Chapter 22 : Tanaman Spiritual

578 108 7
                                    

Perkebunan yang dimaksud Chanyeol letaknya seratus meter dibelakang Mansion Park.

Ketika mereka menuju area perkebunan, ketigannya terus saja berpapasan dengan murid-murid keluarga Park. Tentu saja kehadiran Chanyeol disambut bungkukan kesopanan, meski tindakan mereka hanya sebatas formalitas permukaan. Seandainya Chanyeol bukan anggota inti, cucu dari penatua pertama dan anak kepala keluarga sebelumnya, mana mau mereka menganggap kehadiran Chanyeol. Yang tahap bela dirinya berada di bawah mereka.

Semua berbeda lagi semenjak kedatangan Baekhyun. Struktur wajah perpaduan tampan dan cantik, dipoles kesan manis menarik perhatian murid-murid dan keluarga Park. Keindahan yang Baekhyun keluarkan secara tak sadar menjadi perhatian hangat baru-baru ini. Sejak kedatangannya pertama kali, bagi mereka yang sudah melihat wajah Baekhyun secara langsung, tak segan menyandingkannya pada keindahan ternana di Kota Tanah Terbuka.

Walaupun begitu, tak banyak yang berani menyinggung hal tersebut di dalam keluarga ini, beralasankan ketidaksenangan penatua kedua.

"Dari tadi murid-murid keluarga Park berlalu-lalang, apa mereka semua dari perkebunan juga?" tanya Baekhyun.

"Sebagian iya, sebagiannya lagi dari area pelatihan mereka. Tidak jauh dari perkebunan berdiri area khusus pengrajin, menara formasi, dan halaman jimat," jawab Chanyeol.

"Ow, kalau area bela diri?"

"Tempat pelatihan bela diri bersebelahan dengan kediaman Park, sengaja ditempatkan berdekatan karena biasanya penatua keluarga akan memantau sendiri pelatihan mereka."

Baekhyun manggut-manggut mengerti. "Apa kau belajar keahlian spiritualmu dari tempat-tempat itu juga, Chanyeol?"

"Tentu saja tidak. Ketika aku mulai berlatih seni bela diri, anggota keluarga ini bahkan mengatakan usahaku sia-sia. Bisa kau bayangkan jika orang-orang berpikiran sempit seperti mereka, melihat aku masih mempelajari seni spiritual yang lain."

"Benar juga," aku Baekhyun. "Lalu, bagaimana caramu belajar?"

Karena sekelompok murid keluarga yang mendekat dari kejauhan, Chanyeol menggeleng. "Tidak disini, akan aku jelaskan nanti."

Baekhyun tidak lagi berkata apa-apa. Melanjutkan perjalanan sampai bangunan lima lantai dengan papan nama bertuliskan : Pagoda Ramuan Park.

Melihat Chanyeol dan Baekhyun, penjaga pintu membungkuk dan mempersilahkan ketiganya. Saat melewati ambang pintu, wanita berpakaian serba putih yang baru menuruni tangga lantai dua terkejut dengan kedatangan mereka.

Wanita itu mendekat, tak lupa senyum keibuan ditunjukkan untuk Chanyeol.

Park Soo Hyun, nama wanita itu, istri anak kedua penatua ketiga.

"Bibi tidak mendapatkan kabar angin kau akan mengunjungi gedung peramu."

Chanyeol membalas sekenannya. "Tujuan ku bukan gedung ini, tapi perkebunan keluarga."

"Kiranya tujuan kalian seperti apa?"

Meraih pergeralangan tangan Baekhyun di sebelahnya, dan menjawab, "Pendampingku membutuhkan bumbu untuk masakannya, jadi aku mengajak melihat-lihat perkebunan, siapa tahu ada yang cocok untuknya."

Soo Hyun berkedip tak percaya. Bumbu untuk masakan katanya? Sebagai seorang peramu tahap luhur, sakit bagi pendengarannya mendengar bahan-bahan spiritual yang berguna bagi pembudidaya dianggap bumbu masakan.

"Chanyeol, jangan bercanda. Tumbuhan spiritual yang keluarga kita tanam dikhususkan untuk pembuatan pil dan ramuan," kata Soo Hyun

"Yang pintar ini tahu, tapi tumbuhan spiritual yang ditanam ada ribuan jumlahnya. Bukan kerugian besar mengambil beberapa. Lagi pula, tidak semua tumbuhan spiritual digunakan dengan baik oleh murid peramu, banyak terjadi kesalahan saat proses meramu. Nah, anggap saja kami mengambil bagian yang berpotensi gagal," balas Chanyeol enteng.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang