Kamu nanyea....kamu bertanyea tanyea kenapa followermu ga nambah nambah padahal dah update cerita tiap hari.
Ceritamu monoton sech...tentang jindit semua🙈😂
I love U Full JinDit 💞*****
Sisa liburan di jeju dipenuhi dengan perang dingin. Dita selalu menjauh ketika seokjin mendekat dan tak mau berbicara sepatah katapun.
"Makanya jangan asal cium, tunggu dikasih ijin..sabar...lakukan dengan penuh kasih sayang." Omel nyonya kim
"Ctakkk..."
"Aduhhh." Seokjin meringis menahan sakit
"Ga belajar dari pengalaman" ledek seokjung
"Dita juga mau kok....kalo ga mau ga mungkin semalamam kita melakukannya." Jawab seokjin merasa tak bersalah
Muka dita memerah seperti kepiting rebus mendengar perkataan seokjin.
"Ini anak....." nyonya kim gemas dengan seokjin yang polos tapi napsuan.
"Kapan kita pulang?" Tanya dita ketus
"Nanti malam" jawab seokjin singkat
"Sesampainya di seoul, aku mau langsung pulang ke apart-ku." Ucap dita .
"Ga bisa....kamu....."
"Ssttt...seokjinah...." nyonya kim mencoba menengahi.
Dita menatap seokjim tajam mengirimkan sinual permusuhan.
"Semalem happy happy aja dan ga mau berhenti...kenapa sekarang dia seperti induk singa mau menerkam mangsanya. Aku tidak paham..aku tidak tahu...aku tidak ngerti...kenapa mood nya berubah drastis begini." Gumam seokjin kesal
Akhirnya mereka kembali dengan selamat di Seoul saat tengah malam.
Saat mengambil bagasi, terjadi perdebatan kecil antara seokjin dan dita.
"Aku antar..."
"Sirro......."
"Aku antar ke apart mu atau kamu pulang ke apartku." Ucap seokjin tegas dengan menatap dita dalam.
Dita berpikir dan menimbang. Dia biarkan seokjin menggandeng tangannya sedang tangan lainnya menggendong seon.
Mereka berjalan beriringan menuju mobil. Setelah semua koper masuk ke bagasi mobil. Segera seokjin melesatkan mobilnya menuju apart dita.
Sesampai di apart, seokjin menurunkan satu persatu koper dan membawa masuk ke apart dita.
Disaat hendak pamit pulang, dengan liciknya seokjin mencuri ciuman di pipi dita.
Dita merengut kesal namun hatinya terasa hangat.
Setelah seokjin pulang, dita merasa sagat lelah dan hanya ingin tidur dan tidur.
***** Gedung Vine
Dita menatap gedung yang menjadi saksi sejarah perjuangannya dulu.
"Vine oh vine..i hope u always be vine." Nyengir dita.
Dita melangkah mantap ke dalam lobby gedung vine. Dia menggenggam tangan adit erat.
"Permisi...saya sudah ada janji dengan member secret number." Ucap dita kepada petugas front office.
"Maaf...nama anda siapa?"
"Dita...Dita karang."
"Dita Karang...baik..saya konfirmasi dulu ya."
Tak berapa lama
"Silahka dita ssi...anda dotunggu di lantai 2."
"Baik..terimakasih." dita tersenyum manis.
![](https://img.wattpad.com/cover/323788193-288-k696060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditionaly Love [Complete]
FanfictionCinta atau bukan, semuanya sudah terjadi. Dan sebagai orang dewasa, aku harus mempertanggung jawabkan akibat daŕi perbùatan yang suďah aku lakukan