HOLLA VREEN
HAPPY READING
Jangan lupa follow :
IG @umilestariii_
Tik tok @coretanmimi_⚠️WARNING⚠️
Jangan salah lapak / atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini. Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu!🐣
🌻🌻🌻
Tringggggg
"Eeuughh"
Aletta meraba keatas nakas karna merasa terganggu dengan suara jam weker miliknya. Masih dengan mata terpejam dia mematikan jam tersebut lalu merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku.
"Ck jam berapa sih" gumamnya lalu melirik jam weker yang sudah diam ditempanya. Mata Aletta seketika melotot saat melihat jarum jam yang menunjukkan pukul tujuh pagi. Astaga kenapa dia bisa lupa jika hari ini dia harus menemani Skala terapi.
"Astaga" Aletta menjerit lalu berlari terbirit-birit kedalam kamar mandi.
Setelah lima belas menit, Aletta sudah siap dengan pakaian santainya. Kakinya melangkah menuruni tangga dengan buru-buru. Namun langkahnya langsung terhenti saat melihat papa dan juga abangnya sudah sarapan dimeja makan dengan tenang. Sepertinya dia akan datang telat kerumah Skala.
"Pagi" sapa Aletta walau tau jika tak akan ada yang membalalas ucapannya.
Aletta meraih selembar roti lalu mengolesnya dengan selai coklat kesukaannya. Dia melahap sarapannya dengan tatapan lurus kedepan seakan sedang memikirkan sesuatu. Hal itu tak luput dari tatapan Bramata dan Rigel.
Ting
__________
0854******Kamu melanggar janji kamu Aletta
Cepat datang dan temui saya!
__________Aletta menghetikan kunyahannya, tenggorokannya terasa tercekat setelah membaca pesan itu. Kenapa setelah sekian lama orang itu kembali mengirimkan pesan padanya.
"Kalau makan itu nggak usah main hp, nggak sopan" sinis Rigel.
"Maaf" Aletta menunduk, dia membalas pesan dari nomor itu dengan tangan yang gemetar dibawah meja.
0854******
Pliss kasih aku waktu lagi!
Secepatnya aku akan temuin kamuBrak
KAMU SEDANG MEMBACA
SKALETTA [END]
Fiksi RemajaKisah sederhana tentang Aletta, gadis broken home yang mencintai Skala si pria lumpuh pada pandangan pertama. *** "Skala jadi pacar aku yah" "Nggak!" "Skala udah cinta nggak sama aku?" "Nggak!" *** "Hidup lo nggak penting buat gue dan papa, jadi men...