👞BiJo-04👞

9.4K 1K 139
                                    

Ayo vote dan komen yaa, biar up lagi.

200 vote dan 65 komen.

Bianca-Jovan

"Bianca, ayo makan siang."

Bianca tersenyum tipis, Jovan memang submissive tapi pria ini begitu gentle dan peka, sangat membuat Bianca penasaran.

"Sebentar ya."

Jovan mengerucutkan bibirnya kesal, ini sudah jamnya makan siang dan kata mami Jovan, kalau sudah jamnya makan siang gak boleh ditunda.

"Biancaaaa, gak boleh nunda makan siang, kata Mami itu bisa buat magh."

Kekehan ringan Bianca berikan, manis banget sih ni brondong satu.

"Bentar ya Jovan, sedikit lagi aku selesai."

"Hish, aku bantuin sini."

"Gak usah, kamu cium aku aja."

Blush.

Jovan sontak merona tak terkira, pipinya memerah dan bibirnya ternganga kaget, dia agak kaget karena Bianca begitu to ths point dan agresif.

"A-apaan sih!" pekiknya.

"Loh kenapa? Kan kamu calon suami aku, masa gak boleh?"

Jovan memilin ujung kemeja nya, dia menunduk malu, telinganya saja sampai memerah tak karuan, dia kan gak pernah ciuman atau melakukan kontak fisik berlebih pada perempuan, jadi dia maluu.

"Gak mau? Yaudah gak papa—"

"M-mau.."

"Apa? Gak denger aku."

"Aku mau!"

Senyum Bianca semakin lebar, menggoda Jovan ternyata sangat menyenangkan, dia mudah merona dan begitu polos, Bianca kan jadi gemas.

"Yaudah sini, cium aku."

Jovan berjalan mendekati Bianca lalu menunduk, memejamkan matanya dan membiarkan Bianca mencium bibir mungil Jovan dan melumatnya.

"Umhh.." Bianca merengkuh pinggang pria manis itu dan mendudukannya dipaha Bianca, terus berciuman dan menggigit bibir bawah Jovan sampai terbuka.

Bianca mulai menjelajahi isi mulut Jovan dengan lidahnya.

"Ngghhh.."

Disaat napas hampir habis, Bianca menyudahi ciuman mereka dan melihat liur menetes pelan disudut bibir Jovan.

Wajahnya sudah merah tak karuan dan dia masih memejamkan matanya.

"Manis banget calon suami aku." puji Bianca sembari mengelus pipi Jovan.

Tubuh Jovan bergetar pelan, dia malu banget, serasa melakukan dosa besar saat ini.

Pelan, Jovan merapatkan tubuhnya dan menyembunyikan wajahnya dibahu Bianca, dia malu, DIA MALU!

"Lucunya~" Bianca memeluk Jovan dan menepuk punggungnya pelan.

Damn Boss [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang