11. Basket__ (selesai revisi)

56.6K 4.9K 241
                                    

HOLLA VREEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HOLLA VREEN

HAPPY READING

Jangan lupa follow :
IG @umilestariii_
Tik tok @coretanmimi_

⚠️WARNING⚠️

Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣

🌻🌻🌻

Suasana lapangan basket terlihat ramai, tentu saja karna hari ini adalah hari olahraga kelas XI ips 3 yang tak lain adalah kelas Vero. Sorakan semangat sedari tadi menggema diseluruh penjuru lapangan basket pagi ini. Suara penyemangat untuk Vero terus diserukan para siswi-siswi dipinggir lapangan

VERO

VERO

SEMANGAT VERO

GO VERO GO

Suara sorakan penyemangat terus terdengar disisi lapangan. Namun berbeda dengan sosok siswa yang sejak tadi hanya diam ditengah-tengah ratusan murid, dia hanya bisa menatap sendu pertandingan itu.

"Ala" panggil Aletta lembut membuyarkan lamunan Skala. Mereka juga ikut menyaksikan pertandingan ditengah-tengah penonton.

"Hmm"

"Kenapa diam?" tanya Aletta saat menyadari jika sejak tadi cowok itu hanya diam sembari menonton pertandingan dengan tatapan kosong.

"Aku berfikir jika tidak lumpuh, apa aku bisa bermain basket seperti mereka?" gumam Skala tersenyum miris.

Aletta yang mendengar itu terdiam, melirik sekilas kearah lapangan lalu kembali menatap Skala yang masih fokus menonton pertandingan.

"Mau main sekarang pun kamu bisa" ucapan Aletta membuat Skala langsung menatap gadis itu.

"Gimana caranya?" tanya Skala terdengar ragu.

Aletta tersenyum misterius "ada deh"

"Ck" Skala berdecak, pandangannya ia fokuskan kembali ke arah lapangan.

Suara sorakan semakin keras karna tim Vero yang memenangkan pertandingan. Seluruh siswi berlari berbondong-bondong memberikan munum untuk cowok itu. Kecuali Aletta tentunya, dia hanya memutar bola mata malas melihat itu semua.

"Kenapa nggak kesana?" tanya Skala.

Aletta menggeleng "Ngapain, udah banyak yang ngasih dia minum kok. Lagian Vero juga bukan siapa-siapa aku jadi nggak penting"

SKALETTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang