8. Gift from God

441 63 0
                                    

Secret number sedang mempersiapkan comeback mereka. Hari ini para members sedang berlatih choreografi, setelah sebelumnya rekaman di studio.
Lagu baru mereka bernuansa hip hop.

Mereka mulai berlatih sejak jam 8 pagi. Diantara koreografinya, ada beberapaa gerakan yang member ciptakan sendiri. Dan itu menjadi kebanggaan buat diri mereka.

"Ayo kita kerja bagai kuda" seru zuu, maknae yang selalu bersemangat dan tidak pernah kehabisan energi.

"Ayo kita kerja cerdas." Jawab soodam

"Ayo kita makan" sahut jinny

"Mwo......." seru minji

"Ssttt...palli...palli...serius..serius..." lea menepuk nepuk tangannya memberi tanda supaya mereka menyudahi debat kusirnya.

Dita tersenyum melihat tingkah para membernya. Namun dia tidak cukup bersemangat hari ini. Sakit kepalanya masih sering datang walaupun dia sudah minum obat dan tidur cukup. Ditambah akhir akhir ini badannya terasa lemas. Sedari pagi tubuhnya tidak bisa diajak kompromi. Dia sudah mencoba sarapan dan minum beberapa vitamin. Namun badannya masih terasa tidak enak.

"Girls...c'mon." Ucap guru dancer mereka begitu masuk ruang latihan.

"Perhatikan bail baik ya" tambah sang guru

Musik diputar dan sang guru mulai menggerakkan badannya, meliuk ke kanan ke kiri, jongkok, berdiri, melompat, dan memutar pinggulnya.

Lagu selesai, dan sang guru pun berhenti bergerak.

"Ok girls...kita coba gerakan pertama ya."

Member senum berbaris sesuai formasi. Musik mulai diputar, dan member mulai bergerak mengikuti gerakan guru dance mereka.

Latihan pertama gagal. Karena sebagian besar gerakan belum mereka hapal.

Matahari sudah mulai tenggelam, dan member sudah berlatih sebanyak 20 kali, namun tetap saja ada gerakan yang tidak kompak, tidak pas ketukannya dan tidak luwes.

Dita yang sedari pagi menahan rasa tidak nyaman di tubuhnya, mulai kehilangam kesadaran. Keringat dingin menetes, badannya bergetar dan tak di sadari, dita ambruk dan pingsan.

"Dita eonni..." pekik zuu

"Dita...ada apa denganmu" guru dancer mendekat ke dita yang sudah tergeletak di lantai.

Para member dan para guru dance mengerubungi dita.

"Dita...." lea memangku kepala dita dan menepuk pelan pipinya

"Aku akan panggil manager nim." Ucap minji yang segera keluar ruang latihan menuju ruang manager.

Jinny diam membeku dan wajahnya pias. Belum pernah sekalipun dia melihat dita sakit ataupun pingsan selama 4 tahun bersama di secret number.

Soodam dengan cekatan membereskan barang barang dita dan beberapa botol minuman. Dan dia sudah dalam posisi siap untuk pergi ke UGD rumah sakit. Raut wajahnya datar namun tegang.

*****UGD Rumah Sakit

"Infus..." ucap dokter jaga UGD.

Dengan cekatan perawat memasang infus ke tangan dita.

Dokter jaga memeriksa mata, detak jantung, dan beberapa bagian tubuh dita untuk memastikan apakah ada luka ataupun lebam, namun nihil.

Dokter jaga memandang pasiennya. Kemudian menatap manager nim yang ada di sampingnya.

"Maaf pak, apakah bapak tau keluhan yang dirasakan pasien sebelum dia pingsan."

"Aku tidak tau, tapi saya lihat dia baik baik saja." Jawab manager-nim

Unconditionaly Love [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang