👞BiJo-09👞

6.6K 805 81
                                    

Waw, tumben cepat penuh.

200 vote dan 65 komen ya.

Bianca-Jovan

"Bianca, ada yang mau bertemu denganmu."

Abimanyu menyeringai lebar, hari ini tiba juga akhirnya. Perempuan yang dia bayar untuk mengaku pada Bianca akhirnya datang juga.

Jovan sendiri terlihat kaget saat seseorang yang begitu dia kenal ada disini.

"Loh, Lina? Kenapa kamu disini?"

Bianca menatap aneh pada Jovan, apa dia kenal pada wanita seksi yang baru masuk ke dalam ruangan ini?

"Kamu kenal dia Jo?"

Jovan mengangguk "Dia itu temen aku di kampus dulu."

Lina tersenyum sendu lalu menatap kearah Bianca, Bianca akui Lina itu sangat feminim dan tipe perempuan lemah lembut.

Pasti sebelum sama Bianca, Jovan pasti pernah bersama gadis lainnya.

Dan Jovan mengaku dominan sebelum bersama Bianca, pasti dulu dia mencari wanita submissive.

"Maaf mengganggu, tapi saya dengar anda dan Jovan akan menikah?"

"Ya itu benar."

"Saya mau bilang, kalau saat ini saya tengah mengandung anak Jovan."

Jovan shock, sementara Bianca juga agak kaget mendengarnya, bukannya Jovan bilang, Bianca adalah orang pertama yang mengambil keperjakaannya?

Tapi ini kenapa bisa ada yang minta tanggung jawab.

"Jovan, bisa kamu jelaskan?" tanya Bianca dengan suara datar serta aura gelap yang begitu pekat.

Jovan segera beranjak dari duduknya dan mendekati Lina, raut muka Jovan sangat ketat.

"Apa maksud kamu Lin!? Aku aja gak pernah berhubungan sama kamu!"

Lina mulai menitihkan air matanya, dia menangis tersedu.

"Kamu jahat Jo..hiks..kan 2 bulan yang lalu kamu mabuk dan datang ke Apartemen aku..terus kita ngelakuin itu.."

"Kamu jangan sandiwara! Aku gak pernah mabuk ya, mami gak izinin aku ke club apalagi mabuk!"

"Huhuuu Jovan..kamu harus tanggung jawab sama kehamilan aku.."

"Gak! Aku gak mau!"

"Tapi kamu yang udah tiduri aku!"

Jovan menatap Lina garang, dia bagai kucing garong yang tak suka pada lawannya.

"Aku gak pernah lakuin itu! Bianca adalah orang pertama yang nidurin aku!"

Suasana hening mendadak, Bianca menghela napas pelan lalu memanggil Abimanyu untuk masuk.

"Ada apa?" senyum Abimanyu terulas manis, dia senang nih rencana nya berhasil.

"Suruh Lina dan Jovan keluar, aku masih harus bekerja dan tak ada waktu untuk melihat drama ini, dan Jovan, selesaikan urusanmu."

Damn Boss [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang