24. Desperate Husband

2.7K 211 7
                                    

Hai hai hai~ aku update nih biar hari Minggu kalian nggak terlalu gabut😁

Happy reading~~~

***

Selama sembilan bulan menikah, melewati pasang surut kehidupan rumah tangganya dengan Fania, baru kali ini Dito merasa begitu kacau. Kepalanya disesaki pikiran-pikiran negatif yang melibas akal sehat. Hingga pagi menyapa, Dito tak benar-benar bisa tertidur. Karena setiap kali memejamkan mata, ia langsung terlempar pada bayangan situasi yang tidak menyenangkan. Di mana posisinya di samping Fania telah tergantikan oleh Ferdi.

Dito benar-benar membenci keadaannya saat ini. Di mana ia hanya bisa menunggu dengan tidak pasti. Semalaman ia bolak-balik mengecek ponselnya, barangkali ada notifikasi pesan dari Alex tentang permintaan tolongnya tadi sore.

Ah, kalau saja ia memiliki keberanian untuk langsung membahas perkara foto-foto yang dikirimkan kepadanya itu dengan Fania, mungkin ia tidak akan segalau ini. Atau bisa jadi ia sudah akan hancur oleh kejujuran yang dibeberkan Fania atas foto-foto itu.

Ezra Alexander
Bukan foto editan, Dit
I'm so sorry
Gue belum dapet tanggal pasti kapan fotonya diambil
Tapi lokasinya gue tahu. Di hotel XX

"No, please don't do this to me, Fania. You can't do this to me," gumam Dito dengan suara tercekat dan gemetar.

Kemudian dengan tergesa, Dito membuka peramban di ponselnya dan mengecek website hotel yang dimaksud Alex. Dito membandingkan lokasinya dengan foto-foto saat Fania tertangkap kamera.

Dan begitu saja, jantung Dito terasa seperti dihantam beton dengan berat ribuan kilo setelah mengonfirmasi apa yang disebutkan Alex dalam pesannya.

"This can't be happening," gumamnya lagi. Dan kali ini, suaranya sarat akan kesakitan.

Dito seketika mengingat saat awal-awal pernikahan mereka, ketika Fania yang mengaku mendapatkan email dari mantan kekasihnya. Saat itu Dito belum tahu kalau mantannya Fania adalah Ferdi. Dan Dito sudah merasa begitu terkhianati. Ia marah sekali meski Fania dengan jelas menyatakan bahwa wanita itu tidak membalas sama satu pun email dari mantan kekasihnya, bahkan menandai email-email itu sebagai spam dan kemudian menghapusnya.

Dan sekarang, saat sudah jelas ada bukti pengkhianatan Fania terhadapnya, Dito tidak punya tenaga untuk marah. Untuk menghela napas saja rasanya begitu berat.

"Kenapa kamu melakukan ini ke aku, Fania? Kenapa?" lirih Dito dalam keputusasaan.

Dito memandang nanar lantai kamarnya yang memantulkan bayangan tubuhnya yang terkena cahaya matahari yang sudah terasa menyengat padahal belum ada jam tujuh pagi.

Dito masih menyiksa diri dalam luka menganga di hatinya saat ada panggilan masuk dari Alex.

"Dit, are you okay?" tanya Alex dari seberang telepon dengan hati-hati.

Pertanyaan itu membuat Dito tertawa hambar. "Gue berharap gue baik-baik aja, Lex. But I'm not. Gimana gue bisa baik-baik aja?"

"Gue turut prihatin. Tapi kan belum sepenuhnya terbukti kalau Fania selingkuh dari lo."

Pernyataan frontal Alex itu menyebabkan dentuman rasa sakit di dadanya. Padahal Dito sudah sebisa mungkin menyingkirkan kata itu dari kepalanya.

"Gue tahu ini melanggar hukum, tapi gue butuh data orang-orang yang check in di hotel itu antara tanggal 12 sampai 14 November. Lo harus dapetin itu gimana pun caranya. Kalau ternyata ada nama Fania Indira Sasmito, istri gue ... atau Ferdi Ardiansyah, semuanya bakal jadi makin jelas."

NIKAH KONTRAK [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang