21. Kondangan

2.6K 244 19
                                    

Halo semuaaa~ Masih belum bosen sama cerita ini, kan??

Jangan lupa vote dan komentar yang banyak!

Happy reading~~~

***

Seminggu telah berlalu sejak tragedi adu pukul Dito dan Ferdi. Untungnya, kedua laki-laki itu tidak mengalami luka serius setelah melakukan check up menyeluruh. Meskipun begitu Ferdi tidak terima karena hidungnya dipatahkan. Saat Fania menemui laki-laki itu di rumah sakit, Ferdi berkata bahwa ia akan membalas apa yang telah Dito lakukan padanya. Namun, sampai hari ini, setelah satu minggu berlalu, tidak ada tanda-tanda kemunculan Ferdi. Entah tiba-tiba menghilang ke mana laki-laki itu.

Sementara itu, sejak tragedi adu pukul itu, meski sempat kesal kepada Dito, Fania sudah tidak begitu memikirkan perkara itu lagi. Namun, berkali-kali ia mengatakan kepada Dito untuk tidak mengambil tindakan tanpa berdiskusi dengannya lagi jika menyangkut soal Ferdi. Dito mau tidak mau setuju.

Dan di sinilah mereka sekarang. Seperti pasangan suami istri yang memiliki rumah tangga harmonis, Fania merangkul lengan Dito, berjalan dengan percaya diri menuju aula hotel tempat digelarnya acara pernikahan Sandra. Salah satu teman sekolah Fania saat SMA dulu.

Saat memasuki aula, bersamaan dengan Fania yang melambai ke arah teman-teman sekolahnya yang lain yang sudah lebih dulu datang, tahu-tahu ponsel Dito bergetar.

"Fania, ada telepon dari profesorku. Aku ke sana dulu, ya?" pamit Dito yang matanya terfokus pada layar ponsel.

Fania mengangguk.

"Aku ke situ ya." Fania menunjuk ke arah teman-temannya berada.

Mungkin karena Puspa sudah sedikit menyinggung soal Fania yang sudah punya pasangan saat reuni, kedatangan Fania ke acara pernikahan Sandra dengan membawa gandengan itu langsung disambut heboh oleh teman-temannya.

"Fania, gila cuy! Sekalinya muncul lagi, lo bawa laki super hot begitu. Nemu di mana? Jangan bilang lo sengaja sewa orang buat jadi gandengan ke nikahan biar nggak ngenes karena nggak punya cowok. Gue selepet lo!" pekik Kirana, salah satu teman Fania yang dulu cukup dekat, yang begitu heboh melihat Fania datang ke resepsi Sandra dan menggandeng laki-laki yang asing.

Fania tertawa kecil sambil melirik Dito yang sedang menelepon seseorang di ujung ruangan.

"Enak aja. Dia beneran laki gue. Udah official, nih. Bukannya waktu reuni Puspa udah cerita kalau gue nggak single lagi?"

Fania mengangkat tangan. Menunjukkan jari manisnya yang tersemat cincin kawin dengan senyum jemawa.

Beberapa teman Fania setengah menjerit dan mengatakan bahwa mereka tidak percaya kalau Fania akhirnya punya pacar lagi setelah sekian lama. Namun, Puspa yang sudah tahu apa yang ada di balik senyum jemawa Fania itu mendengkus. Kalau saja Puspa belum mengenal Dito, ia pasti juga tak langsung percaya, karena ini adalah Fania. Yang dulu waktu SMA pernah 'menyewa' sepupu laki-lakinya untuk diajak ke prom night tetapi diakui sebagai pacar. Kala itu memang sangat menghebohkan karena sepupu Fania yang sudah kuliah itu super duper ganteng dan sikapnya begitu manis. Dan esok harinya Fania baru mengaku kalau laki-laki yang ia bawa ke prom night adalah pacar bohongan.

"Gue nggak percaya. Lo nggak ada ngundang kita-kita," kata Kirana lagi sambil memberikan tatapan menyelidik. "Yang ini juga sepupu lo yang sengaja lo gandeng biar nggak dikira jomlo ngenes setelah bertahun-tahun putus dari Ferdi?"

Fania mencibir, "Duh shaaay, siapa tuh Ferdi? Nggak inget. Udah disegel sama Dito pake surat nikah soalnya."

"No prove, hoax!"

NIKAH KONTRAK [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang