HOLLA VREEN
HAPPY READING
Jangan lupa follow :
IG @umilestariii_
Tik tok @coretanmimi_⚠️WARNING⚠️
Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣
Dan
Jangan lupa vote dan komen!!
Pliss jangan jadi siders, hargai author!!
•
•
•🌻🌻🌻
Aletta memijit pangkal hidungnya, kepalanya terasa sangat sakit namun dia harus tetap mempertahankan kesadarannya karna sedang menyetir untuk pulang. Setelah dihukum tadi, badannya terasa sangat lemas tak bertenaga tapi harus tetap terlihat biasa saja didepan Skala. Bahkan tadi cowok itu terus memaksa ingin mengantarnya pulang, namun dengan ancaman ingin mendiaminya, Skala menjadi pasrah dan membiarkan Aletta pulang sendiri.
"Huffttt sakit banget" keluh Aletta mengerjap-ngeriapkan matanya, berusaha fokus kedepan.
Mobil putih itu berbelok memasuki gerbang rumahnya yang terbuka lebar, Aletta mengernyit dan seketika jantungnya seakan berhenti berdetak saat melihat dua mobil mewah terparkir rapih didepan rumahnya. Itu mobil milik Bramata dan Rigel, rupanya mereka sudah kembali dari perjalanan bisnis mereka.
"Shit, kenapa papa sama abang harus pulang hari ini. Kalau sampai mereka ngeliat kondisi gue yang kayak gini mereka bisa curiga" gumam Aletta lalu menunduk menatap seragamnya yang kotor karna darah, diperjalanan tadi ia sempat mengalami mimisan.
Karna tidak ingin dicurigai, dia lalu membuka tas sekolahnya dan mengeluarkan hodie hitam milik Skala yang sengaja diberikan cowok itu padanya. Katanya jika Aletta merindukannya, dia bisa memakai hodie itu.
"Hufff ayo kita berdrama lagi Aletta" ucapnya pada diri sendiri lalu menuruni mobilnya setelah memakai hodie, berjalan memasuki rumah dengan raut wajah yang ceria.
"Letta pulang" teriaknya menggema.
Aletta meringis saat tiba diruang tamu, disana Rigel menatapnya dengan tajam dan Bramata menatapnya dengan datar. Ia cengengesan lalu menghampiri dua pria kesayangannya itu.
"Nggak punya etika" nyinyir Rigel lalu kembali fokus pada laptop dipangkuannya. Cowok itu terlihat semakin tampan dengan kacamata yang bertengger dihidung mancungnya.
Bibir Aletta mengerucut lucu menatap Rigel sebentar lalu tangannya menyalami Bramata. Jujur saja dia sangat merindukan pria paruh baya itu, rasanya Aletta ingin memeluk ayahnya tapi dia takut mendapat makian lagi dari Bramata.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALETTA [END]
Fiksi RemajaKisah sederhana tentang Aletta, gadis broken home yang mencintai Skala si pria lumpuh pada pandangan pertama. *** "Skala jadi pacar aku yah" "Nggak!" "Skala udah cinta nggak sama aku?" "Nggak!" *** "Hidup lo nggak penting buat gue dan papa, jadi men...