIII KESAYANGAN KAK ALE!!" pekikan itu hampir membuat ketiga manusia yang berada diruang tamu terkena serangan jantung. Di ambang pintu sana tampak Aletta berdiri dengan kedua tangan yang menenteng kantong kresek sambil tersenyum seakan tak berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALETTA [END]
Teen FictionKisah sederhana tentang Aletta, gadis broken home yang mencintai Skala si pria lumpuh pada pandangan pertama. *** "Skala jadi pacar aku yah" "Nggak!" "Skala udah cinta nggak sama aku?" "Nggak!" *** "Hidup lo nggak penting buat gue dan papa, jadi men...