29. Denpasar Moon

536 53 25
                                    

Andre dan edward saling lirik seakan bertanya

"gimana? masih mau maju?"

Meeting mingguan yang diadakan seminggu sekali oleh tim creatif, berbagi informasi kemajuan desain mereka, memberi ide dan masukan serta tak lupa juga menyepakati desain desain terbaru yang akan diluncurkan sebagai produk baru kunci creative.

Sebulan lalu, Andre dan edward memutuskan untuk tinggal di bali, berencana menunggu kepulangan dita dari korea. Namun skandal seokjin dan dita menyebar ke seluruh dunia, dan tentu saja mereka tahu dan tentunya patah hati.

Semakin tipis kesempatan mereka mendekati dita dan mengambil hatinya. Sialnya, seokjin malah menyelesaikan skandal itu dengan bercerai dengan irene dan memilih dita.

Sumpah serapah mereka lontarkan ke seokjin. Kesal karena foto foto kebersamaan seokjin dan dita tersebar, membuat amarah mereka sudah di ubun ubun, terlebih foto mereka berciuman. Sudah begitu jelas kalau dita juga mempunyai perasaan yang sama dengan seokjin. Mereka saling menyukai. Andre dan edward harus menelan pahit kenyataan itu.

Dan itu terbawa sampai saat ini, suasana rapat hari ini sangat canggung. Canggung karena dua pria yang tisak bisa menyembunyikan perasaan kecewanya dan rasa heran dari peserta rapat yang lain karena tak menduga kalau dita masih aktif bekerja, dan bukannya menikah dengan kim seokjin dan tinggal di korea.

"Dre...kamu baik baik saja?" Tanya dita bingung karena andre yang biasanya rame sekarang jadi pendiem.

"Baik kok...aku hanya ngantuk, kurang tidur." Jawab andre asal agar dita tak curiga bahwa dia sedang tidak baik baik saja.

Andre menatap pias wajah dita yang segar dan terus tersenyum manis. Lebih manis dari biasanya, dan dia tahu kalau dita sedang sangat bahagia.

"Hei...jaga sikapmu...tahan perasaanmu." Bisik edward dengan menyenggol pelan siku andre.

"Jritt....Aku kudu ottoke ed...kita dah kalah, kalah dari segi wajah, kalah dari segi harta, kalah segala galanya...." andre meringis

"Ya...aku tau....." edward ikut meringis menyadari bahwa saingan mereka adalah world wide handsome, world superstar kim seokjin.

"Hei hei...fokus fokus..dilarang bergosip..kerja..kerja...ga boleh julid ama kehidupan oeang lain....ayo rapatnya dilanjut" kirana menatap semua peserta rapat, dan khususnya andre dan edward yang sibuk bisik bisik

Dita melirik andre dan edward. Tanpa bertanyapun, dita tahu dan paham dengan perasaan andre dan edward.

"Maaf" gumam dita

Akhirnya rapat mingguan berjalan lancar tanpa ada perdebatan yang berarti, semua desain telah disepakati, dan siap untuk diproduksi.

Rapat diakhiri dengan makan malam bersama di sebuah cafe and resto pinggir pantai kuta.

Semua orang bersemangat, menikmati live musik yang mengalun dari mini panggung dan sepoi angin malam pantai kuta. Bukan acara resmi dan hanya santai, rehat, mumpung di bali, jadi sekalian liburan tipis tipis.

Dita membawa adit untuk bergabung dengan acara makan malam. Karena dita dan adit jaranag keluar rumah, jadi mereka memanfaatkan kesempatan, kerja sambil liburan, liburan sambil kerja.

Dita sedang memesan makan dan minuman, sedangkan adit sibuk diajak main oleh para om, tentu saja edward dan andre.

Dita menatap lautan di depannya, mengingatkan dirinya akan kenangan di jeju. Tentang keusilan jin dan malam panas kedua mereka. Muka dita memerah mengingat kejadian itu. Apalagi saat ini bulan purnama, sinarnya sangat terang. wajah dita tampak bersinar terkena pantulan cahaya bulan.

Unconditionaly Love [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang